Perlunya Bimbingan Orang Tua Menumbuhkan Tanggung Jawab pada Anak

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 4 April 2020 13:35 WIB

Ilustrasi anak membersihkan rumah. homeforher.com

TEMPO.CO, Jakarta - Anak sebenarnya sudah mulai bisa dilepas dalam menentukan keputusan sendiri sejak kecil. Demikian disampaikan psikolog dari RS Pondok Indah Bintaro, Jane Cindy Linardi. Misalnya, dalam menentukan jenis mainan yang ingin dimainkan, pakaian atau sepatu yang hendak dipakai, makanan yang ingin dikonsumsi, dan sebagainya.

Namun, pendampingan orang tua masih diperlukan. Misalnya, saat hendak melatih anak mengambil keputusan sendiri terhadap pakaian yang akan dipakai, maka Anda dapat membantu menjabarkan bahwa tempat yang akan dikunjungi memiliki suhu atau temperatur yang dingin. Dengan itu, anak dapat bertanggung jawab dan menyesuaikan keputusan dengan kondisi atau situasi yang akan dihadapinya.

Sejak umur 2 atau 3 tahun, si kecil juga sudah dapat mulai dilatih untuk bertanggung jawab. Latihan dimulai dari memberi tanggung jawab yang kecil terlebih dahulu, misalnya, merapikan mainan bersama-sama setelah selesai bermain. Anda tetap dapat ikut membantu, namun perlu dipastikan anak juga turut merapikan. Setelah anak sudah terbiasa, maka kurangi peran dalam membantu dan latih anak untuk merapikan mainannya sendiri.

Jane Cindy Linardi, M. Psi, Psi, CGA (Dok. RSPI)

Setelah itu, level tanggung jawab dapat ditingkatkan dengan mulai belajar tanggung jawab terhadap diri sendiri, misalnya dengan mengurus dan merapikan barang-barang pribadi yang dimiliki, misalnya meletakkan pakaian kotor di keranjang setelah dipakai, meletakkan kembali sepatu di rak setelah dipakai, membuang bungkus makanan atau minuman di tempat sampah, merapikan tas sekolah.

Advertising
Advertising

Semua dapat dilakukan dengan pendampingan orang tua, namun perlu diingat Anda perlu mengurangi peran untuk membantu anak menuntaskan tanggung jawabnya sehari-hari secara bertahap. Penguatan berupa pujian dapat diberikan setelah anak berhasil menuntaskan tanggung jawabnya sendiri.

Setelah anak dapat bertanggung jawab terhadap dirinya untuk mengurus barang-barang pribadi yang dimiliki, Anda mulai dapat meningkatkan lagi dengan cara memberi anak tanggung jawab di rumah, seperti misalnya mematikan lampu, AC, TV setelah digunakan, meletakkan piring makan yang telah dipakai di wastafel dapur, membersihkan atau mengelap makanan atau minuman yang tidak sengaja ditumpahkan. Anak juga dapat dilatih untuk mengerjakan satu tanggung jawab untuk membantu menyiapkan piring dan peralatan makan untuk semua anggota keluarga.

Kemudian, Anda dapat meningkatkan lagi tahapan tanggung jawab anak dengan mengajarkan ia bertanggung jawab terhadap hal lain, seperti membantu memelihara hewan peliharaan. Berikan anak tanggung jawab untuk mengisi mangkuk minuman hewan peliharaan secara berkala (pendampingan dari orang tua tentu dapat dilakukan). Hal lain seperti membawa dan menjaga barang-barang belanjaan juga dapat dilakukan.

Dari semua tanggung jawab yang dapat diberikan kepada anak di atas, jangan lupa untuk memberikan contoh langsung kepada si kecil agar lebih mudah menerapkannya karena sudah melihat contoh yang nyata. Misalnya, tanggung jawab anak terhadap PR dan tugas sekolah dapat diajarkan dan dilatih dengan cara menyediakan waktu bekerja bersama-sama antara anak dan orang tua.

Dalam satu meja yang sama, anak dapat mengerjakan PR, Anda dapat menyelesaikan pekerjaan. Melalui aktivitas ini, anak dapat belajar secara langsung dari contoh konkret yang dipraktikkan langsung oleh orangtua. Aktivitas lain juga dapat dilakukan, misalnya bersama-sama merapikan dan membersihkan rumah sebagai bagian dari tanggung jawab sehari-hari.

