Kasus Dedy Susanto, Siapa yang Berwenang Berikan Terapi Psikologi

Kamis, 20 Februari 2020 16:46 WIB

Dedy Susanto. Instagram

TEMPO.CO, Jakarta - Kasus yang membawa nama Dedy Susanto memang sedang menjadi topik hangat. Pasalnya, ia mengaku sebagai seorang psikolog. Dedy juga aktif di Instagram dan Youtube dengan membagikan berbagai kata-kata motivasi dan kegiatannya sebagai psikolog.

Sayangnya, kejanggalan mulai muncul saat selebgram Revina VT mencurigai gelar dan tak terdaftarnya Dedy di Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI). Terlebih, Revita juga membongkar banyak kasus pelecehan seksual yang dikerjakan Dedy selama memberikan terapi pada pasiennya.

Terlepas dari benar dan tidaknya hal tersebut, calon pasien yang ingin melakukan terapi tentu perlu memilih psikolog yang benar. Bagaimana cara mengetahuinya?

Psikolog dari Universitas Indonesia, Rose Mini Agoes Salim, mengatakan bahwa psikolog yang melakukan terapi haruslah menempuh pendidikan profesi psikolog. Itu berarti, bukan sekedar sekolah strata satu, dua, atau tiga psikologi saja.

“Karena ilmu psikologi itu banyak sekali. Misalnya, psikologi sains tidak bisa disebut psikolog. Jadi, hanya yang mengambil profesi psikolog saja yang bisa memberi terapi,” katanya.

Advertising
Advertising

Menambahkan hal ini, psikiater di Smart Mind Center Rumah Sakit Gading Pluit, Andreas Kurniawan, menjelaskan bahwa terapi psikologi juga bisa dikerjakan oleh dokter spesialis kesehatan jiwa atau psikiater.

“Sama seperti psikolog, psikiater juga mendapatkan pelajaran ilmu psikologi dan berhadapan langsung dengan pasien sehingga memiliki kapabilitas untuk memberi terapi,” katanya saat ditemui di Perpustakaan Pusat Jakarta pada Rabu, 19 Februari 2020.

Adapun, menurut Rose Mini, membuka praktek oleh para ahli untuk menjalankan terapi juga wajib memiliki izin dan terdaftar pada lembaga terkait.

“Memiliki SIP dan bergabung dalam asosiasi seperti HIMPSI penting karena kita bisa diawasi sehingga tidak melenceng dari kaidah ilmu yang dipelajari. Yang sudah mengikuti inilah yang sejatinya bisa memberikan terapi agar tepat di dalam jalur,” katanya.

Berita terkait

Kasus Anak Bunuh Ibu di Sukabumi, Polisi Periksa Kondisi Kejiwaan Tersangka

4 hari lalu

Kasus Anak Bunuh Ibu di Sukabumi, Polisi Periksa Kondisi Kejiwaan Tersangka

Kasus anak bunuh ibu ini baru terungkap pada Selasa pagi, ketika Rahmat minta dibunuh dengan memberi upah Rp 330 ribu.

Baca Selengkapnya

Psikolog Bagi Saran Atasi Trauma setelah Kecelakaan

5 hari lalu

Psikolog Bagi Saran Atasi Trauma setelah Kecelakaan

Setelah mengalami kecelakaan tidak jarang orang mengalami trauma yang berkaitan dengan proses kecelakaan. Simak saran psikolog berikut.

Baca Selengkapnya

Stres Kalah Judi Slot? Begini Cara Menghentikan Kecanduannya

9 hari lalu

Stres Kalah Judi Slot? Begini Cara Menghentikan Kecanduannya

Ada beberapa cara menghilangkan kecanduan berjudi online atau judi slot yang memerlukan dukungan orang terdekat dan bantuan ahli psikologi.

Baca Selengkapnya

8 Tanda-Tanda Perlu Konsultasi Kesehatan Mental ke Psikiater

11 hari lalu

8 Tanda-Tanda Perlu Konsultasi Kesehatan Mental ke Psikiater

Ketahui tanda-tanda kita perlu konsultasi kesehatan mental ke psikiater. Salah satunya adalah gangguan tidur kronis yang sering dialami.

Baca Selengkapnya

Perlunya Contoh Orang Tua dan Guru dalam Pendidikan Karakter Anak

17 hari lalu

Perlunya Contoh Orang Tua dan Guru dalam Pendidikan Karakter Anak

Psikolog menyebut pendidikan karakter perlu contoh nyata dari orang tua dan guru kepada anak karena beguna dalam kehidupan sehari-hari.

Baca Selengkapnya

Saran Psikolog buat Pasangan yang akan Menikah, Perhatikan Hal Ini

21 hari lalu

Saran Psikolog buat Pasangan yang akan Menikah, Perhatikan Hal Ini

Perhatikan hal ini sebelum menikah mengingat penyebab perceraian dalam masyarakat biasanya multifaktor.

Baca Selengkapnya

7 Cara Berhenti dari Kecanduan Judi Online

24 hari lalu

7 Cara Berhenti dari Kecanduan Judi Online

PPATK menemukan bahwa 3,2 juta warga Indonesia menjadi pemain judi online dengan perputaran uang mencapai Rp 100 triliun. Ini 7 cara berhenti main judi online.

Baca Selengkapnya

Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

25 hari lalu

Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

Mengelola stres adalah cara meredakan emosi yang harus terus dilatih setiap hari agar tidak mudah emosional si situasi yang buruk.

Baca Selengkapnya

Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

25 hari lalu

Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

Psikolog mengatakan wajar bila orang kecewa karena harapan tidak menjadi kenyataan tetapi rasa kecewa itu mesti dikelola agar tak sampai memicu stres.

Baca Selengkapnya

Begini Dua Mahasiswi Ini Bandingkan Kelas dan Skema IUP di QUT dan Unair

13 Maret 2024

Begini Dua Mahasiswi Ini Bandingkan Kelas dan Skema IUP di QUT dan Unair

Keduanya adalah mahasiswa International Undergraduate Program (IUP) Psikologi Universitas Airlangga (Unair).

Baca Selengkapnya