Pahami Gejala COVID-19 yang Muncul Berdasarkan Hari Terinfeksi

Jumat, 6 Maret 2020 13:13 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Virus corona telah resmi masuk dan menjangkiti warga Indonesia. Pada Senin, 2 Maret 2020, Presiden Joko Widodo mengumumkan dua warga Depok, Jawa Barat, positif COVID-19.

Dengan hadirnya virus yang mudah menular itu, masyarakat harus semakin waspada. Selain menjaga kesehatan tubuh dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat, memahami gejala COVID-19 agar bisa segera mendapatkan pertolongan pun penting dilakukan.

Sebagai bentuk edukasi dan informasi, dokter sekaligus Ketua Program Studi Magister Kesehatan Kerja di Departemen Ilmu Kesehatan, Dewi Sumaryani Soemarko, pun menjelaskan beberapa gejala virus corona yang menjangkiti manusia berdasarkan hari, melalui seminar awam COVID-19 di Jakarta pada Kamis, 5 Maret 2020.

Hari pertama: Pasien demam atau suhu badan di atas 37,7 derajat celcius. Mereka juga mungkin mengalami kelelahan, nyeri otot, dan batuk kering. Sebagian kecil di antaranya bisa mengalami diare atau mual selama 1-2 hari sebelumnya.

Hari kelima: Pasien akan mulai kesulitan bernapas. Terlebih jika sudah lanjut usia dan memiliki riwayat penyakit sebelumnya.

Advertising
Advertising

Hari ketujuh: Berdasarkan penelitian dari Universitas Wuhan, pada hari ketujuh umumnya pasien positif corona baru mengunjungi dokter. Ini tentu disertai dengan gejala di hari pertama hingga kelima yang tak kunjung mereda.

Hari kedelapan: Pada titik ini, pasien dengan kasus yang parah, sekitar 15 persen dari total pasien menurut CDC Cina, akan mengalami sindrom gangguan pernapasan akut alias ARDS. Ini merupakan kondisi di mana cairan terkumpul pada paru-paru. ARDS sendiri sering berakibat fatal.

Hari kesepuluh: Apabila gejala yang dialami pasien semakin memburuk, itu berarti mereka sedang dalam masa perkembangan penyakit atau dikategorikan pasien berat. Hal ini memungkinkan mereka untuk mendapatkan perawatan yang intensif di ICU.

Para pasien tersebut juga akan mengalami gejala tambahan berupa sakit perut dan kehilangan nafsu makan dibandingkan pasien ringan. Yang harus dipahami adalah ini menjadi titik risiko kematian. Meski demikian, hanya sebagian kecil atau dua persen orang yang meninggal.

Hari ketujuh belas: Umumnya, pasien ringan akan pulih dari virus dan bisa dikeluarkan dari rumah sakit setelah perawatan intensif selama dua setengah minggu.

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

4 jam lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

2 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

2 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

2 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

2 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

3 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

8 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

9 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

10 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Memahami Tahapan Alzheimer, pada Usia Berapa Biasa Terserang?

12 hari lalu

Memahami Tahapan Alzheimer, pada Usia Berapa Biasa Terserang?

Meski biasanya dialami lansia atau usia 65 tahun ke atas, orang yang lebih muda juga bisa kena Alzheimer. Kenali tahapannya agar waspada gejalanya.

Baca Selengkapnya