Peneliti: Rajin Sikat Gigi, Risiko Penyakit Jantung Menurun
Reporter
Bisnis.com
Editor
Yayuk Widiyarti
Senin, 10 Februari 2020 14:05 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Penelitian menyatakan sikat gigi lebih dari dua kali sehari dapat mengurangi risiko gagal jantung. Para peneliti dari Universitas Perempuan Ewha di Korea Selatan melakukan penelitian untuk mencari hubungan tingkat kebersihan mulut dengan penurunan risiko terjadinya atrial fibrilasi atau kondisi yang menyebabkan denyut jantung lebih cepat dan gagal jantung.
Tim peneliti menilai lebih dari 160.000 peserta berusia 40-69 tahun yang tidak memiliki riwayat dua penyakit di atas. Mereka mengumpulkan data dari Korean National Health Insurance System.
Setelah menjalani penilaian medis rutin, yang mencatat berbagai atribut, termasuk tinggi badan, berat bedan, penyakit masa lalu, gaya hidup, dan kebersihan mulut, para peserta studi ditindaklanjuti untuk jangka waktu sekitar 10 tahun penelitian.
Hasil penelitian yang diterbitkan dalam jurnal European Journal of Preventive Cardiology itu menemukan bahwa 3 persen individu mengalami fibrilasi atrium selama masa penelitian, sementara sekitar 5 persen mengalami gagal jatung.
Para peneliti menyimpulkan bahwa menyikat gigi tiga kali atau lebih dalam sehari dikaitkan dengan risiko 10 persen penurunan terkena atrial fibrilasi dan 10 persen penurunan risiko menderita gagal jantung. Namun, peneliti juga mengakui bahwa studi ini masih memiliki keterbatasan, termasuk faktor seperti pengumpulan data yang hanya terdiri dari peserta di Asia dan sinar X gigi yang tidak digunakan untuk menentukan adanya penyakit gusi lain.
“Sudah pasti terlalu dini untuk merekomendasikan menyikat gigi untuk pencegahan AF dan CHF (gagal jantung kongestif),” tulis editorial penelitian, seperti dikutip Independent.
“Sementara peran peradangan dalam terjadinya penyakit kardiovaskular menjadi semakin jelas. Studi intervensi lain diperlukan untuk menentukan strategi bagi kepentingan kesehatan masyarakat,” lanjut editorial tersebut.
Para peneliti menjelaskan salah satu teori di balik kesimpulan investigasi yang ditemukan adalah bahwa menyikat gigi secara teratur mengurangi jumlah bakteri yang ada di antara gigi dan gusi, yang pada akhirnya dapat mencegah bakteri memasuki aliran darah.
Adapun, The Oral Health Foundation merekomendasikan setiap orang untuk menyikat gigi di malam hari dan setidaknya satu kali pada siang hari. Selain itu, mereka juga menyarankan agar kita mengganti sikat gigi setiap 2-3 bulan pemakaian.