Cerdaskah Anda secara Emosional? Cek dari Cara Atasi Stres Kerja

Reporter

Bisnis.com

Rabu, 18 Desember 2019 13:43 WIB

Ilustrasi kerja tim / team work. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Tekanan pekerjaan, tenggat waktu, politik kantor, atau bahkan masalah dalam kehidupan pribadi, stres kadang-kadang menjadi bagian yang tak terhindarkan dari pekerjaan. Namun, para profesional dengan Emotional Quotient (EQ) tinggi tidak membiarkan situasi tersebut berdampak buruk pada kesehatan mental atau fisik serta produktivitas mereka.

Berikut tujuh karakter orang yang cerdas secara emosional atau EQ tinggi mengatasi stres dalam pekerjaan.

Merespons, bukan bereaksi
Ada saat-saat ketika kita mengatakan segala sesuatu yang muncul di benak dengan kemarahan dan menyesal kemudian. Itu karena kita hanya bereaksi terhadap situasi dalam hitungan detik dan tidak merespons.

Di sinilah orang-orang yang cerdas secara emosional mendapatkan keunggulan dalam kehidupan pribadi dan profesional. Mereka meluangkan waktu untuk menenangkan diri, memikirkan situasi, dan memilih untuk meresponsnya secara logis.

Menulis
Banyak profesional menggunakan tulisan untuk menyalurkan emosi negatif, menganalisis apa yang terjadi pada hari mereka, dan bagaimana bisa merespons dengan cara yang lebih baik. Membuat jurnal atau sekadar menulis membantu mereka mengekspresikan emosi yang sebenarnya dengan cara yang tidak menghakimi, dan menjernihkan pikiran.

Advertising
Advertising

Memahami pemicu kemarahan
Kita semua memiliki beberapa hal atau situasi tertentu yang menekan atau memicu kita mengeluarkan respons negatif. Bisa jadi seorang kolega yang memberikan komentar buruk, anggota tim yang tidak pernah memenuhi tenggat waktu, meja yang berantakan, tenggat waktu yang menjulang, atau apa pun di tempat kerja. Pekerja yang pandai secara emosional sudah mengetahui pemicu semacam itu dan tahu cara mengatasinya.

Berbagi apa yang dirasakan
Profesional dengan EQ tinggi tidak menghindar untuk berbagi perasaan mereka dengan orang yang mereka percayai. Mereka meluangkan waktu untuk menganalisis situasi, menghubungi orang lain untuk meminta nasihat, tetap berpikiran terbuka, dan yang paling penting, mempertahankan sikap positif dalam situasi negatif.

Mencari opini kedua
Mencoba melihat situasi dari sudut pandang orang ketiga membantu untuk membuat keputusan yang lebih baik. Para profesional yang memiliki kecerdasan emosional memiliki kemampuan untuk mengamati perilaku orang-orang di sekitar, memahami budaya, dan melihat konflik sambil mempertahankan sikap netral. Mereka menjauh dari situasi untuk mengevaluasi perilaku sendiri, penyebab dan efek dari tanggapan sendiri, dan mencoba untuk berada di posisi orang lain sebelum sampai pada kesimpulan apa pun.

Mempelajari kondisi
Tidak ada yang menjadi cerdas secara emosional dalam sekejap dan pada kenyataannya, mengerjakan kecerdasan emosional adalah proses yang tidak pernah berakhir. Oleh karena itu, penting untuk terus belajar dari kesalahan, bekerja pada kesejahteraan emosional, dan menggunakan rintangan yang dilemparkan kehidupan kepada Anda sebagai alat untuk fokus pada pertumbuhan pribadi.

Berita terkait

Alami Burnout karena Merawat Orang Tua Demensia, Begini Saran Pakar

3 hari lalu

Alami Burnout karena Merawat Orang Tua Demensia, Begini Saran Pakar

Merawat orang tua dengan demensia menyebabkan burnout, apalagi jika Anda harus merawat anak juga alias generasi sandwich. Simak saran pakar.

Baca Selengkapnya

Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

5 hari lalu

Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

Stres fisik, seperti saat sakit atau cedera, gula darah juga bisa meningkat, yang dapat mempengaruhi penderita diabetes tipe 1 maupun tipe 2.

Baca Selengkapnya

Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

5 hari lalu

Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

Faktor penghambat kebahagiaan kerap berasal dari tekanan dalam diri untuk mencapai sesuatu dari standar mengukur kebahagiaan orang lain.

Baca Selengkapnya

Tips Psikiater untuk Mengusir Rasa Tak Bahagia

6 hari lalu

Tips Psikiater untuk Mengusir Rasa Tak Bahagia

Rutin menulis jurnal bersyukur atau gratitude journal, semacam buku harian, bisa menjadi salah satu cara mengusir perasaan tidak bahagia.

Baca Selengkapnya

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

8 hari lalu

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

Berikut 12 tips yang bantu mencegah kolesterol dan gula darah naik, termasuk pola makan dan kelola stres.

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

10 hari lalu

Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

Pakar kesehatan menyebut delapan perilaku tak sehat paling umum yang mempercepat proses penuaan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

10 hari lalu

Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

Mengelola stres adalah cara meredakan emosi yang harus terus dilatih setiap hari agar tidak mudah emosional si situasi yang buruk.

Baca Selengkapnya

Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

10 hari lalu

Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

Psikolog mengatakan wajar bila orang kecewa karena harapan tidak menjadi kenyataan tetapi rasa kecewa itu mesti dikelola agar tak sampai memicu stres.

Baca Selengkapnya

Cara dan Syarat Kerja Legal bagi Orang Asing di Indonesia

10 hari lalu

Cara dan Syarat Kerja Legal bagi Orang Asing di Indonesia

Ketahui cara dan syarat kerja legal bagi orang asing di Indonesia. Pastikan Anda memenuhi beberapa persyaratan yang sudah ditentukan. Ini ulasannya.

Baca Selengkapnya

Mengapa Stres Bisa Sebabkan Sakit Punggung?

14 hari lalu

Mengapa Stres Bisa Sebabkan Sakit Punggung?

Stres sebabkan sakit punggung bisa terjadi lantaran tubuh Anda mengalami reaksi kimia sebagai respons terhadap stres.

Baca Selengkapnya