TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu alasan pekerja memutuskan berganti pekerjaan adalah karena nilai upah yang dirasa kurang memadai. Saat wawancara kerja, ada kalanya Anda ditanya mengenai gaji di tempat sebelumnya dan berapa yang diinginkan di tempat baru.

Bila menjawab terlalu jujur, bisa-bisa Anda diterima bekerja dengan gaji yang tidak berbeda jauh dengan sebelumnya Anda terima. Namun, bila berbohong dan pihak pewawancara mengetahui yang sebenarnya, Anda sudah pasti akan langsung ditolak, bahkan di-blacklist.

Ada baiknya Anda mempersiapkan diri untuk bisa memberikan jawaban terbaik untuk pertanyaan ini, dan inilah yang harus disiapkan, dilansir Time.

Fokus pada deskripsi pekerjaan
Perhatikan deskripsi pekerjaan dari posisi yang dilamar. Lalu, bandingkan dengan pekerjaan yang sekarang dan cari tahu nilai upah untuk posisi yang sama di tempat kerja yang lain.

Tentukan kisaran gaji yang diinginkan
Buatlah kisaran nilai upah yang diinginkan. Namun, tentunya jumlah nilai itu harus logis, sesuai dengan kisaran yang berlaku untuk posisi dan pekerjaan yang dilamar. Saat ditanya mengenai nilai upah yang diinginkan, Anda bisa mengajukan kisaran nilai upah yang dibuat tadi. Setelah itu, Anda dan pihak pewawancara bisa melakukan negosiasi.

Abaikan pertanyaan tersebut
Jika pihak pewawancara tidak mengungkit-ungkit apapun soal gaji, Anda tak perlu memancingnyaa. Ingat, persoalan uang adalah masalah sensitif. Bila salah strategi dalam memberikan jawaban, pekerjaan impian akan hilang. Bila belum punya pengalaman bekerja atau tidak ingin menjawab pertanyaan soal upah, maka biarkan pihak pewawancara yang menyatakan nilai upah tersebut lebih dulu. Setelah itu, Anda bisa bernegosiasi.