Lalu, bagaimana bila si kecil sudah beranjak besar, namun kurang dapat memperlihatkan rasa bertanggung jawab? Bila itu terjadi, maka Anda perlu merefleksikan kembali pola asuh yang diterapkan, apakah selama ini masih terlalu banyak in charge atau mengambil alih semua tanggung jawab anak atau tidak.

Misalnya, ketika merapikan buku sekolahnya, menyiapkan seragam, membantu mengerjakan tugas sekolah anak, merapikan mainan dan kamar anak, dan sebagainya. Jika hal tersebut masih terjadi, maka cara untuk melatihnya adalah dengan segera mengurangi peran dan bantuan yang Anda berikan.

Begitu banyak cara melatih anak untuk memiliki rasa tanggung jawab. Mulailah menumbuhkan rasa percaya diri si kecil sejak dini dengan memberikan kepercayaan si kecil untuk melakukan tugas-tugas sederhana. Perilaku anak yang bertanggung jawab akan berdampak positif bagi dirinya dan lingkungan sampai ia besar.

Berita terkait

Pola Asuh yang Perlu Dipahami Kakek Nenek saat Mengasuh Cucu

2 hari lalu

Pola Asuh yang Perlu Dipahami Kakek Nenek saat Mengasuh Cucu

Psikolog mengingatkan kakek atau nenek memahami jenis-jenis pola asuh ketika mengasuh cucu. Apa saja yang perlu dilakukan?

Baca Selengkapnya

Refleksi Nirina Zubir atas Perkara Mafia Tanah dengan Bekas ART: Mendobrak Tabu Percakapan Aset Orang Tua hingga Mulut Manis Sang Asisten

3 hari lalu

Refleksi Nirina Zubir atas Perkara Mafia Tanah dengan Bekas ART: Mendobrak Tabu Percakapan Aset Orang Tua hingga Mulut Manis Sang Asisten

Duel aktris Nirina Zubir melawan mafia tanah bekas asisten mendiang ibunya, Riri Khasmita, patut menjadi contoh orang ramai yang menghadapi kasus serupa.

Baca Selengkapnya

Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

4 hari lalu

Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

DP seorang anak wanita berusia 15 tahun menjadi korban dugaan persetubuhan anak di bawah umur. Pelaku diduga pemilik sebuah BAR.

Baca Selengkapnya

Saksi Ungkap Sering Bayari Biaya Ulang Tahun Cucu Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan

4 hari lalu

Saksi Ungkap Sering Bayari Biaya Ulang Tahun Cucu Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan

Menjawab itu, Isnar mengatakan putra Syahrul Yasin Limpo, Redindo juga pernah meminta uang kepadanya.

Baca Selengkapnya

Pentingnya Ibu Pahami Jenis Bahasa Kasih Sayang pada Anak dan Keluarga

4 hari lalu

Pentingnya Ibu Pahami Jenis Bahasa Kasih Sayang pada Anak dan Keluarga

Ibu cerdas perlu mengetahui bahasa kasih sayang agar bisa disampaikan kepada keluarga dan anak.

Baca Selengkapnya

OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

5 hari lalu

OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

toritas Jasa Keuangan (OJK) mengingatkan para ibu agar tidak menciptakan generasi sandwich. Apa itu?

Baca Selengkapnya

Hari Kartini, Sosiolog Ungkap Masalah yang Masih Dialami Perempuan

8 hari lalu

Hari Kartini, Sosiolog Ungkap Masalah yang Masih Dialami Perempuan

Hari Kartini merupakan momentum refleksi masih banyak persoalan terkait perempuan dan anak. Ini harapan sosiolog.

Baca Selengkapnya

Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

10 hari lalu

Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

Berikut langkah-langkah yang bisa dilakukan ketika mendapati anak berbohong.

Baca Selengkapnya

Cara Menjaga Kualitas Hubungan dengan Pasangan Pasca Melahirkan Anak Pertama

10 hari lalu

Cara Menjaga Kualitas Hubungan dengan Pasangan Pasca Melahirkan Anak Pertama

Studi menemukan bahwa sikap terhadap sentuhan berdampak pada pasangan dalam transisi menjadi orang tua atau usai melahirkan anak pertama.

Baca Selengkapnya

7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

15 hari lalu

7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

Kebiasaan makan yang buruk dapat berdampak negatif pada kesehatan anak. Simak 5 tips anak ajak pola makan sehat

Baca Selengkapnya