Simak Persamaan dan Perbedaan Virus Corona dan Influenza

Reporter

Antara

Editor

Mitra Tarigan

Rabu, 4 Maret 2020 10:50 WIB

Para pasien yang sembuh dari COVID-19 meninggalkan rumah sakit sementara yang dijuluki "Ruang Tamu Wuhan" di Wuhan, Provinsi Hubei, China, 1 Maret 2020. Sebanyak 132 pasien sembuh COVID-19 telah diizinkan pulang oleh rumah sakit, sekaligus mencatatkan angka tertinggi dalam sehari sejauh ini. Xinhua/Cai Yang

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan bahwa virus corona (Covid-19) dan virus influenza memiliki kemiripan pada beberapa hal dan berbeda dari segi kemampuan menular serta dampak yang ditimbulkan. Tedros, dalam laman resmi WHO menyatakan bahwa kemiripan dari virus corona dan influenza ialah keduanya sama-sama menularkan melalui percikan kecil cairan dari hidung ataupun mulut seseorang yang sedang sakit.

Meski memiliki beberapa kesamaan, menurut Tedros, terdapat sejumlah perbedaan yang mendasar antara kedua virus. Tedros mengatakan corona tidak seefisien virus influenza dalam menular dari manusia ke manusia. Terjadinya penularan pada virus influenza sering kali dari orang yang terinfeksi tapi belum sakit, kepada orang lain. Sedangkan corona tidak bisa banyak melakukan hal tersebut.

"Bukti dari Cina bahwa hanya satu persen dari kasus yang dilaporkan tanpa ada gejala dan sebagian besar dari kasus tersebut mengalami gejala dalam dua hari," kata Tedros.

Beberapa negara berupaya mendeteksi kasus corona dengan menggunakan sistem pengawasan untuk influenza dan penyakit pernapasan lainnya. Namun dengan cara seperti itu negara-negara seperti Cina, Ghana, Singapura dan lainnya hanya menemukan sangat sedikit kasus corona atau tidak ada kasus sama sekali.

Perbedaan lain antara corona dan flu musiman, yaitu bahwa corona menyebabkan gangguan kesehatan yang lebih parah daripada virus influenza musiman. "Ketika banyak orang secara global telah membangun kekebalan tubuh terhadap jenis flu musiman, COVID-19 adalah virus baru dimana belum ada orang yang memiliki kekebalan itu. Artinya, lebih banyak orang yang rentan terhadap infeksi dan beberapa akan menderita penyakit parah," kata Tedros.

Advertising
Advertising

Secara global, sekitar 3,4 persen kasus corona yang dilaporkan menyebabkan kematian. Sebagai perbandingan, flu musiman bisa menyebabkan kematian lebih kecil dari satu persen. Selain itu, vaksin influenza dan obat-obatan sebagai terapi telah tersedia, sementara hingga saat ini belum ada vaksin atau obat-obatan untuk corona.

Tedros menyebutkan uji klinis obat virus corona saat ini sedang dilakukan dan 20 vaksin sedang dalam pengembangan.

Perbedaan lainnya antara flu musiman dan corona adalah bahwa virus influenza tidak mungkin dikendalikan, sebaliknya corona sangat mungkin dikendalikan. Tedros menegaskan bahwa setiap negara harus melacak riwayat kontak pasien corona untuk mencegah terjadinya infeksi dan menyelamatkan nyawa banyak orang.

Dia menegaskan bahwa perbedaan antara corona dan influenza membuat penanganan terhadap dua virus menjadi berbeda. Namun ada kesamaan antara keduanya yang membuat negara-negara di dunia tidak harus berjuang melawan virus dari nol. "Selama beberapa dekade, banyak negara telah berinvestasi dalam membangun sistem mereka untuk mendeteksi dan menangani influenza. Karena COVID-19 juga merupakan patogen pernapasan, sistem tersebut bisa, seharusnya bisa dan sedang diadaptasi untuk penanganan COVID-19," kata Tedros.

Di Indonesia, pemerintah melalui Kementerian Kesehatan menggunakan beberapa sistem untuk melacak suatu kasus corona, khususnya apabila di suatu daerah dilalui oleh orang yang positif virus corona jenis baru tersebut.

Salah satu yang digunakan adalah sentinel influenza like illness dan juga pneumonia illness. Kementerian Kesehatan memantau apakah di suatu daerah memiliki peningkatan data orang yang sakit influenza atau pneumonia pada waktu tertentu yang bisa mengarah pada terjadinya penularan virus corona di masyarakat.

Berita terkait

Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

2 jam lalu

Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

Masih ada warga yang menganggap vaksinasi dapat menyebabkan kematian sehingga pelaksanaannya masih sering menemui kendala.

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

1 hari lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

Kemenkes, UNDP dan WHO kolaborasi proyek perkuat layanan kesehatan yang siap hadapi perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Alasan Masyarakat Perlu Imunisasi Seumur Hidup

1 hari lalu

Alasan Masyarakat Perlu Imunisasi Seumur Hidup

Imunisasi atau vaksinasi tidak hanya diperuntukkan bagi bayi dan anak-anak tetapi juga orang dewasa. Simak alasannya.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

5 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Jenis Vaksin yang Dianjurkan Pakar untuk Jemaah Haji

6 hari lalu

Jenis Vaksin yang Dianjurkan Pakar untuk Jemaah Haji

Empat jenis vaksin sangat penting bagi jemaah haji, terutama yang masuk populasi berisiko tinggi seperti lansia dan pemilik komorbid.

Baca Selengkapnya

WHO: Kardiovaskular dan Pembuluh Darah Jadi Penyebab Kematian Utama Secara Global

19 hari lalu

WHO: Kardiovaskular dan Pembuluh Darah Jadi Penyebab Kematian Utama Secara Global

Kenali ragam penyakit kardiovaskular yang menjadi penyebab utama kematian secara global.

Baca Selengkapnya

Belum Ada Kasus Virus B di Indonesia, Kemenkes Tetap Minta Waspada

22 hari lalu

Belum Ada Kasus Virus B di Indonesia, Kemenkes Tetap Minta Waspada

Kemenkes menyatakan hingga kini belum terdeteksi adanya risiko kasus Virus B di Indonesia namun masyarakat diingatkan untuk tetap waspada

Baca Selengkapnya

Hari Kesehatan Sedunia, Akses Pelayanan Bermutu Masih Jadi Harapan

22 hari lalu

Hari Kesehatan Sedunia, Akses Pelayanan Bermutu Masih Jadi Harapan

Hari Kesehatan Sedunia 2024, diharapkan terwujudnya kesehatan bagi semua agar mendapat akses pelayanan kesehatan bermutu.

Baca Selengkapnya

Waspada Flu Singapura Menjangkit Anak-anak, Ini 6 Cara Pencegahannya

23 hari lalu

Waspada Flu Singapura Menjangkit Anak-anak, Ini 6 Cara Pencegahannya

Flu singapura rentan menjangkit anak-anak. Flu ini juga dengan mudah menular. Bagaimana cara mengantisipasinya?

Baca Selengkapnya

BRIN Kembangkan Teknologi Biosensor Portabel Pendeteksi Virus Hingga Pencemaran Lingkungan

23 hari lalu

BRIN Kembangkan Teknologi Biosensor Portabel Pendeteksi Virus Hingga Pencemaran Lingkungan

Pusat Riset Elektronika BRIN mengembangkan beberapa produk biosensor untuk mendeteksi virus dan pencemaran lingkungan.

Baca Selengkapnya