Dokter Bagi Pengalaman Terjangkit Corona dan Gejala di 14 Hari

Reporter

Antara

Selasa, 24 Maret 2020 09:25 WIB

Ilustrasi virus corona atau Covid-19. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Dr. Yale Tung Chen, salah satu dokter yang terinfeksi virus corona baru atau COVID-19 saat menangani pasien di RS Universitario La Paz di Madrid, Spanyol, mengabarkan perjalanan penyakitnya itu dari hari ke hari. Dalam unggahannya di laman Twitternya, dokter berusia 35 tahun itu menunjukkan gejala dan kondisi antara satu pasien dengan pasien lain mungkin berbeda.

Di satu sisi, pasien bisa saja sulit bernapas namun hal berbeda dirasakan Chen. Sang dokter bahkan tidak demam dan nyeri dada. Unggahan Tung Chen juga memperlihatkan kondisinya bisa membaik lalu memburuk di hari berikutnya sejak hari pertama terdiagnosis corona hingga Minggu, 22 Maret 2020, yang memasuki hari ke-14 menjadi pasien penyakit yang berawal dari Wuhan, Cina, itu.

Berikut kondisi sang dokter yang sudah diwawancara berbagai media di luar negeri itu dalam laman Twitternya:

Hari pertama: Setelah diagnosis terpapar virus corona, sakit tenggorokan, sakit kepala berat, batuk kering tapi napas tidak pendek. Tidak ada tanda tak normal pada paru-paru.

Hari kedua: Sakit tenggorokan, batuk dan sakit kepala berkurang. Napas tidak pendek atau nyeri dada.

Advertising
Advertising

Hari ketiga: Tidak ada sakit kepala atau sakit tenggorokan. Kemarin, batuk masih ada, masih tidak ada nyeri dada dan napas pendek. Mulai diare tetapi batuknya membaik.

Hari keempat: Batuk lebih sering, kelelahan sangat parah, masih tidak ada disapnea atau nyeri dada.

Hari kelima: Batuk dan lelah berkurang, masih tidak ada nyeri dada.

Hari keenam: Batuk berkurang, agak lelah, masih tidak ada dispnea, tidak ada demam. Saturasi oksigen 98 persen (presentase hemoglobin yang berikatan dengan oksigen. Normalnya antara 95-100 persen).

Hari ketujuh: Batuk dan lelah jadi memburuk lagi, tidak ada nyeri dada, tidak demam, tingkat saturasi oksigen 96 persen.

Hari kedelapan: Batuk berkurang dan lemas, masih tidak ada nyeri dada atau gejala berbahaya, tidak demam dan saturasi oksigen 96 persen.

Hari kesembilan: Merasa lebih baik, batuk lebih sering. Tidak ada nyeri dada dan tanda-tanda berbahaya, tidak demam. Tingkat saturasi oksigen 97 persen.

Hari ke-10: Lelah berkurang, tapi batuk lebih sering, ageusia (tidak bisa mengecap rasa) dan anosmia (tidak bisa mencium bau). Tidak ada nyeri dada atau tanda berbahaya, tidak demam. Tingkat saturasi oksigen 97 persen.

Hari ke-11: Lelah dan batuk berkurang. Tidak ada gejala dispnea atau tanda berbahaya, tidak ada demam. Saturasi oksigen 98 persen.

Hari ke-12: Merasa lebih baik, gejala batuk, mual dan diare, tidak ada nyeri dada, tidak demam. Tingkat saturasi oksigen 98 persen.

Hari ke-13: batuk ringan, lemas, mual dan diare. Tidak ada gejala dispnea atau tanda berbahaya. Tidak ada demam. Tingkat saturasi oksigen 97 persen.

Hari ke-14: Lebih sedikit gejala, batuk, lemas, mual, sakit kepala ringan. Nafsu makan, kemampuan mencium bau. Tidak ada demam atau dispnea. Saturasi oksigen 98 persen.

Berita terkait

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

14 jam lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

1 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

2 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

5 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

9 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

9 hari lalu

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

15 hari lalu

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

Selain musim libur panjang Idul Fitri, April juga tengah musim pancaroba dan dapat menjadi ancaman bagi kesehatan. Berikut pesan PB IDI.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

16 hari lalu

Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

Menhub Budi Karya Sumadi mengusulkan work from home atau WFH untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas saat puncak arus balik Lebaran.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

19 hari lalu

Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

AP II mencatat jumlah penumpang pesawat angkutan Lebaran 2024 di 20 bandara yang dikelola perusahaan meningkat sekitar 15 persen.

Baca Selengkapnya

Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19, Tak Bayar Gaji sejak Januari

20 hari lalu

Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19, Tak Bayar Gaji sejak Januari

Indofarma ambruk karena salah perhitungan kapan pandemi COvid-19 berakhir, sehingga banyak obat sakit akibat virus corona tak terjual

Baca Selengkapnya