Pakar Ungkap Macam dan Tanda Infeksi Virus Corona, Jangan Abaikan

Reporter

Antara

Jumat, 20 Maret 2020 11:37 WIB

Petugas medis menggunakan pakaian pelindung saat merawat pasien terinfeksi virus corona atau Covid-19 di rumah sakit Oglio Po di Cremona, Italia, 19 Maret 2020. Angka kematian karena Covid-19 di Italia mencapai 3.405 orang. REUTERS/Flavio Lo Scalzo

TEMPO.CO, Jakarta - Dilansir dari Newsweek, kasus infeksi virus corona telah mencapai lebih dari 204.000 dengan jumlah kematian lebih dari 8.200. Jumlah orang yang dinyatakan sembuh mencapai lebih dari 82.000 jiwa.

Para ahli menilai virus corona tidak terlalu berbahaya bagi sebagian orang, apalagi bagi anak muda dengan sistem imun yang kuat. Namun, virus ini dapat menjadi sangat berbahaya bagi lansia dan orang-orang dengan riwayat penyakit kronis.

Hasil studi dari Chinese Center for Disease Control and Prevention membuktikan bahwa kasus terberat virus corona terjadi pada orang-orang dengan riwayat masalah kesehatan. Studi tersebut juga menunjukkan bahwa risiko kematian oleh virus corona meningkat seiring dengan usia penderitanya.

Sejauh ini, kebanyakan korban meninggal akibat virus ini memiliki riwayat penyakit lain, seperti hipertensi, diabetes, atau penyakit kardiovaskular. Dr. Isaac Bogoch, seorang dokter spesialis penyakit menular di RSU Toronto, Kanada, menjelaskan mayoritas penderita hanya mengalami infeksi ringan.

“Infeksi ringan ini mirip dengan flu biasa, di mana mereka hanya menderita batuk dan demam. Bagi pasien dengan infeksi ringan ini, mereka akan diminta untuk tinggal di rumah. Mereka diperkirakan akan sembuh dengan sendirinya dalam beberapa hari,” jelasnya.

Advertising
Advertising

Untuk kasus infeksi ringan virus corona, pasien akan mendapat metode pengobatan yang sama dengan virus influenza pada umumnya. Dokter akan merekomendasikan untuk banyak minum air dan elektrolit, kemudian mengonsumsi obat penurun demam dan tinggal di rumah untuk beristirahat sehingga mengurangi risiko penyebaran penyakit.

Lain halnya dengan kasus infeksi berat. Kasus ini terjadi ketika virus corona telah menyerang paru-paru.

"Ketika mengalami sesak napas dan kesulitan bernapas, Anda tidak akan sembuh dengan diam di rumah. Anda harus dirawat di rumah sakit," jelas Bogoch.

Untuk kasus infeksi berat infeksi virus corona, rumah sakit akan memberikan pengobatan yang serupa dengan kasus infeksi ringan, namun juga menyediakan alat bantu oksigen untuk membantu proses penyembuhan. Jason Kindrachuk, seorang dokter dari Universitas Manitoba di Kanada menjelaskan untuk semua penderita, baik infeksi ringan maupun berat, satu-satunya cara untuk bisa sembuh dari infeksi virus corona ialah dengan memperkuat sistem imun.

“Kemudian jika mulai merasakan gejala infeksi virus corona, maka disarankan untuk segera memeriksakan diri ke dokter walau gejala masih ringan," lanjut Kindrachuk.

Berita terkait

Punya Efek yang Parah, Bisakah Penyakit Lyme Disembuhkan?

22 jam lalu

Punya Efek yang Parah, Bisakah Penyakit Lyme Disembuhkan?

Bisakah penyakit Lyme akibat gigitan serangga disembuhkan? Tentu saja asal tak terlambat diobati karena komplikasinya beragam.

Baca Selengkapnya

Kenali Gejala Imunodefisiensi yang Mengganggu Kesehatan Anak

3 hari lalu

Kenali Gejala Imunodefisiensi yang Mengganggu Kesehatan Anak

Masyarakat diminta mewaspadai imunodefisiensi pada anak bila ditemui gejala berikut. Simak penjelasan pakar kesehatan anak.

Baca Selengkapnya

Saran Tenaga Medis agar Kebersihan Tangan Selalu Terjaga

7 hari lalu

Saran Tenaga Medis agar Kebersihan Tangan Selalu Terjaga

Menjaga kebersihan tangan merupakan upaya mencegah berbagai penyakit infeksi dan bagian dari cara hidup sehat. Ini cara yang dianjurkan.

Baca Selengkapnya

Punya Gejala Mirip Tipus, Kenali Tanda Demam Berdarah Dengue

8 hari lalu

Punya Gejala Mirip Tipus, Kenali Tanda Demam Berdarah Dengue

Demam Berdarah Dengue (DBD) memiliki gejala yang hampir sama dengan Typhus. Namun keduanya adalah jenis penyakit yang berbeda

Baca Selengkapnya

Ketahui Manfaat dan Risiko Terapi Ikan

10 hari lalu

Ketahui Manfaat dan Risiko Terapi Ikan

Terapi ikan bisa menghilangkan sel kulit mati, namun dapat berbahaya jika kebersihan kolam tidak terjaga.

Baca Selengkapnya

Guru Besar FKUI Minta Waspadai Penyakit Kronis yang Bisa Kumat di Masa Lebaran

20 hari lalu

Guru Besar FKUI Minta Waspadai Penyakit Kronis yang Bisa Kumat di Masa Lebaran

Masyarakat diminta mewaspadai penyakit kronis yang bisa timbul kembali di masa Lebaran karena tidak dikontrol seperti saat berpuasa.

Baca Selengkapnya

WHO: Virus Hepatitis Sebabkan 3,5 Ribu Orang Meninggal Setiap Hari

21 hari lalu

WHO: Virus Hepatitis Sebabkan 3,5 Ribu Orang Meninggal Setiap Hari

Hepatitis B menyebabkan 83 persen kematian dan hepatitis C menyumbang 17 persen di dunia.

Baca Selengkapnya

Spesialis Paru Ungkap Beda Flu Singapura dan Flu Musiman

27 hari lalu

Spesialis Paru Ungkap Beda Flu Singapura dan Flu Musiman

Dokter paru ungkap perbedaan antara Flu Singapura atau penyakit tangan, mulut, dan kuku dengan flu musiman meski gejala keduanya hampir mirip.

Baca Selengkapnya

Gejala Flu Singapura dan Cara Mengatasinya

28 hari lalu

Gejala Flu Singapura dan Cara Mengatasinya

Flu Singapura merupakan infeksi yang diakibatkan oleh virus. Penyakit ini sering menjangkiti anak-anak, terutama di bawah 7 tahun.

Baca Selengkapnya

Jepang Waspadai Lonjakan Kasus Radang Tenggorokan, Berpotensi Pandemi?

33 hari lalu

Jepang Waspadai Lonjakan Kasus Radang Tenggorokan, Berpotensi Pandemi?

Otoritas kesehatan Jepang telah memperingatkan adanya lonjakan infeksi radang tenggorokan yang berpotensi mematikan

Baca Selengkapnya