Penyakit Sifilis Bisa Menular ke Janin, Simak Penjelasan Dokter

Reporter

Bisnis.com

Selasa, 10 Maret 2020 08:33 WIB

Ilustrasi Janin. dailymail.co.uk

TEMPO.CO, Jakarta - Hati-hati, penyakit infeksi seksual menular sifilis bisa menyerang janin jika ibu tidak melakukan tes. Menurut Dr. dr. Wresti Indriatmi SpKK(K), M.Epid, Spesialis Kulit dan Kelamin RS Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM), umumnya sifilis menular melalui kontak seksual, donor darah atau organ, penggunaan jarum suntik, maupun kontak pada luka terbuka.

Namun, sifilis juga menular dalam plasenta pada usia 12 minggu kehamilan jika ibu positif terinfeksi sifilis. Dia menjelaskan, penularan pada anak adalah saat bayi melewati jalan lahir dari vagina ibu yang terdapat lesi alias luka dari sifilis. Tak hanya itu, sifilis juga masih berpotensi menular melalui darah ibu yang menempel pada kulit anak saat melahirkan.

Oleh sebab itu, Wresti menganjurkan kepada pada ibu hamil melakukan pengecekan maupun tindakan pengobatan jika terindikasi sifilis.

“Jika terbukti sifilis ketika hamil jangan ditunda. Harus segera mendapat pengobatan melalui suntikan,” ujar Wresti.

Wresti menambahkan bakal pasangan suami dan istri juga penting melakukan tes sifilis. Berdasarkan penelitian yang dilakukan Wresti dan data Kementerian Kesehatan, penderita laki-laki saat ini cenderung lebih banyak dibandingkan perempuan.

Advertising
Advertising

Wresti menyatakan ada indikasi peningkatan ini terjadi pada penderita lelaki seks dengan lelaki (LSL). Sementara, sifilis paling mudah menular pada pasangan seksual stadium primer dan sekunder dengan perkiraan 3-10 persen ditularkan dalam satu kali hubungan seksual dengan pasangan yang terinfeksi.

Oleh sebab itu, metode tes untuk mengecek infeksi sifilis bisa dilakukan dengan pemeriksaan mikroskop lapangan gelap atau darkfield. Selain itu, pasien bisa mencoba tes darah. Ada dua jenis yang dianjurkan yakni nontreponemal test dan treponemal test.

Sementara itu, metode pengobatan bisa segera dilakukan bagi pasien yang terinfeksi melalui uji mikroskopik pada usapan lesi atau luka pada kelamin. Hingga saat ini, obat pilihan utama untuk sifilis adalah antibiotik penisilin. Proses penyuntikan dilakukan dalam jumlah dan kurun waktu tertentu, tergantung dari tingkat stadium penderita sifilis.

Wresti juga mengingatkan sifilis bisa disembuhkan jika pasien memiliki kedisiplinan dalam melakukan pengobatan dan mengubah gaya hidup. Sebaliknya, penyakit menular ini bisa kembali menjangkit jika pasien kembali melakukan kebiasaan seksual yang tidak teratur seperti sebelumnya.

Berita terkait

Masalah Kesehatan yang Perlu Diperhatikan Jemaah Haji agar Tak Ganggu Ibadah

3 hari lalu

Masalah Kesehatan yang Perlu Diperhatikan Jemaah Haji agar Tak Ganggu Ibadah

Selama mengikuti ibadah haji, kesehatan dan kebugaran menjadi hal utama yang patut dijaga serta dipertahankan jemaah haji.

Baca Selengkapnya

Jangan Menularkan Penyakit setelah Lebaran, Ini yang Perlu Dilakukan

19 hari lalu

Jangan Menularkan Penyakit setelah Lebaran, Ini yang Perlu Dilakukan

Setelah Lebaran, orang telah banyak berinteraksi dengan yang lain dan kemungkinan lupa menerapkan pola hidup sehat. Jangan sampai menularkan penyakit.

Baca Selengkapnya

Kenali Gejala Flu Singapura, Mudah Tertular pada Anak Melalui Batuk

32 hari lalu

Kenali Gejala Flu Singapura, Mudah Tertular pada Anak Melalui Batuk

Flu Singapura yang mudah menular pada anak usia di bawah lima tahun. Orang tua perlu waspadai gejalanya.

Baca Selengkapnya

Saran agar Penderita TBC Tak Menulari Rekan Kerja

39 hari lalu

Saran agar Penderita TBC Tak Menulari Rekan Kerja

Penderita TBC perlu bersikap disiplin agar tak menulari rekan kerja, seperti memakai masker dan ruangan kerja berventilasi baik.

Baca Selengkapnya

Tak Nafsu Makan dan Lelah, Hati-hati Gejala TBC

51 hari lalu

Tak Nafsu Makan dan Lelah, Hati-hati Gejala TBC

Pada 2022, sebanyak 7,5 juta orang didiagnosis tuberkulosis dan menjadi rekor tertinggi yang pernah terjadi. Berikut gejala TBC yang perlu diwaspadai.

Baca Selengkapnya

Penyebab Penyakit Tangan, Kaki dan Mulut pada Anak Akibat Virus dan Cara Menanganinya

54 hari lalu

Penyebab Penyakit Tangan, Kaki dan Mulut pada Anak Akibat Virus dan Cara Menanganinya

Penyakit tangan, kaki dan mulut disebabkan virus dan menyebabkan perih dan ruam di sekitar mulut, juga ruam dan lepuhan di tangan dan kaki.

Baca Selengkapnya

Pentingnya Edukasi untuk Hilangkan Stigma tentang TBC Menurut Kemenkes

56 hari lalu

Pentingnya Edukasi untuk Hilangkan Stigma tentang TBC Menurut Kemenkes

Edukasi dan kepedulian terkait tuberkulosis (TBC) perlu ditingkatkan karena masih ada stigma di masyarakat tentang penyakit menular itu.

Baca Selengkapnya

Guru Besar FKUI Rekomendasikan Strategi Memberantas Skabies

58 hari lalu

Guru Besar FKUI Rekomendasikan Strategi Memberantas Skabies

Dalam pengukuhan Guru Besar FKUI, Sandra Widaty mendorong strategi memberantas skabies. Penyakit menular yang terabaikan karena dianggap lazim.

Baca Selengkapnya

Tips Jaga Kesehatan di Tempat Kerja dari PERDOKI

2 Maret 2024

Tips Jaga Kesehatan di Tempat Kerja dari PERDOKI

Dokter okupasi menjelaskan prinsip utama dalam mencegah penyakit menular di tempat kerja adalah memutus rantai penularan. Simak sarannya.

Baca Selengkapnya

Guru Besar FK UI Erlina Burhan Tawarkan SIG untuk Deteksi Kasus Aktif Tuberkulosis di Indonesia

21 Februari 2024

Guru Besar FK UI Erlina Burhan Tawarkan SIG untuk Deteksi Kasus Aktif Tuberkulosis di Indonesia

Erlina Burhan paparkan bahasan penanganan tuberkulosis di pidato pengukuhannya sebagai Guru Besar FK UI. Ia tawarkan SIG untuk deteksi TB.

Baca Selengkapnya