TEMPO.CO, Jakarta - Pandemi virus corona alias Covid-19 sering menyebabkan rasa takut masyarakat untuk belanja di pasar swalayan. Berbagai antisipasi harus dilakukan demi menghambat penyebaran virus corona yang sangat cepat.
Sayangnya ada beberapa informasi yang perlu diluruskan. Terdapat banyak sekali salah paham dan mitos terkait belanja di supermarket. Agar tidak salah langkah, situs Men’s Health dan Healthing pun meluruskan beberapa diantaranya.
Mitos pertama: Virus bisa menempel di permukaan dengan waktu yang lama Salah satu kegelisahan masyarakat saat akan belanja bahan makanan di pasar swalayan adalah risiko virus menempel pada belanjaan, lantai, ataupun troli yang digunakan dalam waktu lama.
Memang, virus memiliki kemungkinan demikian. Namun, profesor kesehatan masyarakat di Muhlenberg College, Chrysan Cronin mengatakan bahwa persentasenya sangat kecil alias 0,01 persen. “Jadi sangat tidak mungkin menyebabkan infeksi. Tak perlu khawatir,” katanya.
Mitos kedua: Meninggalkan belanjaan di mobil bisa membunuh Covid-19 Beberapa orang mungkin menyarankan Anda untuk meninggalkan belanjaan di dalam mobil selama beberapa hari untuk membatasi penyebaran virus. Cronin mengatakan bahwa belum ada penelitian yang membuktikan bahwa makanan bisa menjadi penyebab penularan virus.
Tentu pertanyaan tersebut membuktikan bahwa transmisi lewat belanjaan sangat rendah, sehingga membawanya langsung ke rumah tidak akan menjadi masalah. “Tangan yang jelas bisa membawa virus. Jadi setelah berbelanja, mencuci tangan lebih disarankan daripada meninggalkan belanjaan di kendaraan Anda,” katanya.
Mitos ketiga: Membersihkan makanan sebelum disimpan di lemari Banyak yang percaya bahwa bahan makanan yang baru dibeli dari swalayan, harus dibersihkan terlebih dahulu. Entah dengan tisu basah atau air mengalir dan sabun, ini diyakini bisa membunuh virus.
Ahli mikrobiologi dan keamanan pangan di Rutgers University di New Brunswick, Donald W. Schaffner mengatakan bahwa hal tersebut salah. “Apabila ingin melakukan pencegahan, memasak makanan dengan matang dan menyiapkannya dengan tangan bersih lebih baik,” katanya.
SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA | MENSHEALTH | HEALTHING.CA