Awas, Kecemasan dan Stres Bisa Memicu Demam

Reporter

Bisnis.com

Rabu, 25 Maret 2020 19:55 WIB

Ilustrasi pria sakit demam. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Temperatur tubuh sehat manusia sekitar 37 derajat Celcius menurut Carl Reinhold August Wunderlich, yang menerima julukan Bapak Termometer Klinis. Namun, ada banyak faktor pemicu naik dan turunnya suhu tubuh seseorang.

Meski demikian, ilmuwan asal Jerman itu menilai ada banyak variasi temperatur untuk mengukur kesehatan manusia, tergantung dari usia dan jenis kelamin. Biasanya, temperatur normal berada pada kisaran tersebut.

Berikut beberapa hal terkait suhu tubuh sehat yang perlu diketahui agar terhindar dari kecemasan berlebih ataupun untuk mengidentifikasi demam. Pada dasarnya, suhu tubuh manusia tidak konsisten pada rata-rata yang sama. Suhu sangat tergantung dari usia, waktu pengetesan, dan juga aktivitas apa saja yang dilakukan.

Syarat ini lebih akurat dengan rata-rata suhu tubuh sehat, yakni antara 36,1°C sampai 37,2°C. Charles Brantly dari Central Health menjelaskan variasi suhu setiap manusia sangat beragam. Dia juga membenarkan ada beberapa golongan manusia yang suhu tubuhnya lebih tinggi dari yang lain.

“Ini bukan hal yang mutlak. Rata-rata normal mayoritas orang berada pada kisaran 36°C dan 37°C,” ungkap Brantly, dikutip dari Insider.com.

Advertising
Advertising

Sementara itu, pada 2017 ada 35.488 orang dilaporkan dalam British Medical Journal yang memiliki rata-rata suhu tubuh 36,6°C, lebih kecil dari temuan Wunderlich pada 1851. Meski begitu, pada 2020 kajian dari Sekolah kedokteran Universitas Stanford membenarkan rata-rata suhu tubuh akan meningkat 0,03°C setiap dekade.

Studi ini menyatakan perubahan temperatur suhu tubuh sangat berkaitan dengan perkembangan kesehatan manusia dan gaya hidup. Begitu pula suhu tubuh sebagai metode mengindikasi level kesehatan metabolisme. Pada studi ini, level metabolisme rendah berkorelasi pada umur panjang kehidupan.

Sementara, suhu tubuh perempuan dan laki-laki yang cenderung sama namun perempuan secara umum punya suhu kulit yang lebih rendah dibanding laki-laki karena persentase bobot tubuh. Brantly menilai perempuan memiliki variasi suhu tubuh yang lebih banyak dari laki-laki, apalagi selama siklus menstruasi. Hal ini tanpa melupakan ada banyak faktor yang memberi dampak pada suhu tubuh dari hari ke hari.

“Secara rata-rata, anak-anak punya suhu cenderung sedikit lebih rendah dari orang dewasa dan mereka yang di atas 65 tahun justru lebih dingin,” tuturnya.

Brantly menegaskan olahraga, kebutuhan air minum, dan pakaian juga punya implikasi pada pengukuran suhu tubuh waktu tersebut. Chawapon Kidhirunkul dari Klinik BDMS Wellness mengatakan suhu tubuh akan berangsur turun menjelang tidur dan akan kembali mengalami kenaikan pada pagi hari.

“Temperatur suhu yang paling rendah itu pada pukul 04.00 dan yang tertinggi terjadi pada pukul 17.00,” tuturnya.

Kenaikan suhu ini juga berkaitan dengan kenaikan kortisol, hormon stres dalam tubuh. Dia menambahkan ada faktor lain yang juga memicu kenaikan suhu tubuh, yaitu makanan dan biasanya sehabis makan suhu tubuh cenderung naik.

Berita terkait

Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

7 jam lalu

Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

Stres fisik, seperti saat sakit atau cedera, gula darah juga bisa meningkat, yang dapat mempengaruhi penderita diabetes tipe 1 maupun tipe 2.

Baca Selengkapnya

Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

8 jam lalu

Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

Faktor penghambat kebahagiaan kerap berasal dari tekanan dalam diri untuk mencapai sesuatu dari standar mengukur kebahagiaan orang lain.

Baca Selengkapnya

Tips Psikiater untuk Mengusir Rasa Tak Bahagia

20 jam lalu

Tips Psikiater untuk Mengusir Rasa Tak Bahagia

Rutin menulis jurnal bersyukur atau gratitude journal, semacam buku harian, bisa menjadi salah satu cara mengusir perasaan tidak bahagia.

Baca Selengkapnya

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

3 hari lalu

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

Berikut 12 tips yang bantu mencegah kolesterol dan gula darah naik, termasuk pola makan dan kelola stres.

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

4 hari lalu

Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

Pakar kesehatan menyebut delapan perilaku tak sehat paling umum yang mempercepat proses penuaan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

5 hari lalu

Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

Mengelola stres adalah cara meredakan emosi yang harus terus dilatih setiap hari agar tidak mudah emosional si situasi yang buruk.

Baca Selengkapnya

Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

5 hari lalu

Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

Psikolog mengatakan wajar bila orang kecewa karena harapan tidak menjadi kenyataan tetapi rasa kecewa itu mesti dikelola agar tak sampai memicu stres.

Baca Selengkapnya

Jangan Langsung Beri Parasetamol saat Anak Demam, Ini Waktu yang Disarankan

6 hari lalu

Jangan Langsung Beri Parasetamol saat Anak Demam, Ini Waktu yang Disarankan

Parasetamol dapat diberikan ketika suhu anak 38 derajat Celcius ke atas atau sudah merasakan kondisi yang tidak nyaman.

Baca Selengkapnya

Pemalu Hingga Takut Bentuk Kecemasan Sosial pada Anak, Ini Cara Atasinya

7 hari lalu

Pemalu Hingga Takut Bentuk Kecemasan Sosial pada Anak, Ini Cara Atasinya

Kecemasan sosial pada anak bukan hanya sekadar berdampak menjadi pemalu, namun dapat menyebabkan anak merasa takut dan menghindari situasi sosial

Baca Selengkapnya

Mengapa Stres Bisa Sebabkan Sakit Punggung?

8 hari lalu

Mengapa Stres Bisa Sebabkan Sakit Punggung?

Stres sebabkan sakit punggung bisa terjadi lantaran tubuh Anda mengalami reaksi kimia sebagai respons terhadap stres.

Baca Selengkapnya