Tips Tetap Sehat saat Makan di Luar Rumah kala Wabah COVID-19

Minggu, 15 Maret 2020 12:55 WIB

Ilustrasi wanita menikmati makanan di restoran. Unsplash/Pablo Merchan

TEMPO.CO, Jakarta - Anda adalah orang yang malas masak dan lebih suka makan di luar rumah? Sebaiknya lebih berhati-hati, terlebih dengan mewabahnya virus corona 2019 atau COVID-19 di Indonesia.

Alasannya cukup sederhana karena Anda bisa saja melakukan kontak erat dengan pegawai atau orang-orang di restoran yang mungkin sudah positif corona namun belum teridentifikasi oleh pemerintah. Untuk tetap menjaga kesehatan saat makan di luar rumah, dokter dari divisi kesehatan di Unilever, Ratu Mirah Afifah, pun membagikan tips.

Pertama, ia mengatakan hal pertama yang wajib dilakukan adalah memilih menu makanan matang. Tentunya ini sejalan dengan imbauan Kementerian Kesehatan, sebab makanan mentah sering jadi tempat bersarangnya kuman dan bakteri.

“Sedangkan kalau dimasak dengan suhu tinggi, dia pasti akan mati. Jadi, lebih baik pesan makanan matang saja,” katanya dalam acara Konferensi Pers Pencegahan COVID-19 di Jakarta pada Jumat, 13 Maret 2020.

Usai memesan dan sebelum makan, Anda harus mencuci tangan. Ini harus dilakukan dengan sabun beralkohol 70 persen dan aliran air bersih selama setidaknya 20 detik.

Advertising
Advertising

“Jangan pakai kobokan ya. Ini sama saja tidak cuci tangan karena kumannya tetap tinggal di situ,” katanya

Saat mengeringkan tangan setelah dicuci, Mirah juga mengimbau setiap orang menggunakan tisu daripada lap yang telah disediakan sebab lap bisa saja digunakan oleh banyak orang dan belum diganti selama beberapa waktu.

“Akibatnya kuman dan bakteri justru menempel di sana. Tidak ada gunanya nanti kalau mencuci tangan tapi dikeringkannya pakai lap bersama,” katanya.

Terakhir, ia berharap agar setiap orang tidak bermain gawai saat makan karena tak disadari, telepon genggam yang dibawa kemana pun itu juga bisa menjadi sarang bakteri.

“Sudah cuci tangan, main ponsel lalu makan, itu juga tidak disarankan karena tangan bisa kotor lagi dan bakterinya dapat masuk ke dalam mulut saat makan,” katanya.

Berita terkait

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

1 jam lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

12 jam lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

5 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

6 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

7 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

11 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

14 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

14 hari lalu

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

20 hari lalu

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

Selain musim libur panjang Idul Fitri, April juga tengah musim pancaroba dan dapat menjadi ancaman bagi kesehatan. Berikut pesan PB IDI.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

22 hari lalu

Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

Menhub Budi Karya Sumadi mengusulkan work from home atau WFH untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas saat puncak arus balik Lebaran.

Baca Selengkapnya