Cegah Virus Corona, Dokter Imbau Cuci Tangan pada 3 Waktu Ini

Sabtu, 29 Februari 2020 15:55 WIB

Perempuan Iran mengenakan masker pelindung untuk mencegah tertular virus Corona, saat mereka berjalan di jalan di Teheran, Iran 25 Februari 2020. [WANA (Kantor Berita Asia Barat) / Nazanin Tabatabaee via REUTERS]

TEMPO.CO, Jakarta - Virus corona 2019 alias COVID-19 masih mewabah. Hal tersebut disebabkan oleh merebaknya virus yang mematikan itu dari akhir Desember 2019 hingga kini. Bahkan, bukan Wuhan, Cina, saja yang mengalaminya, namun juga 54 negara lain di dunia.

Meski belum ada konfirmasi mengenai COVID-19 di Indonesia, masyarakat tetap harus waspada. Khususnya sebagai bentuk pencegahan, bukan hanya meningkatkan kekebalan tubuh dengan konsumsi makanan yang bergizi saja, namun perlu juga perlindungan dari luar dengan mencuci tangan.

Ada waktu-waktu yang diimbau oleh Ketua Perhimpunan Dokter Emergensi Indonesia, Moh. Adib Khumaidi, agar risiko terpapar rendah. Waktu pertama adalah setelah melakukan aktivitas di luar ruangan. Misalnya, setelah naik angkutan umum hingga usai memegang benda di sekitar.

“Virus corona itu bisa menempel di mana saja. Misalnya, naik angkutan umum dan pegangan, orang sebelumnya kalau terinfeksi bisa menginfeksi Anda juga. Itulah sebabnya setelah melakukan aktivitas di luar ruangan harus cuci tangan,” katanya dalam media briefing di Jakarta pada Sabtu, 29 Februari 2020.

Waktu selanjutnya ialah sebelum makan. Menurut Adib, virus corona dapat masuk ke tubuh melalui mulut. Apabila seseorang makan dan lupa mencuci tangan padahal dalam kondisi kotor, maka risiko bakteri dan virus bisa masuk ke tubuh dan menginfeksi.

Advertising
Advertising

“Bukan hanya corona saja, tapi semua penyakit bisa masuk kalau kita tidak cuci tangan,” ungkapnya.

Terakhir, mencuci tangan tepat setelah bersin dan batuk. Adib menjelaskan bahwa seseorang yang bersin dan batuk namun lupa mencuci tangan sangat rentan menyalurkan virusnya pada orang lain.

“Kalau dia positif corona dan bersalaman dengan Anda, risiko Anda terinfeksi menjadi besar,” tuturnya.

Berita terkait

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

1 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

1 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

1 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

1 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

2 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

7 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

8 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

9 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Saran Tenaga Medis agar Kebersihan Tangan Selalu Terjaga

10 hari lalu

Saran Tenaga Medis agar Kebersihan Tangan Selalu Terjaga

Menjaga kebersihan tangan merupakan upaya mencegah berbagai penyakit infeksi dan bagian dari cara hidup sehat. Ini cara yang dianjurkan.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

12 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya