Kiat Pacaran tanpa Bikin Kantong Bolong

Reporter

Bisnis.com

Jumat, 21 Februari 2020 17:01 WIB

Ilustrasi pacaran. www.udaipurist.com

TEMPO.CO, Jakarta - Tak dipungkiri, masa pacaran sering menguras kantong. Rasa sayang kepada pasangan sering diekspresikan dengan cara memanjakan, seperti mentraktir makan, menonton bioskop, jalan-jalan, memberikan barang, dan sebagainya.

Perlu batasan kita dalam memanjakan pasangan. Berikut saran-saran dari Dimas Ardhinugraha, Investment Specialist PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI), agar kondisi keuangan tetap sehat.

Terbuka dengan pasangan
Tahap berpacaran sering disebut sebagai tahap pendekatan dan mencari kecocokan sebelum menuju tahap yang lebih serius dalam berkomitmen, yakni menikah. Tahap pendekatan adalah saatnya mengenal pasangan dan level kompromi yang dapat diberikan satu sama lain.

Pada tahap ini pasangan saling terbuka, menjadi diri sendiri apa adanya. Kejujuran sangat penting dalam membina hubungan, termasuk jujur dalam keuangan. Apakah keuangan yang kita miliki sudah 100 persen mandiri hasil keringat sendiri atau masih bantuan dari orang tua.

Sesuaikan dengan kemampuan
Bagi pasangan yang sering dimanjakan, apakah harga diri bisa terbeli dengan pemberian berlebihan? Sementara bagi yang suka memanjakan pasangan, coba tanyakan apakah pasangan masih akan menyayangi seandainya kita tidak punya uang.

Advertising
Advertising

Ketika memberi suatu benda kepada pasangan, sesuaikan dengan kondisi kantong. Jangan sampai berutang karena justru akan memberatkan kondisi finansial di masa depan. Memasuki tahap ini, biarkan hati bekerja untuk menjajaki kecocokan secara wajar, murni, tanpa kepalsuan dan emosi atas kekayaan atau keserakahan.

Mulai atur pola manajemen keuangan
Saat kedua pihak sudah yakin dengan pilihan dan berani menatap hari depan bersama, langkah berikutnya adalah mulailah perencanaan rumah tangga. Bagaimana membangun keluarga mandiri ke depan, termasuk secara keuangan.

Langkah pertama adalah pengaturan pola manajemen keuangan. Masing-masing harus bisa mengetahui berapa pengeluaran setiap bulan, berapa utang serta berapa aset yang dimiliki.

Kemudian jangan lupa untuk menyisihkan dari pendapatan untuk investasi, demi masa depan yang lebih baik. Masih ada tahapan berikut yang membutuhkan perencanaan keuangan yang matang, yakni menikah, memiliki anak, sekolah anak, rumah, hingga persiapan pensiun.

Keterbukaan keuangan menjadi faktor penting. Sudah ada saling percaya bahkan mulai tumbuh saling ketergantungan, dan semua kepercayaan dan saling terbuka ini tidak akan terjadi jika tidak dilatih sejak awal pacaran. Biarkan hati yang menjajaki secara murni kecocokan masing-masing. Pacaran adalah proses mencari kesiapan untuk hidup senang maupun susah secara bersama.

Berita terkait

Saran Psikolog buat Pasangan yang akan Menikah, Perhatikan Hal Ini

6 jam lalu

Saran Psikolog buat Pasangan yang akan Menikah, Perhatikan Hal Ini

Perhatikan hal ini sebelum menikah mengingat penyebab perceraian dalam masyarakat biasanya multifaktor.

Baca Selengkapnya

Persoalan yang Bisa Muncul Akibat Menikah karena Dijodohkan

2 hari lalu

Persoalan yang Bisa Muncul Akibat Menikah karena Dijodohkan

Perjodohan memang tak selalu berjalan mulus apalagi bila tanpa cinta. Berikut beberapa persoalan yang bisa muncul bila menikah karena dijodohkan.

Baca Selengkapnya

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

3 hari lalu

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

Bank DBS Indonesia meraih peringkat AAA National Long-Term Rating dan National Short-Term Rating of F1+ dari Fitch Ratings Indonesia atas kinerja keuangan yang baik.

Baca Selengkapnya

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

3 hari lalu

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

Inggris dan ASEAN bekerja sama dalam program baru yang bertujuan untuk mendorong integrasi ekonomi antara negara-negara ASEAN.

Baca Selengkapnya

Najeela Shihab Sayangkan Literasi Keuangan Anak Masih Rendah, Tapi Akses Keuangan Sudah Tinggi

3 hari lalu

Najeela Shihab Sayangkan Literasi Keuangan Anak Masih Rendah, Tapi Akses Keuangan Sudah Tinggi

Najeela Shihab menilai kualitas hubungan dalam keluarga sangatlah menentukan kemampuan seseorang untuk punya literasi keuangan yang baik.

Baca Selengkapnya

Ketahui Bahasa Cinta yang Dibutuhkan Keluarga

4 hari lalu

Ketahui Bahasa Cinta yang Dibutuhkan Keluarga

Ibu cerdas perlu mengetahui bahasa cinta atau kasih sayang yang digunakan untuk mengungkapkan perhatian pada orang lain.

Baca Selengkapnya

3 Contoh Sambutan Lamaran Pihak Wanita Singkat dan Romantis

4 hari lalu

3 Contoh Sambutan Lamaran Pihak Wanita Singkat dan Romantis

Saat momen lamaran, jangan lupa menyiapkan sambutan lamaran pihak wanita yang singkat dan juga romantis. Berikut ini contoh sambutannya.

Baca Selengkapnya

Murah Senyum Vs Maskulin, Ternyata Wanita Lebih Tertarik pada Pria Tipe Ini

5 hari lalu

Murah Senyum Vs Maskulin, Ternyata Wanita Lebih Tertarik pada Pria Tipe Ini

Tim peneliti dari Portugal menemukan wanita lebih suka pria yang murah senyum dibanding yang maskulin. Ini alasannya.

Baca Selengkapnya

Hari Kartini, OJK Prioritaskan Peningkatan Literasi Keuangan Perempuan

5 hari lalu

Hari Kartini, OJK Prioritaskan Peningkatan Literasi Keuangan Perempuan

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berkomitmen meningkatkan edukasi literasi keuangan untuk perempuan.

Baca Selengkapnya

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

5 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya