Tetap Tenang di Tengah Wabah COVID-19, Simak Caranya

Reporter

Bisnis.com

Sabtu, 4 April 2020 14:09 WIB

ilustrasi meditasi (pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Meidy Marsella L. Panglewai, psikolog dari Fakultas Psikologi Universitas Atma Jaya Makassar dalam jurnal Konsorsium Psikologi Ilmiah Nusantara menyebutkan, COVID-19 sejak muncul pertama kali di Indonesia memang menciptakan aksi masyarakat yang impulsif, contohnya panic buying atau menimbun stok bahan penting.

Meski demikian, pada sisi lain ada juga masyarakat yang tampak tenang dan terkesan pasrah terhadap masalah ini. Beberapa juga ada yang sampai bersikap apatis sehingga menganggap remeh virus corona.

Meidy menilai bentuk-bentuk perilaku tersebut muncul karena kebingungan masyarakat untuk merespons hal yang baru dan bersifat mengancam. Dapat dikatakan bahwa virus COVID-19 ini telah menyebabkan stres massal.

"Ketika manusia mengalami stres, maka terdapat dua respons primitif dalam menghadapinya, yaitu respon fight-or-flight," ungkap Meidy.

Konsep yang dikembangkan oleh Cannon pada 1932 mengartikan bahwa respon fight-or-flight adalah kondisi di mana individu secara naluriah akan melakukan serangkaian tindakan yang agresif untuk melindungi diri atau menarik diri maupun bersikap apatis untuk menghindari situasi yang dianggap berbahaya (flight).

Advertising
Advertising

Meidy menilai respons agresif maupun upaya bersikap tenang tidak dapat disalahkan karena keduanya adalah seperangkat respons alami yang ada pada manusia. Namun, pada kasus COVID-19 ada beberapa individu yang melakukan respons kurang tepat karena kekhawatiran.

Meidy menegaskan, dampak dari tindakan tanpa pemikiran yang tepat akan memunculkan gejala-gejala psikologis, seperti kecemasan berlebihan, mudah menerima informasi yang salah tanpa dicerna, dan lainnya. Dengan demikian, salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi stres adalah melalui mindfulness.

Mindfulness adalah kondisi individu yang memiliki kesadaran penuh pada hal-hal yang terjadi di sekitar. Individu yang sedang dalam kondisi mindful menjadi lebih sadar, peka, dapat menyeimbangkan diri, dan mampu menempatkan diri terhadap situasi yang sedang terjadi.

Sebaliknya, tanda bahwa individu sedang tidak dalam kondisi mindful akan memunculkan sikap yang kaku, ceroboh, dan terjebak dalam rutinitas belaka tanpa memaknainya. Mindfulness berperan sebagai upaya psikologis individu untuk dapat meluruskan kebingungan pada pikiran dan perasaan khawatir yang sedang dialami.

Individu yang mindful akan mampu melakukan tindakan yang rasional, menganalisa situasi secara jernih, dan memiliki pikiran yang lebih terbuka. Individu juga mampu menyadari secara utuh konteks maupun situasi yang terjadi di sekitar.

Keuntungan memiliki mindfulness adalah individu akan cenderung memiliki tingkat stres yang lebih rendah sehingga dapat mengurangi keresahan dan kecemasan yang terlalu berlebihan, yang malah dapat memperburuk kondisi fisik atau daya tahan tubuh.

"Melalui kondisi psikologis yang sehat, maka kekebalan tubuh juga akan lebih prima, dan yang mengalami sakit akan menjadi lebih cepat sembuh," terang Meidy.

Berikut langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk mencapai mindfulness di tengah situasi saat ini.

Mencari tempat yang tenang untuk melakukan meditasi terfokus
Meditasi terfokus dilakukan dalam posisi duduk dengan nyaman sambil memfokuskan pada sesuatu, misalnya untuk melemaskan otot yang kaku dan meredakan stres, maka tenangkan diri dengan menutup mata, kemudian memperlambat tarikan napas sambil membayangkan otot-otot yang kaku menjadi rileks. Bisa juga dilakukan dengan mata terbuka sambil menatap objek tertentu yang memberikan rasa nyaman sambil memberi sugesti positif pada diri.

Mencuci tangan secara mindful
Anda perlu melakukan proses mencuci tangan secara perlahan-lahan, mulai dari membuka keran air, menggosok sabun, dan membilasnya. Rasakan dan nikmati sensasi yang ada di tangan sambil memberi sugesti positif pada diri bahwa tubuh akan tetap sehat dan virus-virus akan hilang setelah mencuci tangan.

Menikmati makanan secara mindful
Siapkan makanan yang baik untuk tubuh dan nikmati secara perlahan-lahan. Lihat bentuknya, hirup aroma makanan, rasakan teksturnya, kemudian bayangkan tubuh berterima kasih atas asupan yang bergizi yang telah diberikan. Jangan lupa, yakinkan diri bahwa tubuh akan menjadi sehat.

Menenangkan diri di saat panik
Ketika tubuh merasa mengalami gejala panik, hal pertama yang dapat dilakukan adalah menenangkan diri sendiri sesuai dengan cara dan kenyamanan masing-masing individu. Misalnya, cara yang dapat dilakukan adalah memeluk diri sendiri, mengambil napas panjang, mengusap-usap lengan dengan lembut, dan sebagainya.

Memberi sugesti positif
Berbicaralah dengan diri sendiri untuk memberikan sugesti yang positif. Dengan cara tersebut maka individu akan senantiasa menyadari pikiran dan perasaan yang tengah dialami sehingga dapat menganalisa situasi dengan tepat. Cara ini juga dapat meningkatkan rasa menghargai diri sendiri.

Berita terkait

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

5 jam lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

5 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

6 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

7 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

10 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

14 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

14 hari lalu

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

20 hari lalu

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

Selain musim libur panjang Idul Fitri, April juga tengah musim pancaroba dan dapat menjadi ancaman bagi kesehatan. Berikut pesan PB IDI.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

21 hari lalu

Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

Menhub Budi Karya Sumadi mengusulkan work from home atau WFH untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas saat puncak arus balik Lebaran.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

24 hari lalu

Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

AP II mencatat jumlah penumpang pesawat angkutan Lebaran 2024 di 20 bandara yang dikelola perusahaan meningkat sekitar 15 persen.

Baca Selengkapnya