Wabah Virus Corona Merebak, Ini Peringatan Kemenkes

Minggu, 26 Januari 2020 14:34 WIB

Pejabat bandara internasional Bandaranaike mengenakan masker saat mereka mengarahkan wisatawan setelah mereka melewati pemindai suhu guna antisipasi atas penyebaran virus Corona di bandara internasional Bandaranaike di Katunayake, Sri Lanka, 24 Januari 2020. REUTERS/Dinuka Liyanawatte

TEMPO.CO, Jakarta - Tahun Baru Imlek memungkinkan adanya pergerakan orang yang cukup besar di Cina. Itulah yang jadi perhatian Pemerintah Cina dan organisasi kesehatan dunia (WHO) mengingat di sana tengah terjadi kasus penularan virus corona (2019-nCoV).

“Ini mirip fenomena mudik di Indonesia. Tetapi saya mengingatkan kepada masyarakat kita harus semakin waspada karena bukan tidak mungkin sebagian masyarakat Indonesia juga akan berkunjung ke Cina dalam rangka Imlek ini,” kata Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, dr. Anung Sugihantono, M.Kes.

Terakhir Anung menanyakan kepada WHO tentang sikapnya terhadap kasus nCoV ini apakah ada travel advisory, travel warning, atau travel ban, secara resmi WHO belum mengeluarkan hal-hal tersebut. Jadi yang bisa diimbau oleh Pemerintah Indonesia, bagi yang mau berpergian ke Cina, utamakan prinsip kehati-hatian, masyarakat sampai saat ini tidak ada restriksi untuk pergi ke manapun di seluruh dunia ini karena nCoV.

“Tetapi semua harus dilakukan dengan kehati-hatian yang tinggi. Kalau tidak ada kepentingan buat apa pergi ke tempat yang saat ini ada kasus nCoV,” jelas Anung lewat rilis Kemenkes.

Prinsip kehati-hatian ini harus dilakukan oleh masyarakat dan masyarakat harus mengikuti perkembangan pemberitaan di negara tujuan, mengikuti apa yang disarankan pemerintah di negara tujuan, PHBS, dan segera melaporkan bila merasa ada gangguan kesehatan setelah melakukan kunjungan atau interaksi dengan orang tertentu di negara itu.

Advertising
Advertising

SOP penanganan nCoV pun ditingkatkan. Anung menjelaskan semua pelayanan akibat nCov dilakukan secara utuh. Orang yang sudah kontak dengan penderita jadi bagian dari risiko.

Selain itu, bagi orang yang tertular nCoV dan melakukan perjalanan menggunakan pesawat terbang, misalnya, maka pesawat tersebut harus didesinseksi setelah mendarat, termasuk alat transportasi yang lain.

“Penanganannya pun tidak sembarangan, misal harus di tempat negatif supaya kuman tidak menyebar ke mana-mana, seperti ruang isolasi tetentu dengan syarat tertentu, pasiennya pun diperlakukan dengan cara tertentu juga. Itu ada semua dalam SOP yang sudah ada,” ujar Anung.

Berita terkait

Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

2 hari lalu

Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

Ada sejumlah persoalan yang membuat banyak warga Indonesia lebih memilih berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

2 hari lalu

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut RI Ketergantungan Impor Produk Farmasi dan Alat Kesehatan

4 hari lalu

Jokowi Sebut RI Ketergantungan Impor Produk Farmasi dan Alat Kesehatan

Presiden Jokowi mengharapkan industri kesehatan dalam negeri makin diperkuat.

Baca Selengkapnya

Hari Demam Berdarah Nasional, Ini 4 Cara Mencegah DBD

6 hari lalu

Hari Demam Berdarah Nasional, Ini 4 Cara Mencegah DBD

22 April ditetapkan sebagai Hari Demam Berdarah Nasional oleh Kemenkes, meningkatkan kesadaran wargauntuk dapat mencegah penyakit DBD.

Baca Selengkapnya

Kasus Korupsi APD di Kemenkes, KPK Panggil Saksi Lain untuk Konfirmasi Keterangan Politikus PDIP Ihsan Yunus

8 hari lalu

Kasus Korupsi APD di Kemenkes, KPK Panggil Saksi Lain untuk Konfirmasi Keterangan Politikus PDIP Ihsan Yunus

KPK mengatakan terdapat bukti mark up harga pada kasus korupsi APD di Kemenkes. Harga pengadaan APD sangat jauh dari kewajaran.

Baca Selengkapnya

Anggota DPR Minta Pemerintah Batalkan Pemecatan 249 Nakes di Manggarai

8 hari lalu

Anggota DPR Minta Pemerintah Batalkan Pemecatan 249 Nakes di Manggarai

Pemerintah pusat diminta menjembatani Pemerintah Kabupaten Manggarai dan nakes yang dipecat untuk menemukan solusi bersama.

Baca Selengkapnya

5 Tes Kesehatan yang Perlu Dilakukan Bagi Pasangan Pra Nikah

10 hari lalu

5 Tes Kesehatan yang Perlu Dilakukan Bagi Pasangan Pra Nikah

Tes kesehatan pra-nikah adalah langkah proaktif yang dapat membantu membangun dasar yang kuat untuk pernikahan yang sehat dan bahagia.

Baca Selengkapnya

Politikus PDIP Ihsan Yunus Penuhi Pemeriksaan KPK sebagai Saksi Korupsi APD Kemenkes 2020

10 hari lalu

Politikus PDIP Ihsan Yunus Penuhi Pemeriksaan KPK sebagai Saksi Korupsi APD Kemenkes 2020

KPK memeriksa politikus PDIP Ihsan Yunus dalam kasus dugaan korupsi APD Kemenkes 2020 di Gedung Merah Putih KPK, Kamis, 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

Kasus Dugaan Pemecatan Ratusan Tenaga Kesehatan di NTT: Kronologi hingga Respons DPR

11 hari lalu

Kasus Dugaan Pemecatan Ratusan Tenaga Kesehatan di NTT: Kronologi hingga Respons DPR

Anggota DPR geram atas kasus dugaan pemecatan 249 Tenaga Kesehatan (Nakes) non-ASN di Manggarai, NTT.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Kemenkes soal Isu Batalkan NIK PPPK Bidan Pendidik

11 hari lalu

Penjelasan Kemenkes soal Isu Batalkan NIK PPPK Bidan Pendidik

Sebelumnya, ratusan pelamar D4 Bidan Pendidik dinyatakan lulus seleksi PPPK 2023, Namun, pada April 2024, NI PPPK dibatalkan oleh Kemenkes.

Baca Selengkapnya