Terlalu Lama di Rumah Sebabkan Sembelit, Atasi dengan Cara Ini

Selasa, 21 April 2020 10:47 WIB

Sembelit

TEMPO.CO, Jakarta - COVID-19 yang merebak di dunia telah membuat masyarakat harus berdiam diri di rumah. Tujuannya tentu agar meminimalkan risiko tertular virus corona yang cepat menyerang.

Sayangnya, tinggal di rumah dalam waktu yang lama juga bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan baru. Salah satu di antaranya sembelit.

Melansir dari situs Times of India, sembelit terjadi akibat perubahan ritme sirkadian. Ini merupakan jam alami tubuh yang berhubungan dengan proses di otak untuk mengatur siklus tidur dan bangun manusia. Adapun, ritmenya bergerak 24 jam.

Para ahli mengatakan ritme sirkadian dapat terganggu lantaran kurangnya aktivitas fisik, kurang tidur, kebiasaan makan yang berubah, dan stres. Sayangnya, COVID-19 secara tidak sadar telah mempengaruhi semua hal ini.

Dengan kata lain, tubuh yang tidak cukup bergerak, tidur, dan makan secara bebas juga bisa mengurangi mobilitas kolon atau proses di mana usus besar secara berurutan berkontraksi untuk mendorong kotoran bersama yang pada akhirnya menyebabkan sembelit.

Advertising
Advertising

Lalu, apa yang bisa diperbaiki agar sulit buat air besar itu bisa diatasi? Pertama, Anda tetap wajib berolahraga. Gerakan yang mudah seperti naik turun tangga, jalan mengelilingi ruangan, dan menari diiringi lagu favorit bisa menjadi pilihan. Adapun, waktu terbaik agar sembelit bisa diatasi melalui aktivitas fisik, yakni selama 100-300 menit per minggu atau 15-45 menit per hari.

Kedua, memperhatikan makanan yang dikonsumsi. Jika Anda adalah tipe orang yang suka ngemil keripik, berondong jagung, dan jajan lain saat bekerja dari rumah atau bersantai, hal tersebut wajib dikurangi sebab makanan yang tidak sehat bisa meningkatkan risiko sembelit.

Sebaliknya, makanan yang disarankan adalah kaya serat sebab jajanan sehat seperti sayur, buah, dan kacang-kacangan bisa membantu melembutkan kotoran saat melewati usus. Hasilnya, ini membantu tinja bergerak cepat dan lancar.

Ketiga, hidrasikan diri sebab berdiam di rumah seringkali membuat Anda lupa minum air putih sehingga tubuh menjadi dehidrasi. Sedangkan dehidrasi menyebabkan kotoran lebih sulit keluar. Adapun, jumlah cairan harian yang dibutuhkan adalah dua liter sehari.

Berita terkait

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

19 jam lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

1 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

1 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

1 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

1 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

7 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

8 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

8 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

12 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

15 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya