Tips agar Bekerja dari Rumah Berjalan Efektif tanpa Rasa Malas

Reporter

Swa.co.id

Kamis, 2 April 2020 12:30 WIB

Ilustrasi bekerja dari rumah (WFH). Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Belakangan ini istilah work from home (WFH) atau bekerja dari rumah sedang populer karena adanya imbauan untuk melakukan jarak fisik demi melandaikan kurva penyebaran COVID-19 di Indonesia. WFH memang menjadi salah satu cara untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19 yang kini mencapai lebih dari 1.500 kasus positif di Indonesia.

Kondisi WFH ini tampaknya akan lebih lama karena hingga saat ini pasien COVID-19 terus bertambah. Bahkan di DKI Jakarta, Gubernur Anies Baswedan telah memperpanjang status tanggap darurat hingga 19 April 2020.

Tidak dipungkiri mereka yang menjalani seluruh kegiatan di rumah, terutama dalam jangka waktu yang lama, tentu akan timbul rasa bosan. Hal tersebut memang wajar karena manusia adalah makhluk sosial yang membutuhkan interaksi langsung dengan sesama. Interaksi sosial ini yang menjadi sulit untuk dilakukan ketika harus di rumah dan menjaga jarak.

Managing Director Grab Indonesia, Neneng Goenadi, mengatakan bekerja dari rumah bukanlah hal yang mudah dan membutuhkan empati, kepercayaan, dan kesiapan diri. Menurutnya, situasi saat ini penuh tantangan serba tidak pasti dan menimbulkan tekanan bagi banyak orang. Ia berharap para pekerja yang diharuskan atau memilih untuk bekerja dari rumah dapat tetap bekerja secara optimal, produktif, dan efektif demi kebaikan semua.

Untuk itu, ia memberikan tips agar WFH tetap produktif. Setiap hari bisa memulai hari dengan benar. Hal ini termasuk mandi dan menggunakan baju kerja walaupun tidak ada yang melihat. Anda juga bisa berjalan mengitari rumah untuk membuat seakan-akan pergi bekerja. Anda juga melakukan hal ini setelah selesai bekerja pada sore hari. Selanjutnya, jangan lupa untuk memulai hari dengan sarapan yang bergizi dan memastikan minum air putih yang cukup.

Advertising
Advertising

“Ketiga kegiatan ini membuat kita sudah siap secara mental dan menyalakan mode bekerja. Saat bekerja dari rumah, mode bekerja ini sering hilang. Mereka yang biasanya bangun dan langsung bekerja biasanya akan sulit beradaptasi karena belum terhubung ke mode ini,“ jelas Neneng.

Selain itu, kita perlu memiliki sebuah tempat tetap yang bisa membantu terus fokus bekerja. Cobalah bekerja di tempat yang sama setiap hari, misalnya di ruang belajar, dengan meja dan lingkungan yang mendukung pikiran untuk bekerja dengan efektif. Tak kalah penting juga untuk memilih tempat yang paling nyaman dan jauh dari gangguan, seperti suara TV, ruang main anak, dan tumpukan barang yang berantakan.

Kemudian, atur jadwal kerja yang konsisten. Pastikan memiliki jam kerja yang konsisten dan teratur sehingga dapat membantu dalam mengatasi permasalahan susah untuk mulai bekerja atau susah untuk berhenti bekerja, serta membantu pikiran untuk lebih mudah berpindah antara mode kerja dan mode santai.

Selanjutnya, manfaatkan teknologi sebaik-baiknya, terutama teknologi video conference, yang mampu membantu dalam melakukan interaksi dengan orang lain dalam masa isolasi diri ini. Salah satu cara untuk memaksimalkan interaksi adalah dengan mengadakan pertemuan secara online, di mana setiap orang menyalakan kamera sehingga bisa melihat wajah dan ekspresi masing-masing peserta. Ini akan membantu meningkatkan hubungan emosional dengan orang lain.

Terakhir, jangan lupa jaga kesehatan dengan makan tepat waktu dengan gizi yang seimbang, minum air putih yang cukup, dan jaga kebersihan. Selanjutnya, jika sudah merasa lelah dan tidak bisa fokus, berhentilah sejenak. Mengobrol dengan keluarga, berjalan di halaman rumah, bermain dengan hewan peliharaan sebelum kembali bekerja, dan penting juga untuk mengatur waktu untuk berinteraksi dengan teman untuk berdiskusi mengenai hal lain di luar pekerjaan.

Berita terkait

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

2 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

2 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

3 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

7 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

10 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

10 hari lalu

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

Libur Lebaran Usai tapi Masih Bolos, Sleman Beri Sanksi pada ASN

11 hari lalu

Libur Lebaran Usai tapi Masih Bolos, Sleman Beri Sanksi pada ASN

Pegawai kantor pemerintahan di Yogyakarta mulai masuk kerja usai libur Lebaran, ada izin WFH.

Baca Selengkapnya

ASN Depok Diimbau Tidak WFH Usai Libur Lebaran, Kecuali Darurat

12 hari lalu

ASN Depok Diimbau Tidak WFH Usai Libur Lebaran, Kecuali Darurat

Wali Kota Mohammad Idris mengatakan, untuk ASN Depok tidak ada WFH kecuali ada hal darurat.

Baca Selengkapnya

Arus Balik Lebaran 2024, Korlantas Polri Catat 30 Persen Pemudik Belum Kembali ke Jakarta

12 hari lalu

Arus Balik Lebaran 2024, Korlantas Polri Catat 30 Persen Pemudik Belum Kembali ke Jakarta

Arus balik Lebaran di jalur Pantura saat ini masih dalam batas normal, kepadatan kendaraan hanya terjadi di beberapa lampu lalu lintas.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Klaim Kebijakan WFH Kurangi Kepadatan Lalu Lintas Arus Balik Lebaran

12 hari lalu

Kemenhub Klaim Kebijakan WFH Kurangi Kepadatan Lalu Lintas Arus Balik Lebaran

Juru Bicara Kementerian Perhubungan atau Kemenhub, Adita Irawati menyatakan kondisi lalu lintas pada Selasa, 16 April 2024 mulai landai. Hal itu berkenaan dengan strategi pemerintah mengurai kepadatan saat arus balik lebaran dengan penerapan work from home.

Baca Selengkapnya