Gawat, Penderita Kanker Paru di Indonesia Naik 10 Kali Lipat

Reporter

Bisnis.com

Rabu, 12 Februari 2020 07:45 WIB

Ilustrasi Kanker paru-paru. Wikipedia

TEMPO.CO, Jakarta - Hingga kini, pemerintah terus mengupayakan untuk menekan prevalensi kanker paru melalui optimalisasi fasilitas kesehatan dan pengobatan untuk kanker paru. Namun, inovasi perlu terus dilkembangkan demi pencapaian kualitas hidup yang baik bagi para pasien kanker.

Data dari Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) menyebutkan angka kunjungan pasien kanker paru pada pusat rujukan respirasi nasional meningkat hampir 10 kali lipat dibandingkan 15 tahun lalu. Selain itu, insiden kanker tertinggi di Indonesia adalah 88,8 persen diderita laki-laki dan 11,2 persen perempuan.

Aryanthi Baramuli Putri, Ketua Umum Cancer Information and Support Center (CISC), mengatakan masyarakat sangat membutuhkan informasi tentang kanker. Mengingat masih tingginya stigma dan mitos tentang kanker paru, informasi tentang faktor risiko, gejala serta diagnosa dan metode pengobatan yang sesuai dengan pedoman penatalaksanaannya perlu digalakkan.

"Hal ini mendorong kami sebagai wadah pasien atau penyintas kanker untuk bersama Perhimpunan Dokter Paru Indonesia mencanangkan gerakan nasional Indonesia Peduli Kanker Paru," katanya.

Melalui adanya gerakan nasional, masyarakat diharapkan dapat berpartisipasi dan memberikan dukungan serta suara aktif dalam menekan angka sakit dan kematian akibat kanker paru di Indonesia.

Advertising
Advertising

Agus Dwi Susanto, Ketua Umum Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), mengungkapkan lebih dari 80 persen pasien kanker paru datang setelah stadium lanjut atau stadium IV, sehingga dibutuhkan edukasi yang berkelanjutan kepada masyarakat luas terkait deteksi dini dan pengobatan kanker paru.

Terkait itu, Elisna Syahruddin, Ketua Pokja Kanker Paru Perhimpunan Dokter Paru Indonesia, menambahkan usaha yang paling penting adalah pengendalian faktor risiko yang perlu ditingkatkan secara masif agar dapat menurunkan jumlah kasus baru beberapa tahun ke depan. Modalitas pengobatan atau terapi kanker paru ditentukan oleh jenis sel kanker, stadium penyakit saat ditemukan, dan kondisi pasien.

"Saat ini tidak ada masalah untuk pilihan pengobatan kanker paru. Standar pengobatan di Indonesia maju dan setara dengan pedoman pengobatan internasional," katanya.

Modalitas terapi seperti operasi, terapi radiasi, kemoterapi, terapi target, dan imunoterapi dapat diberikan meski pada jenis pengobatan terapi target dan imunoterapi perlu dilakukan pemeriksaan khusus, yaitu biomolekuler marker. Standar pengobatan kanker paru terkini bisa lebih spesifik dan diharapkan akan meningkatkan harapan hidupnya dengan efek samping yang lebih ringan.

Berita terkait

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

2 hari lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

6 hari lalu

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.

Baca Selengkapnya

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

7 hari lalu

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

Dokter menjelaskan metode penyembuhan kanker darah dengan melakukan transplantasi sel punca atau stem cell. Simak penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

7 hari lalu

Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

Masyarakat diminta menghindari paparan zat asing demi mencegah risiko kanker darah. Apa saja yang dimaksud?

Baca Selengkapnya

Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

9 hari lalu

Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.

Baca Selengkapnya

Benarkah Tidur di Lantai atau dengan Kipas Angin Sebabkan Paru-paru Basah?

10 hari lalu

Benarkah Tidur di Lantai atau dengan Kipas Angin Sebabkan Paru-paru Basah?

Dokter meluruskan beberapa mitos seputar paru-paru basah, termasuk yang mengaitkan kebiasaan tidur di lantai dan kipas angin menghadap badan.

Baca Selengkapnya

Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

12 hari lalu

Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.

Baca Selengkapnya

Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

13 hari lalu

Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

Kanker mulut merupakan salah satu kasus keganasan dengan angka kematian yang tinggi sehingga deteksi dini adalah kunci keberhasilan mengatasinya.

Baca Selengkapnya

Mengenali Tipe Penyakit Pneumotoraks seperti yang Dialami Winter Aespa

14 hari lalu

Mengenali Tipe Penyakit Pneumotoraks seperti yang Dialami Winter Aespa

Winter Aespa alami pneumotoraks dapat berupa kolaps paru total atau kolaps sebagian paru saja. Berikut beberapa tipe penyakit ini.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Penyakit Pneumotoraks yang Diderita Winter Aespa?

14 hari lalu

Apa Itu Penyakit Pneumotoraks yang Diderita Winter Aespa?

SM Entertainment secara resmi mengkonfirmasi laporan bahwa Winter Aespa telah menjalani operasi untuk pneumotoraks. Penyakit apa itu?

Baca Selengkapnya