Awas, Polusi Udara Juga Ada di Dalam Rumah

Reporter

Tempo.co

Jumat, 3 Januari 2020 17:46 WIB

Ilustrasi karpet ruang tamu. Boldsky.com

TEMPO.CO, Jakarta - Polusi udara luar ruang menyebabkan 200.000 kasus kematian di Amerika Serikat dan sekitar 40.000 kasus di Inggris. Para ahli memberi peringatan tentang bahaya polusi yang terjadi di dalam rumah. Kompor gas dan cairan pembersih yang digunakan sehari-hari dapat meningkatkan risiko asma.

Penemuan baru yang dipublikasikan dalam sebuah studi dari Puressentiel, firma pengharum ruangan, mengungkapkan bahwa jamur di area rumah yang lembap, nitrogen dioksida yang terbentuk akibat penggunaan kompor gas, dan berbagai cairan pembersih lantai dapat memicu asma.

Di sisi lain, profesor Tim Sharpe, peneliti dari Mackintosh Environmental Architecture Research Unit yang tidak memiliki hubungan dengan firma Puressentiel juga memperingatkan agar tidak menutup mata pada polusi di dalam rumah, mengingat kebanyakan orang menghabiskan waktu hingga 90 persen di rumah.

“Rumah-rumah modern saat ini tidak memiliki cukup oksigen di dalamnya (kedap udara) sehingga polusi dan zat-zat berbahaya tidak dapat dikeluarkan, hal tersebut dapat mengganggu kesehatan,” jelas Sharpe, dikutip dari Daily Mail.

Pemanas ruangan, kompor gas, binatang peliharaan, perapian, dan cairan pembersih merupakan beberapa faktor yang dapat menurunkan kualitas udara di dalam ruang. Studi tersebut menemukan setidaknya 46 persen rumah lembap sehingga jamur dapat berkembang biak dengan signifikan.

Advertising
Advertising

Kutu binatang peliharaan atau tungau yang terdapat pada perabot rumah tangga dapat menyebabkan seseorang sulit bernapas dan berujung pada asma. Suhu yang panas, lembap, dan kurangnya ventilasi menyebabkan bakteri dan virus dapat berkembang biak dan menyebar dengan sangat mudah.

British Royal College of Physicians pernah mengeluarkan peringatan, “Kita harus meningkatkan kesadaran mengenai bahaya polusi dalam ruang. Kualitas udara yang buruk di rumah, di sekolah dan tempat kerja berdampak pada kesehatan.”

Profesor Louis-Jean Couderc, spesialis pernapasan di Foch Hospital, Paris, mengungkapkan hal serupa. “Agen yang dapat menginfeksi dengan sangat mudah merupakan penyebab utama asma. Faktor lingkungan dan alergi menjadikan hal tersebut jauh lebih parah. Ketiga mekanisme tersebut memperparah satu sama lain. Langkah pertama untuk menanggulangi masalah alergi pernapasan adalah dengan meningkatkan kualitas udara di dalam ruang,” jelas Couderc.

General Medicine Perancis juga menyimpulkan hal yang sama. “Virus yang menyerang saluran pernapasan memainkan peran penting dalam memicu asma. Meningkatkan kualitas udara dalam ruangan merupakan langkah tepat untuk mengatasi alergi yang menyerang saluran pernapasan,” tulis General Medicine.

Sebelumnya, banyak sekali orang yang gemar membakar minyak aromaterapi dan percaya bahwa aromanya dapat melindungi dari penyakit. Namun, saat ini kita mengetahui bahwa aromaterapi tersebut mempengaruhi kesehatan. Molekul dalam minyak aromaterapi tersebut akan mengaktifkan sel penerima dalam hidung yang kemudian mengirim sinyal pada otak dan memicu perilisan neuromessenger yang berkaitan dengan respon kekebalan tubuh dan sistem lain.

Sebanyak 53 persen kasur dan karpet di rumah menjadi sarang tungau sebelum disemprot dengan Puressentiel Purifying Spray di antara helaian seprai dan bantal. Hal tersebut dilakukan sebanyak dua kali sehari selama empat minggu berturut-turut. Hasilnya, partisipan menunjukkan peningkatan kapasitas vital dan volume ekspirasi, dua alat ukur untuk mengetahui fungsi paru-paru.

Uji laboraturim mengonfirmasi penggunaan Puressentiel Purifying dapat membunuh tungau atau kutu kurang dari satu jam setelah penyemprotan dan meningkatan kualitas udara hingga 97 persen, tujuh hari setelah penyemprotan. Delapan jenis bakteri berbeda, termasuk MRSA dan streptococcus, bakteri penyebab infeksi terbukti tidak dapat berkembang setelah dilakukan penyemprotan Puressentiel Purifying.

Berita terkait

Jakarta Peringkat 10 Kota dengan Udara Terburuk pada Sabtu Pagi

1 hari lalu

Jakarta Peringkat 10 Kota dengan Udara Terburuk pada Sabtu Pagi

Pada Sabtu pagi pukul 07.02 WIB Indeks Kualitas Udara (AQI) di Jakarta berada di angka 122 atau masuk dalam kategori tidak sehat.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: 40 Pabrik Baja Ilegal hingga 'Karpet Merah' Jokowi untuk Program Makan Siang Gratis

1 hari lalu

Terpopuler Bisnis: 40 Pabrik Baja Ilegal hingga 'Karpet Merah' Jokowi untuk Program Makan Siang Gratis

Zulhas mengatakan ada 40 pabrik yang memproduksi baja ilegal atau tidak memenuhi ketentuan Standar Nasional Indonesia (SNI).

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

2 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, BTN Usulkan Skema Dana Abadi

2 hari lalu

Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, BTN Usulkan Skema Dana Abadi

PT Bank Tabungan Negara (BTN) usulkan skema dana abadi untuk program 3 juta rumah yang digagas Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Begini Sosok TikToker Asal Bekasi Galih Loss yang Ditangkap Kasus Penistaan Agama

4 hari lalu

Begini Sosok TikToker Asal Bekasi Galih Loss yang Ditangkap Kasus Penistaan Agama

Di mata tetangga, Galih Loss disebut jarang bercengkerama dengan warga sekitar.

Baca Selengkapnya

Chris Pratt dan Katherine Schwarzenegger Dikecam karena Robohkan Rumah Bersejarah

5 hari lalu

Chris Pratt dan Katherine Schwarzenegger Dikecam karena Robohkan Rumah Bersejarah

Chris Pratt dan Katherine Schwarzenegger menuai kritik setelah menghancurkan rumah dengan arsitektur bersejarah di Los Angeles.

Baca Selengkapnya

Polusi Udara Bisa Bikin Serangga Salah Pilih Pasangan Kawin

7 hari lalu

Polusi Udara Bisa Bikin Serangga Salah Pilih Pasangan Kawin

Temuan lainnya adalah keturunan hibrida dari serangga yang salah pilih pasangan karena polusi udara itu kerap kali steril.

Baca Selengkapnya

Pemilik Warung Padang Korban Kebakaran: Saya Baru Tahu Saat Orang Teriak

11 hari lalu

Pemilik Warung Padang Korban Kebakaran: Saya Baru Tahu Saat Orang Teriak

Kebakaran di Jalan Kemayoran Gempol, Kelurahan Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, menghanguskan tiga rumah. Delapan kamar kontrakan.

Baca Selengkapnya

Kesaksian Tetangga, Tersangka Pabrik Ekstasi Jaringan Fredy Pratama Huni Rumah Berdalih untuk Orang Sakit

19 hari lalu

Kesaksian Tetangga, Tersangka Pabrik Ekstasi Jaringan Fredy Pratama Huni Rumah Berdalih untuk Orang Sakit

Tetangga rumah yang dijadikan markas pabrik ekstasi jaringan Fredy Pratama menceritakan kesaksiannya tentang rumah bernomor B6 itu.

Baca Selengkapnya

Spanyol Hapus Kebijakan Golden Visa

19 hari lalu

Spanyol Hapus Kebijakan Golden Visa

Spanyol berencana menghapus golden visa yakni program yang memberikan hak kepada warga di luar Uni Eropa untuk membeli proporti di Spanyol

Baca Selengkapnya