Bisakah COVID-19 Ditularkan pada Hewan? Simak Penjelasan Pakar

Reporter

Antara

Senin, 6 April 2020 20:21 WIB

Nadia harimau Malaya terdeteksi positif terinfeksi virus corona. Foto: @bronxzoo

TEMPO.CO, Jakarta - Seekor harimau positif terinfeksi COVID-19 di Kebun Binatang Bronx, New York, Amerika Serikat. Dokter hewan dari Institut Pertanian Bogor (IPB), Joko Pamungkas, mengatakan perlu penelitian mendalam untuk menjelaskan secara ilmiah penularan COVID-19 ke hewan yang baru pertama kali terjadi saat ini.

"Ini baru kejadian pertama kali dan kita sama-sama melihat happening-nya itu benar-benar terjadi pada saat ini," kata Joko .

Joko menuturkan informasi yang ada saat ini masih terbatas dan belum ada hasil penelitian yang dapat menjelaskan kejadian itu secara ilmiah. Joko bertanya-tanya apakah hewan yang terinfeksi COVID-19 itu memiliki reseptor ACE-2 atau bagaimana virusnya beradaptasi. Penyebab hewan terinfeksi COVID-19 itu masih menjadi teka teki.

Diketahui, virus corona penyebab COVID-19 menginfeksi manusia dengan menempel pada reseptor ACE-2. Joko menuturkan beberapa jenis tertentu dari virus corona memang menginfeksi hewan-hewan tertentu, namun tidak bersifat zoonotik, artinya tidak menyebabkan penyakit menular dari hewan ke manusia atau sebaliknya.

"Kita belum tahu sama sekali fenomena apa yang terjadi apakah mutasi dari virus itu sendiri yang memungkinkan kemudian lebih luas cakupan reseptornya atau mungkin juga dalam keadaan tertentu si hewan itu memiliki reseptor yang mirip atau sama dengan yang dipakai untuk COVID-19 ini menginfeksi manusia," tuturnya.

Advertising
Advertising

Sejauh ini, kata Joko, virus beta corona seperti SARS dan MERS membutuhkan inang perantara (host) tertentu sebelum bisa menular ke manusia. Inang perantara dari virus corona penyebab Severe acute respiratory syndrome atau SARS yang menjadi wabah pada 2003 adalah sebangsa musang atau luwak, sementara inang perantara dari virus penyebab Middle East Respiratory Syndrome (MERS) adalah unta.

Sekarang belum diketahui pasti inang perantara dari virus corona penyebab COVID-19. Namun untuk saat ini diduga trenggiling menjadi inang perantaranya.

"Penelitian lebih lanjut masih berlangsung untuk mengidentifikasi inang perantaranya apa, kemudian apakah kalau kemudian ketemu inang perantara yang benar, virusnya bisa diisolasi tidak dari inang perantara itu," tuturnya.

Berita terkait

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

15 jam lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

21 jam lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

1 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

1 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

1 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

7 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Selain Tikus, Inilah 4 Hewan yang Kerap Dijadikan Percobaan Penelitian

7 hari lalu

Selain Tikus, Inilah 4 Hewan yang Kerap Dijadikan Percobaan Penelitian

Berikut beberapa hewan yang kerap dijadikan hewan percobaan dalam penelitian:

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

7 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

8 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

12 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya