Tingkatkan Selera Makan Pasien Kanker dengan Cara Ini

Reporter

Antara

Editor

Mitra Tarigan

Minggu, 1 Maret 2020 12:50 WIB

Fan Huixiang (25) (kanan), Pengantin yang juga seorang pasien kanker, menerima bunga dari perawat di tempat tidurnya sebelum upacara pernikahannya di sebuah rumah sakit di Zhengzhou, Henan, Cina, 17 November 2014. Fan didiagnosis terkena kanker adenokarsinoma stadium akhir. REUTERS/China Daily

TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu masalah yang kerap dihadapi pasien kanker semasa pengobatan penyakitnya adalah sulit makan dan bisa berujung malnutrisi. Hal ini salah satunya karena nafsu makan yang semakin menurun.

Menurut spesialis gizi Klinik RS Bethsaida, Maria Inggrid Budiman masalah makannya mungkin bisa diatasi dengan mengganti konsistensi makanannya, dari padat ke lunak dulu. "Kalau lunak belum bisa ganti lumat. Sudah lumat enggak bisa diganti susu. Susu juga bisa digunakan untuk melengkapi makanan padat," ujar Inggrid pada Sabtu 29 Maret 2020.

Dari sisi visual, variasi makanan juga penting untuk mencegah pasien bosan. Untuk hidangan ayam misalnya, bisa bentuknya ayam disuwir, dipepes dan lainnya. Pemberiannya pun kalau bisa perlahan-lahan namun sering, misalnya setiap jam atau dua jam sekali.

Untuk jenis asupan, sama seperti orang sehat antara lain karbohidrat, lemak, protein, vitamin, mineral yang jumlah seimbang. Zat gizi ini bukan hanya digunakan untuk beraktivitas, tetapi juga mengefektifkan kerja obat dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Salah satu zat yang penting adalah protein, yang membawa obat dari lambung. Zat itu lalu dibawa oleh protein ke seluruh tubuh. "Makanya penting. Untuk proses dalam sel, perlu vitamin dan mineral. Makanya kalau pasien tidak bisa makan kita harus cari cara supaya mau makan. Pokoknya harus ada yang masuk," kata Inggrid.

Advertising
Advertising

Jika perlu Anda pun boleh menambahkan Monosodium Glutamate atau MSG. Asalkan tidak berlebihan untuk menambah nafsu makan. Inggrid mengatakan tujuan utama pola ini adalah pasien harus makan. "Jangan sampai nanti kita batasi, dia sudah enggak nafsu makan tambah enggak mau (makan). Tambah lemas, tambah enggak bisa makan," kata Inggrid.

Selain itu, dokter juga bisa meresepkan suplemen vitamin dan mineral untuk memperbaiki fungsi pengecapan dan penciuman pasien.

Inggris mengingatkan agar keluarga tetap memberikan dukungannya kepada orang yang sakit. "Orang flu, demam saja malas makan. Sedangkan pasien kanker terjadi dalam waktu lama jadi peran keluarga penting," kata Inggrid.

Berita terkait

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

15 jam lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

1 hari lalu

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

Waktu konsultasi yang terbatas menyebabkan pasien kanker sering merasa bingung untuk memahami betul penyakitnya.

Baca Selengkapnya

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

3 hari lalu

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

Pemenang lotere jackpot bersejarah Powerball Amerika Serikat senilai lebih dari Rp21 triliun adalah seorang imigran dari Laos pengidap kanker

Baca Selengkapnya

3 Alasan Banyak Pasien Berobat ke Luar Negeri

4 hari lalu

3 Alasan Banyak Pasien Berobat ke Luar Negeri

Ini strategi Bethsaida Hospital untuk menarik pasien berobat di dalam negeri

Baca Selengkapnya

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

4 hari lalu

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

Dokter menjelaskan cara mengendalikan nyeri pada pasien kanker. Berikut yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

6 hari lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

7 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

8 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

8 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

9 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya