Kusta Tak Gampang Menular, Asal...

Reporter

Antara

Selasa, 4 Februari 2020 06:50 WIB

Penyandang kusta yang telah diamputasi kakinya ikut melakukan pencoblosan pemilihan umum Walikota dan Wakil Walikota Tangerang di kawasan Sitanala, Tangerang, Banten, (31/8). TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat.

TEMPO.CO, Jakarta - Kusta adalah salah satu penyakit kulit yang paling ditakuti. Zaman dulu, penyakit ini sering dianggap sebagai kutukan dan penderitanya dikucilkan.

Komite Ahli Eliminasi Kusta dan Frambusia dr. Sri Linuwih Menaidi mengatakan risiko penularan penyakit kusta atau infeksi kronik yang disebabkan oleh kuman Mycobacterium Leprae di lingkungan keluarga sebetulnya cukup kecil atau hanya sekitar 5 persen.

"Saya umpamakan suami-istri. Jika salah satu di antaranya sakit, maka risiko pasangannya akan menderita sakit cuma sekitar 5 persen," katanya.

Risiko tersebut cukup kecil sebab daya tahan tubuh orang dewasa sudah baik. Hal itu berbeda jika terkait penularan dari orang tua ke anak. Ia menjelaskan untuk penularan kusta dari ayah atau ibu ke anak berisiko lebih dari 50 persen atau dirata-ratakan sekitar 47-60 persen. Angka ini lebih besar sebab daya tahan tubuh anak belum begitu bagus.

"Tapi, besarnya risiko hanya dengan catatan penyakit kusta tersebut belum diobati," ujarnya.

Advertising
Advertising

Namun, jika orang tua anak tersebut sudah mengobati penyakit kusta atau setidaknya dalam masa pengobatan, maka daya tularnya menjadi rendah sekali. Apalagi, pemberian obat pada penderita kusta di bulan yang sama saat penyakit itu muncul akan mematikan lebih dari 90 persen bakteri penyebab penyakit menular tersebut sehingga kondisi kusta tersebut akan dinyatakan tidak menular lagi dari si penderita kepada orang-orang di sekitarnya.

Di sisi lain, yang menjadi kesulitan ialah mengetahui persis saat kusta tersebut muncul sebab biasanya baru diketahui setelah bertahun-tahun terinfeksi. Secara umum, bakteri penyebab kusta tidak diketahui atau kelihatan saat pertama kali masuk pada si penderitaan melainkan muncul ke kulit setelah sekitar 2-5 tahun, bahkan lebih.

"Jadi, masa inkubasinya itu lama. Bisa saja sebenarnya terkena kusta saat masih anak-anak dan melewati masa inkubasi saat itu, tapi ketahuannya baru muncul saat dewasa, sekitar usia 15, 20, hingga 30 tahun paling tinggi," ujarnya.

Terkait penularan kusta, kemungkinan terbesar selama ini ialah melalui udara. Si penderita menularkan bakteri penyebab kusta dari cairan yang keluar dari mulut atau hidung. Sementara untuk penularan melalui sentuhan, menurutnya teori itu sulit untuk dibuktikan namun mungkin terjadi jika bersentuhan antara bakteri pada luka penyakit kusta dengan seseorang yang juga kulitnya dalam kondisi tidak utuh.

"Tapi itu sulit. Kalau bersentuhan dengan kita yang kulitnya dalam kondisi tidak masalah, maka tidak akan tertular begitu saja," jelasnya.

Berita terkait

Masalah Kesehatan yang Perlu Diperhatikan Jemaah Haji agar Tak Ganggu Ibadah

4 hari lalu

Masalah Kesehatan yang Perlu Diperhatikan Jemaah Haji agar Tak Ganggu Ibadah

Selama mengikuti ibadah haji, kesehatan dan kebugaran menjadi hal utama yang patut dijaga serta dipertahankan jemaah haji.

Baca Selengkapnya

5 Cara Menggunakan Parfum yang Benar

5 hari lalu

5 Cara Menggunakan Parfum yang Benar

Menggunakan parfum dengan benar dapat membuat aroma bertahan lebih lama dan lebih merata.

Baca Selengkapnya

7 Kesalahan saat Menggunakan Parfum

6 hari lalu

7 Kesalahan saat Menggunakan Parfum

Berikut kesalahan-kesalahan saat menggunakan parfum yang dapat mengurangi efektivitas dan bahkan menciptakan kesan negatif.

Baca Selengkapnya

Inilah 5 Makanan yang Meningkatkan Kolagen pada Kulit Secara Alami

6 hari lalu

Inilah 5 Makanan yang Meningkatkan Kolagen pada Kulit Secara Alami

Banyak yang belum menyadari pentingnya mengonsumsi makanan tinggi kolagen yang secara langsung dapat meningkatkan pembentukan kolagen pada kulit.

Baca Selengkapnya

5 Kesalahan yang Perlu Diwaspadai Saat Memijat Bayi

10 hari lalu

5 Kesalahan yang Perlu Diwaspadai Saat Memijat Bayi

Memijat bayi pun membutuhkan teknik dan cara tertentu. Salah memijat dapat berakibat fatal pada bayi.

Baca Selengkapnya

Jangan Menularkan Penyakit setelah Lebaran, Ini yang Perlu Dilakukan

20 hari lalu

Jangan Menularkan Penyakit setelah Lebaran, Ini yang Perlu Dilakukan

Setelah Lebaran, orang telah banyak berinteraksi dengan yang lain dan kemungkinan lupa menerapkan pola hidup sehat. Jangan sampai menularkan penyakit.

Baca Selengkapnya

Dapat Melembapkan Kulit, Apa Itu Lanolin?

20 hari lalu

Dapat Melembapkan Kulit, Apa Itu Lanolin?

Lanolin adalah pelembab kulit untuk mencegah dan mengatasi kulit yang kering, kasar, gatal, atau iritasi.

Baca Selengkapnya

Mengenang Roberto Cavalli, Desainer Legendaris yang Suka Tiru Kulit Binatang

21 hari lalu

Mengenang Roberto Cavalli, Desainer Legendaris yang Suka Tiru Kulit Binatang

Roberto Cavalli perancang busana asal Italia ternama itu tutup usia di angka 83 tahun.

Baca Selengkapnya

Kenali Gejala Flu Singapura, Mudah Tertular pada Anak Melalui Batuk

33 hari lalu

Kenali Gejala Flu Singapura, Mudah Tertular pada Anak Melalui Batuk

Flu Singapura yang mudah menular pada anak usia di bawah lima tahun. Orang tua perlu waspadai gejalanya.

Baca Selengkapnya

6 Kebiasaan Perawatan Kulit yang Memperparah Jerawat

35 hari lalu

6 Kebiasaan Perawatan Kulit yang Memperparah Jerawat

Jerawat adalah masalah umum pada orang dewasa dan beberapa kebiasaan perawatan kulit bisa membuatnya semakin parah.

Baca Selengkapnya