Pentingnya Vitamin dan Suplemen saat Pandemi COVID-19

Reporter

Bisnis.com

Rabu, 8 April 2020 12:51 WIB

Ilustrasi suplemen/vitamin. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Di Indonesia, kasus virus corona telah meningkat drastis hingga mencapai angka ribuan. Menurut Rico Mardiansyah, Kasub Advokasi Hukum dan Humas Kementerian Kesehatan, virus ini sangat mudah menular melalui kontak perorangan secara langsung, terutama yang memiliki imunitas tubuh rendah.

Sejauh ini, pemerintah Indonesia belum mengambil langkah lockdown seperti negara-negara lain. Imbauan social distancing pun sudah dikeluarkan oleh Presiden Joko Widodo.

Selain itu, ada juga anjuran mengonsumsi suplemen atau vitamin untuk penambah daya tahan tubuh mengingat COVID-19 rentan menyerang orang dengan imunitas rendah. Adapun, produk yang paling banyak dicari lewat aplikasi adalah vitamin, suplemen, adalah peningkat daya tahan tubuh, yang terdiri atas vitamin C, multivitamin yang mengandung zat besi, serta kunyit.

“Kenaikan terasa sejak sejak awal Maret, kami terus berusaha untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia saat ini" ujar Natali Ardianto, CEO Jovee dalam.

Pada dasarnya, sistem imun dapat ditingkatkan oleh nutrisi yang mendukung. Bagi masyarakat yang tidak dapat memenuhi kebutuhan nutrisi harian, dapat mengonsumsi suplemen dan vitamin untuk mendapatkan asupan nutrisi tambahan.

Advertising
Advertising

Beberapa asupan yang diyakini mampu meningkatkan kekebalan tubuh adalah vitamin C, zat besi, dan kunyit. Ketiga bahan ini ampuh menjaga sistem kekebalan tubuh.

Vitamin C tidak diragukan lagi memiliki peran penting dalam meningkatkan kekebalan tubuh karena kandungan antioksidan. Vitamin C juga dapat mencegah kerusakan dan memperbaiki sel yang rusak akibat virus dan bakteri.

Lalu, bagaimana dengan multivitamin yang mengandung zat besi dan kunyit? Multivitamin mengandung 13 nutrisi penting yang dibutuhkan oleh tubuh, ditambah zat besi yang dapat merangsang sel kekebalan tertentu dan mampu mengurangi stres oksidatif.

Tidak hanya itu, zat besi dapat mengurangi risiko infeksi serta meningkatkan respons kekebalan pada orang yang lebih tua secara signifikan. Hal ini tentu sangat mendukung untuk melawan berbagai macam virus yang menyebabkan penyakit, termasuk virus corona.

Sedangkan kunyit memiliki banyak kandungan yang baik untuk tubuh. Kunyit dikenal dapat membantu pengeluaran toksin dari tubuh. Kandungan kurkumin juga berperan sebagai anti-inflamasi dan antioksidan.

“Untuk saat ini, beberapa jenis suplemen memang direkomendasikan untuk meningkatkan daya tahan tubuh seperti vitamin C, zat besi, maupun kunyit atau temulawak. Konsumsi vitamin secara rutin bisa membantu meningkatkan imunitas tubuh. Pencegahan ini dapat dilakukan terhadap infeksi virus maupun bakteri, aman dikonsumsi setiap hari. Pastikan suplemen yang dikonsumsi terdaftar secara resmi dan ikuti aturan pakainya,” papar dr. Fala Adinda, dokter dan konsultan kesehatan Jovee.

Bagaimana mendapatkan suplemen atau multivitamin yang sesuai dengan kebutuhan? Jika Anda memiliki kondisi medis atau sedang menjalani pengobatan tertentu, konsultasikan dengan dokter terlebih dulu. Kemudian, pastikan kandungan suplemen sesuai dengan keperluan karena setiap orang memiliki kebutuhan nutrisi yang berbeda-beda.

Berita terkait

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

14 jam lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

20 jam lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

1 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

1 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

1 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

7 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

7 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

8 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

12 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

15 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya