Penggunaan Sarung Tangan untuk Mencegah COVID-19, Ini Kata Dokter

Rabu, 25 Maret 2020 17:35 WIB

Presiden Rusia Vladimir Putin mengenakan sarung tangan saat mengunjungi rumah sakit yang merawat pasien virus Corona di Moskow, Rusia, 24 Maret 2020. Putin tampak mengenakan mengenakan setelan baju hazmat warna kuning. Sputnik/Alexey Druzhinin/Kremlin via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Sebagai salah satu bentuk pencegahan dari virus corona 2019 atau COVID-19, masyarakat pun mulai menerapkan penggunaan sarung tangan saat berada di luar rumah sebab tangan adalah media utama penyebaran virus lantaran digunakan untuk seluruh aktivitas harian.

Harapannya, penggunaan sarung tangan bisa menurunkan risiko dari virus corona. Namun, seberapa efektif pemakaian pelindung tangan itu?

Dokter sekaligus Koordinator Penelitian Lokasi di Rumah Sakit Persahabatan, Ibrahim Dharmawan, mengatakan sarung tangan tidak berfaedah. Ia menjelaskan bahwa penggunaan sarung tangan yang tidak diimbangi dengan kebiasaan menghindari memegang area wajah akan berbuah sia-sia.

“Jika kita pakai sarung tangan di jalan tapi tetap pegang-pegang wajah sama saja virus tetap bisa masuk juga lewat hidung atau mulut,” katanya dalam telekonferensi di Jakarta pada Selasa, 24 Maret 2020.

Atas pertimbangan itulah ia pun lebih menyarankan masyarakat untuk menggunakan pilihan alternatif berupa hand sanitizer saat di luar ruangan atau perjalanan sebab hand sanitizer lebih bisa mematikan hampir 98 persen virus dan kuman.

Advertising
Advertising

“Saat di KRL atau angkutan umum, kita mungkin sudah pegang banyak benda sehingga berisiko. Waktu ini lebih baik dipakaikan hand sanitizer saja daripada sarung tangan. Dia ada kandungan alkohol sehingga bisa membunuh sebagian besar bakteri,” jelasnya.

Namun, jika seseorang bisa menemukan tempat cuci tangan, maka cuci tangan dengan sabun dan air bersih pun lebih diimbau Ibrahim.

“Tadi kan konotasinya sedang di jalan atau di luar rumah. Hand sanitizer baik untuk dijadikan cadangan. Tapi kalau ada air mengalir yang bersih dan sabun maka lebih efektif untuk proteksi diri dari virus,” katanya.

Berita terkait

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

1 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

1 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

2 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

2 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

2 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

8 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

8 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

9 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

13 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

16 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya