Ini Sebab Kecanduan Narkoba Bisa Kambuh Lagi

Kamis, 16 April 2020 16:50 WIB

Ilustrasi Narkoba atau methylamphetamine. Getty Images

TEMPO.CO, Jakarta - Kabar kurang mengenakan datang dari aktor senior Tanah Air, Tio Pakusadewo. Pada Selasa, 14 April 2020, ia diamankan oleh pihak kepolisian akibat penyalahgunaan narkoba.

Ini bukan kali pertama pemilik nama asli Irwan Susetyo Pakusadewo itu terjerat kasus narkoba. Pada Desember 2017, Tio pernah ditangkap atas masalah yang sama di rumahnya, jalan Ampera 1 Nomor 38, Kelurahan Ragunan, Kecamatan Pasar Minggu.

Lalu, bagaimana kecanduan narkoba bisa kambuh kembali? Seperti dilansir dari Center on Addiction, disebutkan bahwa seperti diabetes, kanker dan penyakit jantung, kecanduan disebabkan oleh kombinasi faktor perilaku, lingkungan, dan biologis.

Kecanduan melibatkan perubahan dalam fungsi otak dan tubuh. Perubahan ini dapat disebabkan oleh penggunaan zat berisiko atau mungkin sudah ada sebelumnya.

Perubahan-perubahan di otak ini dapat tetap terjadi untuk waktu yang lama, bahkan setelah orang tersebut berhenti menggunakan zat adiktif itu. Perubahan otak ini dapat menyebabkan mereka yang kecanduan rentan terhadap isyarat fisik dan lingkungan yang mereka kaitkan dengan penggunaan zat adiktif, juga dikenal sebagai pemicu, yang dapat meningkatkan risiko kambuh.

Advertising
Advertising

Tak heran jika kecanduan oleh sebagian besar asosiasi medis, termasuk American Medical Association dan American Society of Addiction Medicine, didefinisikan sebagai suatu penyakit.

Apakah kecanduan bisa disembuhkan? Tidak ada yang 'menyembuhkan semua' untuk setiap kecanduan narkoba, termasuk heroin. Sebaliknya, ada perawatan efektif yang tersedia untuk membantu pecandu yaitu melalui proses yang disebut pemulihan.

Seperti apakah pemulihan kecanduan narkoba ini? Jenis perawatan khusus yang digunakan biasanya tergantung pada beberapa hal. Termasuk individu, zat yang digunakan, serta kondisi medisnya. Menggunakan berbagai bentuk perawatan seringkali lebih efektif daripada hanya menggunakan satu jenis saja. Ada dua bentuk utama yang biasa digunakan. Yaitu terapi farmakologi (pengobatan) dan terapi perilaku.

SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA | CENTERONADDICTION | HEALTHLINE

Berita terkait

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

3 jam lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

16 jam lalu

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

Polisi tak akan melepas Rio Reifan untuk menjalani rehabilitasi karena sudah lima kali terjerat kasus narkoba.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

1 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

1 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

2 hari lalu

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

Paracetamol tidak dapat dikonsumsi sembarangan karena memiliki efek dan bahaya bagi kesehatan. Perhatikan dosis yang disarankan.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

3 hari lalu

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

Rumah yang menjadi tempat industri narkoba ini terdiri atas dua lantai, dengan cat berwarna kuning keemasan.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

4 hari lalu

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

Artis Rio Reifan kelima kali ditangkap polisi karena kasus narkoba. Apa itu sabu dan bahaya menggunakannya?

Baca Selengkapnya

Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

4 hari lalu

Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

Dari kedua kurir narkoba itu, polisi juga mengamankan 6 botol liquid ganja cair dan alat hisap.

Baca Selengkapnya

Selebritas Berkali-kali Kejeblos Kasus Narkoba, Terakhir Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya

4 hari lalu

Selebritas Berkali-kali Kejeblos Kasus Narkoba, Terakhir Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya

Polisi tangkap selebritas Rio Reifan kelima kalinya dalam kasus narkoba. Berikut beberapa artis lain yang berkali-kali terjerat barang haram itu.

Baca Selengkapnya

Rapper Sik-K Serahkan Diri ke Polisi karena Konsumsi Narkoba Januari Lalu

4 hari lalu

Rapper Sik-K Serahkan Diri ke Polisi karena Konsumsi Narkoba Januari Lalu

Baru terungkap, rapper Korea Selatan berusia 30 tahun yang menyerahkan diri ke kantor polisi pada Januari lalu adalah Sik-K.

Baca Selengkapnya