Kanker Getah Bening seperti Ria Irawan, Ini Pengobatannya

Reporter

Bisnis.com

Selasa, 7 Januari 2020 08:29 WIB

Ria Irawan pernah divonis menderita kanker endometrium pada 2014, dandinyatakan sembuh setelah menjalani berbagai pengobatan, seperti kemoterapi dan radiasi. Instagram/@riairawan

TEMPO.CO, Jakarta - Aktris Ria Irawan meninggal dunia pada Senin, 6 Januari 2020. Penyebabnya kanker getah bening yang menggerogoti tubuhnya selama beberapa tahun.

Diah Ari Safitri, SpPD-KHOM, FINASIM spesialis penyakit dalam dan konsultan hematologi onkologi medik dari Rumah Sakit Awal Bros Tangerang menerangkan keluhan awal pada pasien kanker getah bening atau limfoma adalah timbulnya benjolan pada daerah kelenjar getah bening yang tidak nyeri.

“Kelenjar getah bening berada di seluruh tubuh dan bergabung dalam sistem limfatik bersama dengan tonsil, limpa, dan timus,” jelasnya.

Faktor penderita meliputi umur, penyakit penyerta, misalnya jantung, diabetes, serta kondisi penderita secara umum. Sedangkan, faktor terakhir adalah ketersediaan obat.

Terapi pada limfoma ini dapat meliputi pengobatan tunggal atau kombinasi dengan radioterapi, kemoterapi, dan imunoterapi. Kemoterapi pada kanker kelenjar getah bening merupakan salah satu terapi utama pengobatan limfoma hodgkin maupun non hodgkin.

Advertising
Advertising

Kemoterapi merupakan pengobatan sistemik. Obat yang dimasukkan ke tubuh ini akan masuk ke aliran darah dan beredar ke seluruh tubuh.

“Tujuan dari pemberian kemoterapi pada kanker kelenjar getah bening adalah untuk menghentikan atau menghambat pertumbuhan sel kanker,” ungkapnya.

Efek samping kemoterapi dapat mengenai seluruh tubuh dan tergantung dari dosis serta jenis obat yang digunakan. Kemoterapi biasanya dilakukan dengan mengikuti suatu siklus. Misalnya, pada Limfoma non hodgkin, kemoterapi dilakukan setiap 21 hari dan diulang sebanyak 6 kali.

Evaluasi kemoterapi untuk menilai keberhasilan pengobatan dapat dilakukan di tengah dan di akhir program. Diah menyatakan sebelum dilakukan kemoterapi biasanya penderita akan dilakukan pemeriksaan fisik dan laboratorium untuk memastikan bahwa kondisi penderita cukup siap dalam melakukan kemoterapi.

“Setelah kemoterapi, penderita juga akan diminta datang kembali untuk melakukan pengecekan dan pengendalian efek samping kemoterapi yang timbul,” kata Diah.

Beberapa efek samping dapat dicegah dengan pemberian obat-obatan sebelum kemoterapi dilakukan. Meskipun demikian, masih dapat timbul efek samping lain setelah dilakukannya kemoterapi.

Berita terkait

Kemenkes Minta Jemaah Haji Waspada Virus MERS-CoV, Ini Penularan dan Gejalanya

14 jam lalu

Kemenkes Minta Jemaah Haji Waspada Virus MERS-CoV, Ini Penularan dan Gejalanya

Kemenkes minta jemaah haji mewaspadai virus MERS-CoV pada musim haji. Berikut gejalanya dan risiko terinfeksi virus ini.

Baca Selengkapnya

Pakar Ungkap Penyebab Kehilangan Indera Perasa karena Pengobatan Kanker seperti Raja Charles

4 hari lalu

Pakar Ungkap Penyebab Kehilangan Indera Perasa karena Pengobatan Kanker seperti Raja Charles

Pakar ungkap penyebab kasus seperti Raja Charles III yang kehilangan indera perasa sebagai efek samping pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

Pengobatan Kanker Dikabarkan Bikin Raja Charles III Kehilangan Indera Perasa

4 hari lalu

Pengobatan Kanker Dikabarkan Bikin Raja Charles III Kehilangan Indera Perasa

Raja Charles III dikabarkan mengalami kehilangan indera perasa sebagai efek samping dari pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Ungkap Efek Samping Setelah Pengobatan Kanker

5 hari lalu

Raja Charles III Ungkap Efek Samping Setelah Pengobatan Kanker

Raja Charles III sempat berbagi pengalaman dengan veteran Angkatan Darat yang menderita kanker

Baca Selengkapnya

Pengukuhan Edi Suharyadi sebagai Guru Besar FMIPA UGM, Paparkan Hipertermia Magnetik untuk Penyakit Kanker

8 hari lalu

Pengukuhan Edi Suharyadi sebagai Guru Besar FMIPA UGM, Paparkan Hipertermia Magnetik untuk Penyakit Kanker

UGM mengukuhkan Edi Suharyadi sebagai guru besar aktif FMIPA UGM ke-42.Ini profil dan pidato pengukuhannya soal perkembangan riset bidang nanomaterial

Baca Selengkapnya

Mengenal Melanoma, Penyakit yang Sebabkan Bob Marley Meninggal 43 Tahun Lalu

8 hari lalu

Mengenal Melanoma, Penyakit yang Sebabkan Bob Marley Meninggal 43 Tahun Lalu

Musisi Bob Marley meninggal dunia karena penyakit melanoma. Apa itu? Bagaimana cara mencegahnya?

Baca Selengkapnya

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

15 hari lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

17 hari lalu

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

Waktu konsultasi yang terbatas menyebabkan pasien kanker sering merasa bingung untuk memahami betul penyakitnya.

Baca Selengkapnya

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

19 hari lalu

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

Pemenang lotere jackpot bersejarah Powerball Amerika Serikat senilai lebih dari Rp21 triliun adalah seorang imigran dari Laos pengidap kanker

Baca Selengkapnya

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

20 hari lalu

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

Dokter menjelaskan cara mengendalikan nyeri pada pasien kanker. Berikut yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya