Dokter Ingatkan Virus Corona Juga Bisa Menyerang Jantung

Reporter

Antara

Kamis, 23 Januari 2020 20:25 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Virus corona sedang menjadi perbincangan dan sumber kewaspadaan di berbagai negara. Awalnya, virus ini menyerang warga di Wuhan, Cina, dan tak hanya bisa menginfeksi saluran pernapasan, seperti tenggorokan dan paru-paru, tetapi juga jantung walau tidak secara langsung.

"Tidak secara langsung. Virus corona memunculkan suatu infeksi, terutama pada paru. Paru kan berhubungan dengan organ tubuh. Infeksi berpengaruh pada tubuh, termasuk pada jantung," ujar dokter spesialis jantung Rumah Sakit MMC Jakarta, Dicky Armein Hanafy.

Jika infeksi menyebar ke tenggorokan dan paru-paru, penderita bisa mengalami pneumonia, terutama jika berusia lanjut, orang dengan penyakit jantung, atau dengan sistem kekebalan yang lemah. Dicky mengatakan efek terburuknya kematian pada penderita, terutama jika menginfeksi jantung.

Apa itu virus corona? Virus corona pertama kali diisolasi pada 1937 dari infeksi virus bronkitis pada unggas. Selama 70 tahun terakhir, para ilmuwan telah menemukan virus ini dapat menginfeksi hewan lain seperti tikus, anjing, kucing, kalkun, kuda, dan babi, seperti dilansir Medical News Today.

Pada manusia, virus corona diidentifikasi pada 1960-an dan tipe yang paling umum menyerang manusia ialah, OC43, 229E, NL63 dan HKU1. Dua penyakit berbahaya yang ditimbulkan virus corona ini ialah SARS dan MERS. Laman WebMd menyebut, penyebaran virus biasanya paling sering melalui batuk dan bersin orang yang terinfeksi, menyentuh tangan atau wajah orang yang terinfeksi, atau menyentuh hal-hal, seperti gagang pintu yang disentuh orang yang terinfeksi. Adapun gejala yang umumnya penderita rasakan antara lain pilek, batuk, sakit tenggorokan, dan kadang-kadang demam.

Advertising
Advertising

Bagaimana caranya agar tak terkena virus? Salah satu cara yang bisa dilakukan agar terhindar dari infeksi virus termasuk corona ialah memiliki daya tahan tubuh kuat.

"Semakin turun daya tahan tubuh, semakin dia tidak bisa melawan virus tersebut. Itu berlaku untuk semua virus. Pada dasarnya, semua virus bisa dilawan dengan daya tahan tubuh yang kuat," kata Dicky.

Agar daya tahan tubuh kuat, Anda bisa mengonsumsi makanan yang memiliki kandungan antioksidan, misalnya kacang-kacangan, sayuran, dan buah seperti apel, anggur, jeruk, kurma, bawang putih, tomat, serta brokoli dan ubi.

Selain itu, rajinlah beraktivitas fisik. Anda bisa memilih lari, sekedar naik dan turun tangga, push up, atau lompat tali, setidaknya 3-5 kali dalam seminggu. Hal lain yang bisa dilakukan adalah menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, seperti rajin mencuci tangan dengan sabun dan air, atau menggunakan cairan pembersih tangan berbahan dasar alkohol. Sebaiknya hindari menjamah mata, hidung, dan mulut dengan jari atau tangan yang belum dicuci, hindari kontak dengan orang yang terinfeksi, beristirahat cukup, dan penuhi asupan cairan tubuh.

Kalau terlanjur terinfeksi apa yang bisa dilakukan? "Yang penting infeksi virus tidak tambah parah sehingga pasien bisa selamat, yaitu dengan memperbaiki kondisi pasien. Kalau bertambah berat, bisa menyerang seluruh tubuh. Yang bisa dilakukan, kondisi pasien harus sebaik mungkin," ujar Dicky.

Berita terkait

Awas, Marah Sebentar Saja Tingkatkan Risiko Serangan Jantung

21 jam lalu

Awas, Marah Sebentar Saja Tingkatkan Risiko Serangan Jantung

Peneliti menyebut amarah buruk buat fungsi pembuluh darah, mengganggu fungsi arteri, yang selanjutnya terkait risiko serangan jantung.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

9 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Apakah Jantung Bocor Bisa Disembuhkan?

9 hari lalu

Apakah Jantung Bocor Bisa Disembuhkan?

Jantung bocor terjadi ketika salah satu dari empat katup di jantung Anda tidak menutup rapat.

Baca Selengkapnya

Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

16 hari lalu

Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

Diet sayur dan rendah gula, yang dikenal sebagai diet EAT-Lancet, membantu mengurangi risiko gagal jantung. Bagaimana hubungannya?

Baca Selengkapnya

7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

17 hari lalu

7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

Dehidrasi terjadi ketika kucing kehilangan lebih banyak cairan dari yang mereka konsumsi.

Baca Selengkapnya

Gejala Penyakit Jantung yang Biasa Muncul saat Bangun Tidur

22 hari lalu

Gejala Penyakit Jantung yang Biasa Muncul saat Bangun Tidur

Penelitian baru-baru ini menemukan gejala penyakit jantung yang biasanya terjadi di pagi hari. Berikut penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Olahraga, Cara Ampuh Cegah Varises. Simak Saran Dokter Jantung

27 hari lalu

Olahraga, Cara Ampuh Cegah Varises. Simak Saran Dokter Jantung

Olahraga merupakan cara ampuh mencegah varises karena dapat melancarkan sirkulasi darah dari kaki ke jantung. Ini jenis yang dianjurkan.

Baca Selengkapnya

Saran BKKBN untuk Ibu Hamil Berumur di Atas 35 Tahun

30 hari lalu

Saran BKKBN untuk Ibu Hamil Berumur di Atas 35 Tahun

Ibu hamil berusia 35 tahun atau lebih diimbau rutin cek kesehatan mulai dari gula darah, tekanan darah, hingga jantung karena risiko lebih tinggi.

Baca Selengkapnya

Bahaya Hipoglikemia Berulang, Stroke hingga Gangguan Jantung

33 hari lalu

Bahaya Hipoglikemia Berulang, Stroke hingga Gangguan Jantung

Hipoglikemia jangan sampai terjadi secara berulang karena tidak baik bagi kesehatan otak dan jantung.

Baca Selengkapnya

Sering Sempoyongan, Dokter Jantung Ingatkan Gejala Atrial Fibrilasi

36 hari lalu

Sering Sempoyongan, Dokter Jantung Ingatkan Gejala Atrial Fibrilasi

Spesialis jantung meminta mewaspadai gangguan atrial fibrilasi bila sering merasa sempoyongan. Apa itu?

Baca Selengkapnya