Impian Unik Didi Kempot yang Baru Terwujud, Apa Itu?

Reporter

Dian Yuliastuti

Editor

Mitra Tarigan

Senin, 9 Desember 2019 07:00 WIB

Penyanyi Didi Kempot berhasil memukau penggemarnya dalam konser exclusive di Best Western Convention Center Solo Baru, Jumat (4/11/2019).

TEMPO.CO, Jakarta - Setiap orang memiliki mimpi, begitu juga Didi Kempot. Salah satu mimpi Didi Kempot yang justru baru terwujud akhir-akhir ini adalah manggung di kampus. "Dulu saya memang punya keinginan itu. Bisa enggak musik saya itu masuk kampus, dinyanyikan oleh mahasiswa dan generasi muda? Ternyata alhamdulillah," kata Didi Kempot kepada Tempo akhir 31 Oktober lalu.

Didi kempot mengakui dalam beberapa tahun ini lagunya semakin populer di kalangan anak - anak milenial. "Bahkan sampai sekarang saya enggak percaya penikmat musik saya semakin beragam," katanya.

Salah satu hal unik bagi Didi Kempot adalah pada setiap konser, banyak remaja perempuan ikut menyanyikan lagu-lagunya di depan panggung tanpa malu sambil berjoget. "Dari situ, saya melihat ternyata anak muda kita sekarang tak hanya mengelu-elukan penyanyi luar. Mereka sudah mengapresiasi lagu-lagu tradisional. Sebetulnya lagu tradisional kita dari Sabang sampai Merauke bagus-bagus, lho," katanya.

Didi Kempot Aktif berkarya sejak akhir era 1980-an, penyanyi beraliran campursari ini seolah-olah lahir berkali-kali. Popularitas Didi mencuat di tingkat nasional setelah pria bernama asli Dionisius Prasetyo ini meluncurkan album Stasiun Balapan pada 1999. Namun waktu itu penggemarnya masih terbatas pada orang-orang yang senang akan campursari dan keroncong. Didi pun lekat dengan musik yang dulu identik dengan generasi tua itu.

Kini popularitas Didi kembali meroket. Uniknya, ia kali ini tenar di kalangan anak muda perkotaan. Ia kerap ditanggap dalam acara musik kekinian, yang penontonnya berusia 30 tahun ke bawah. Para penggemarnya memberi julukan baru buat Didi: The Godfather of Broken Heart. Ia juga sering dipanggil dengan sebutan Lord Didi.
Kumpulan penggemarnya punya nama unik, yakni "sadboi" dan "sadgirl", mengacu pada tema lagu-lagu Didi yang bernuansa kesedihan atau patah hati. Para "Sobat Ambyar", panggilan lain penggemar Didi, mengikuti ke mana pun ia mentas.

Advertising
Advertising

Didi lahir dari keluarga seni. Ayahnya, Ranto Edi Gudel, dikenal sebagai seniman ketoprak dan pelawak di Solo. Ibunya, Rumiyati, juga penyanyi. Dua kakaknya, Mamiek Prakoso (Mamiek Srimulat) dan Sentot Suwarso, pun bergumul dengan kesenian. Jalan ketenarannya dimulai pada pertengahan 1980-an, ketika ia mengamen di sekitar Slipi, Jakarta Barat. Di situlah ia menggunakan nama Didi Kempot.

Pada era 2000-an, nama Didi Kempot seakan-akan menghilang, meski tetap manggung di berbagai tempat di Indonesia, bahkan Suriname dan Belanda. “Bagi saya, berkesenian itu seperti pekerjaan, wajib. Bangun tidur, saya harus mengarang lagu, mengkhayal,” ujarnya dalam wawancara sebelum ia berpentas di halaman gedung Dewan Perwakilan Rakyat, 31 Oktober lalu.

KORAN TEMPO

Berita terkait

Dewan Pers Minta Kampus Taati Perjanjian Penguatan dan Perlindungan Pers Mahasiswa

18 jam lalu

Dewan Pers Minta Kampus Taati Perjanjian Penguatan dan Perlindungan Pers Mahasiswa

Sengketa jurnalistik pers mahasiswa kini ditangani oleh Dewan Pers. Kampus diminta taati kerja sama penguatan dan perlindungan pers mahasiswa.

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

1 hari lalu

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Benjamin Netanyahu Desak Protes Pro-Palestina di Kampus-kampus Amerika Serikat Dihentikan

3 hari lalu

Benjamin Netanyahu Desak Protes Pro-Palestina di Kampus-kampus Amerika Serikat Dihentikan

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan "masih banyak yang harus dilakukan" untuk menghentikan protes pro-Palestina di kampus-kampus AS.

Baca Selengkapnya

KPU Ungkap Alasan Launching Pendaftaran Badan Ad Hoc untuk Pilkada 2024 di Depok

4 hari lalu

KPU Ungkap Alasan Launching Pendaftaran Badan Ad Hoc untuk Pilkada 2024 di Depok

KPU menilai Depok memiliki banyak kampus besar sehingga diharapkan mereka terlibat sebagai penyelenggara dalam pelaksanaan Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

3 Tips Jitu Menulis Esai agar Diterima di Kampus Ivy League

5 hari lalu

3 Tips Jitu Menulis Esai agar Diterima di Kampus Ivy League

Menulis esai jadi salah satu kunci dalam seleksi kampus bergengsi di Amerika Serikat. Diantara tipsnya adalah menulis dengan jujur dan personal.

Baca Selengkapnya

ITB Buka Rekrutmen untuk 73 Dosen Tetap, Ini Formasi dan Syarat serta Seleksinya

10 hari lalu

ITB Buka Rekrutmen untuk 73 Dosen Tetap, Ini Formasi dan Syarat serta Seleksinya

Rekrutmen dosen tetap ITB non PNS sebelumnya pada 2022. Tuntutan perkembangan multikampus serta jumlah mahasiswanya.

Baca Selengkapnya

30 Kampus Terbaik di Amerika Serikat Versi EduRank 2024

11 hari lalu

30 Kampus Terbaik di Amerika Serikat Versi EduRank 2024

Top 30 kampus terbaik di Amerika Serikat versi EduRank 2024.

Baca Selengkapnya

5 Kampus Kedokteran Terbaik di Indonesia Versi QS WUR by Subject 2024

11 hari lalu

5 Kampus Kedokteran Terbaik di Indonesia Versi QS WUR by Subject 2024

QS World University Rankings atau QS WUR by Subject 2024 kembali menghadirkan daftar kampus dengan jurusan kedokteran terbaik di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Polisi Tetapkan Penusukan Uskup di Sydney sebagai Serangan Teror

12 hari lalu

Polisi Tetapkan Penusukan Uskup di Sydney sebagai Serangan Teror

Polisi Australia mengatakan penusukan terhadap seorang uskup gereja Asiria di Sydney adalah tindakan teror

Baca Selengkapnya

Penusukan di Sydney Lukai Uskup Pro-Palestina, Pelaku Remaja 15 Tahun

12 hari lalu

Penusukan di Sydney Lukai Uskup Pro-Palestina, Pelaku Remaja 15 Tahun

Kasus penusukan kembali terjadi di Sydney, Australia setelah seorang remaja ditangkap karena menikam uskup dan beberapa jemaat gereja Asiria

Baca Selengkapnya