Kak Seto Ingatkan Cegah Virus Corona dengan Jauhi Merokok

Reporter

Bisnis.com

Editor

Mitra Tarigan

Jumat, 17 April 2020 05:30 WIB

Psikolog dan pemerhati anak Seto Mulyadi atau Kak Seto (depan) memberi motivasi kepada anak-anak terdampak bencana di Palu, Sulawesi Tengah, Kamis, 13 Desember 2018. Motivasi itu diberikan agar kreativitas anak-anak tetap dapat berkembang meskipun dalam suasana yang terbatas karena terdampak bencana. ANTARA/Basri Marzuki

TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga Perlindungan Anak Indonesia meminta masyarakat dan pemerintah menjadikan masa pendemi virus corona baru atau Covid-19 ini sebagai momentum untuk tidak hanya melakukan physical distancing tetapi juga tobacco distancing alias menjaga jarang dengan rokok. Ketua Umum Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Seto Mulyadi mengatakan sudah ada bukti yang menunjukkan bahwa penyakit dari virus corona baru ini memiliki keterkaitan dengan aktivitas merokok.

Untuk itu, pihaknya bersama dengan kelompok masyarakat sipil lainnya meminta masyarakat semakin menyadari bahaya merokok. Dia juga menyebut pemerintah perlu turun tangan untuk menangani isu pengendalian tembakau ini. “Pandemi ini harus menjadi momentum bersama, bukan hanya physical distancing tapi juga tobacco distancing. Covid ini baru sekarang, tapi dari dulu sebetulnya kita telah mengalami cigarette pandemi,” katanya dalam sebuah konferensi video, Kamis 16 April 2020.

Sementara itu, ketua Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia Tulus Abadi mengatakan bahwa instrumen implementasi tobacco distancing harus melibatkan tindakan tegas pemerintah terhadap kebijakan pengendalian tembakau. Hal ini termasuk di antaranya adalah pembatasan iklan rokok di media-media massa, penguatan implementasi kawasan tanpa rokok, peningkatan cukai rokok, dan kebijakan pengendalian tembakau lainnya.

Tulus bahkan meminta pemerintah melakukan revisi terhadap definisi kawasan tanpa rokok, dengan menambahkan satu wilayah lainnya yakni rumah. “Saat ini kan KTR (kawasan tanpa rokok) itu ada 7 wilayah di UU Kesehatan dan PP 109 tahun 2012. Itu harus ditambah satu kawasan yaitu rumah. Untuk apa kalau bebas asap rokoknya hanya di luar rumah saja,” katanya.

Hal senada juga diungkapkan oleh Seto. Menurutnya, penting untuk menjaga anggota rumah agar terhindar dari bahaya asap rokok yang ditimbulkan oleh perokok lain. Terlebih dalam kondisi pandemi Covid-19 yang memaksa sebagian besar orang berdiam diri hingga bekerja dari rumah, “Kami sedang coba data laporan kaitan asap rokok di rumah ini, seberapa parah terpaparnya. Tetapi ini mohon betul supaya mendapat perhatian dari kita semua,” katanya.

BISNIS.COM

Advertising
Advertising

Berita terkait

Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

4 hari lalu

Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

Pakar kesehatan menyebut delapan perilaku tak sehat paling umum yang mempercepat proses penuaan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

9 hari lalu

Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.

Baca Selengkapnya

Selama Libur Lebaran, Ratusan Wisatawan di Malioboro Ditegur Petugas Karena Merokok Sembarangan

11 hari lalu

Selama Libur Lebaran, Ratusan Wisatawan di Malioboro Ditegur Petugas Karena Merokok Sembarangan

Wisatawan banyak yang belum mengetahui bahwa Malioboro termasuk kawasan tanpa rokok sejak 2018.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Penyakit Pneumotoraks yang Diderita Winter Aespa?

13 hari lalu

Apa Itu Penyakit Pneumotoraks yang Diderita Winter Aespa?

SM Entertainment secara resmi mengkonfirmasi laporan bahwa Winter Aespa telah menjalani operasi untuk pneumotoraks. Penyakit apa itu?

Baca Selengkapnya

Bukan Perokok tapi Kena Kanker Paru, Ini Sederet Penyebabnya

18 hari lalu

Bukan Perokok tapi Kena Kanker Paru, Ini Sederet Penyebabnya

Bukan hanya perokok, mereka yang tak pernah merokok sepanjang hidupnya pun bisa terkena kanker paru. Berikut sederet penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Gejala Kanker Paru pada Bukan Perokok

18 hari lalu

Gejala Kanker Paru pada Bukan Perokok

Gejala kanker paru pada bukan perokok bisa berbeda dari yang merokok. Berikut beberapa gejala yang perlu diwaspadai.

Baca Selengkapnya

Sederet Aktivitas Terlarang di Malioboro Saat Libur Lebaran, PKL Liar Sampai Merokok Sembarangan

27 hari lalu

Sederet Aktivitas Terlarang di Malioboro Saat Libur Lebaran, PKL Liar Sampai Merokok Sembarangan

Satpol PP Kota Yogyakarta mendirikan Posko Jogoboro untuk pengawasan aktivitas libur Lebaran khusus di kawasan Malioboro mulai 8 hingga 15 April 2024

Baca Selengkapnya

Cara Jaga Kesehatan Paru-paru yang Dianjurkan Pulmonolog

29 hari lalu

Cara Jaga Kesehatan Paru-paru yang Dianjurkan Pulmonolog

Pulmonolog membagi tips untuk menjaga kesehatan paru-paru dan sistem pernapasan sepanjang hayat. Berikut di antaranya.

Baca Selengkapnya

Pemudik Musiman Lebaran Harap Perhatikan, Nekat Merokok di Dalam Kereta Api Bakal Diturunkan Paksa

31 hari lalu

Pemudik Musiman Lebaran Harap Perhatikan, Nekat Merokok di Dalam Kereta Api Bakal Diturunkan Paksa

Sejak Januari hingga Maret 2024 setidaknya sudah ada 11 penumpang Kereta Api yang diturunkan paksa karena kedapatan merokok di dalam kereta.

Baca Selengkapnya

Buka Puasa dengan Merokok Bisa Akibatkan Kelelahan, Mual Hingga Penurunan Fungsi jantung

35 hari lalu

Buka Puasa dengan Merokok Bisa Akibatkan Kelelahan, Mual Hingga Penurunan Fungsi jantung

Pakar kesehatan mengingatkan masyarakat untuk tak buka puasa dengan merokok. Apa saja efek buruknya?

Baca Selengkapnya