Perfeksionisme Bisa Merusak Karir, Kaitannya dengan Stres Kronis

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 22 Februari 2020 10:10 WIB

Ilustrasi pekerja di kantor (pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Perfeksionisme bisa menjadi hal yang baik dalam menghasilkan karya yang bagus saat bekerja. Namun, kebiasaan ini juga dapat memberikan efek buruk terhadap karir. Sederhananya, berjuang untuk selalu berada di puncak setiap saat dapat menyebabkan kecemasan, depresi, dan kelelahan.

Dr. Andrew Hill, profesor sekaligus Kepala Program Pascasarjana di Universitas York St. John, dan Dr. Thomas Curran, dosen psikologi olahraga di Universitas Bath, menemukan bahwa perfeksionisme sangat terkait dengan stres yang kronis. Hal ini bisa berakibat pada kelelahan yang ekstrem, yang pada akhirnya mengurangi prestasi kerja.

"Sebagai masyarakat, kita cenderung menganggap perfeksionisme sebagai tanda kebaikan atau prestasi tinggi," kata Curran. "Namun, temuan kami menunjukkan bahwa perfeksionisme adalah sifat yang sangat merusak."

Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Personality & Social Psychology Review ini menyarankan seseorang untuk menetapkan tujuan yang realistis, menerima dan belajar dari kegagalan, dan memaafkan diri sendiri ketika sesuatu tidak berjalan sesuai keinginan. Sulit bagi seorang perfeksionis untuk merasa baik-baik saja dengan hasil yang kurang sempurna.

Jadi, jika ini terdengar seperti Anda, coba tenangkan diri dengan mencoba gerakan yoga yang sederhana untuk membantu diri tetap seimbang. Demikian dilansir dari Self.

Advertising
Advertising

Berita terkait

Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

9 jam lalu

Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

Stres fisik, seperti saat sakit atau cedera, gula darah juga bisa meningkat, yang dapat mempengaruhi penderita diabetes tipe 1 maupun tipe 2.

Baca Selengkapnya

Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

10 jam lalu

Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

Faktor penghambat kebahagiaan kerap berasal dari tekanan dalam diri untuk mencapai sesuatu dari standar mengukur kebahagiaan orang lain.

Baca Selengkapnya

Tips Psikiater untuk Mengusir Rasa Tak Bahagia

22 jam lalu

Tips Psikiater untuk Mengusir Rasa Tak Bahagia

Rutin menulis jurnal bersyukur atau gratitude journal, semacam buku harian, bisa menjadi salah satu cara mengusir perasaan tidak bahagia.

Baca Selengkapnya

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

3 hari lalu

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

Berikut 12 tips yang bantu mencegah kolesterol dan gula darah naik, termasuk pola makan dan kelola stres.

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

4 hari lalu

Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

Pakar kesehatan menyebut delapan perilaku tak sehat paling umum yang mempercepat proses penuaan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

5 hari lalu

Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

Mengelola stres adalah cara meredakan emosi yang harus terus dilatih setiap hari agar tidak mudah emosional si situasi yang buruk.

Baca Selengkapnya

Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

5 hari lalu

Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

Psikolog mengatakan wajar bila orang kecewa karena harapan tidak menjadi kenyataan tetapi rasa kecewa itu mesti dikelola agar tak sampai memicu stres.

Baca Selengkapnya

Mengapa Stres Bisa Sebabkan Sakit Punggung?

8 hari lalu

Mengapa Stres Bisa Sebabkan Sakit Punggung?

Stres sebabkan sakit punggung bisa terjadi lantaran tubuh Anda mengalami reaksi kimia sebagai respons terhadap stres.

Baca Selengkapnya

Cara Menjaga Kualitas Hubungan dengan Pasangan Pasca Melahirkan Anak Pertama

10 hari lalu

Cara Menjaga Kualitas Hubungan dengan Pasangan Pasca Melahirkan Anak Pertama

Studi menemukan bahwa sikap terhadap sentuhan berdampak pada pasangan dalam transisi menjadi orang tua atau usai melahirkan anak pertama.

Baca Selengkapnya

Pasca Lebaran 2024 Tak Ada Salahnya Cek Kesehatan

11 hari lalu

Pasca Lebaran 2024 Tak Ada Salahnya Cek Kesehatan

Kenaikan berat badan seringkali diikuti dengan kenaikan kolesterol karena pola konsumsi yang berlebihan saat berlibur panjang dan menu Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya