Agar Anak Mudah Paham, Yuk Ketahui 4 Gaya Belajar Unik Mereka

Reporter

Sehatq.com

Editor

Mitra Tarigan

Jumat, 1 Mei 2020 17:40 WIB

Wayne Rooney menemani anaknya belajar. Instagram

TEMPO.CO, Jakarta - Setiap anak adalah unik. Mereka pun belajar dengan cara yang berbeda. Ada yang lebih suka belajar dengan mendengarkan, ada yang lebih suka belajar secara langsung, ada pula yang lebih memilih membaca buku. Gaya belajar adalah cara yang digunakan oleh anak untuk menerjemahkan, memahami, dan menyimpan informasi tertentu. Penggolongan gaya belajar ini menggunakan pendekatan sensori, yaitu melihat, mendengar, membaca/menulis, dan kinestetika.

Orang tua lah yang penting untuk memahami gaya belajar anak untuk mendukung dan mengembangkan kemampuan akadmisnya secara optimal. Selain itu, mengerti gaya belajar anak juga akan menghapus stigma negatif yang mungkin melekat pada anak, seperti attention deficit disorder (ADD) dan learning disabled (AD).

Tidak hanya orang tua, para guru dan pengajar pun perlu paham gaya belajar ini. Beberapa murid akan terlihat tertinggal karena kemungkinan besar ‘mesin’ di dalam otak mereka belum diaktivasi. Pada dasarnya, terdapat empat gaya belajar anak, yaitu:

  1. Gaya belajar visual
    Anak yang memiliki gaya belajar ini akan menyerap ilmu baru dengan lebih banyak diam dan melihat serta mengobservasi lingkungannya. Gaya belajar ini dikenal juga sebagai gaya spasial, yakni anak yang sering membuat catatan dengan menggunakan bagan, tabel, atau spidol warna-warni sehingga buku catatannya terlihat sangat atraktif.

    Kekurangan gaya belajar visual adalah mereka butuh lebih banyak waktu untuk mencerna informasi yang diberikan. Pasalnya, mereka harus terlebih dahulu memproses informasi, kemudian menumpahkan ide tersebut secara menarik di atas media yang diinginkannya.

  2. Gaya belajar membaca/menulis
    Anak dengan gaya belajar yang satu ini bisa memperoleh banyak informasi hanya dengan membaca atau menulis di buku. Gaya ini mirip dengan tipe visual, hanya saja gaya membaca/menulis tidak perlu ‘menggambarkan’ kata-kata yang dipelajarinya lewat bagan atau presentasi yang menarik.

    Gaya belajar ini adalah tipe paling ideal untuk diterapkan di sekolah-sekolah. Anak dengan gaya tersebut akan sangat senang bila diberi tugas membaca literatur, mencari informasi dari internet, atau menulis esai.

  3. Gaya belajar auditori
    Anak dengan gaya belajar ini lebih mampu memproses informasi yang berguna ketika mendengarnya, misalnya lewat pidato, diskusi, maupun lewat musik. Kadang kala, anak akan menggumamkan informasi yang didengarnya tersebut agar lebih melekat di otak.

    Anak dengan gaya belajar ini sering dicap pemberani karena mereka tidak malu untuk mengungkapkan pendapatnya dan bisa menjelaskan dengan baik. Sebaliknya, gaya belajar ini akan membuat anak menjadi pembaca buku yang lambat.

  4. Gaya belajar kinestetika
    Anak kinestetika harus mengalami sendiri pembelajaran yang dimaksud untuk memahami maksudnya. Jika Anda menerangkan tentang anatomi tubuh kucing, misalnya, ia harus menyentuh, mencium, atau merasakan sendiri bagian yang dimaksud agar informasi itu tersimpan baik di otaknya.

    Positifnya, gaya belajar ini akan membuat anak sangat aktif sehingga dapat disalurkan untuk kegiatan olahraga, menari, dan aktivitas fisik lainnya. Sisi negatifnya, mereka akan sangat sulit diminta duduk untuk membaca buku atau bahkan mendengar penjelasan yang disampaikan guru.

    Orang tua bisa mulai memperhatikan kecenderungan gaya belajar anak mulai dari usia 6-7 tahun. Gaya belajar ini biasanya akan mengkristal alias semakin terlihat ketika anak sudah memasuki Sekolah Menengah Pertama (SMP).

    SEHATQ

Berita terkait

5 Perbedaan Karakter Alpha Male dan Sigma Male

1 hari lalu

5 Perbedaan Karakter Alpha Male dan Sigma Male

Meskipun sigma male dan alpha male memiliki sedikit kesamaan, namun sangat jelas ada perbedaan kunci yang membedakan keduanya.

Baca Selengkapnya

Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

2 hari lalu

Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

Dalam sidang terungkap bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.

Baca Selengkapnya

Pola Asuh yang Perlu Dipahami Kakek Nenek saat Mengasuh Cucu

5 hari lalu

Pola Asuh yang Perlu Dipahami Kakek Nenek saat Mengasuh Cucu

Psikolog mengingatkan kakek atau nenek memahami jenis-jenis pola asuh ketika mengasuh cucu. Apa saja yang perlu dilakukan?

Baca Selengkapnya

Refleksi Nirina Zubir atas Perkara Mafia Tanah dengan Bekas ART: Mendobrak Tabu Percakapan Aset Orang Tua hingga Mulut Manis Sang Asisten

5 hari lalu

Refleksi Nirina Zubir atas Perkara Mafia Tanah dengan Bekas ART: Mendobrak Tabu Percakapan Aset Orang Tua hingga Mulut Manis Sang Asisten

Duel aktris Nirina Zubir melawan mafia tanah bekas asisten mendiang ibunya, Riri Khasmita, patut menjadi contoh orang ramai yang menghadapi kasus serupa.

Baca Selengkapnya

Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

7 hari lalu

Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

DP seorang anak wanita berusia 15 tahun menjadi korban dugaan persetubuhan anak di bawah umur. Pelaku diduga pemilik sebuah BAR.

Baca Selengkapnya

Saksi Ungkap Sering Bayari Biaya Ulang Tahun Cucu Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan

7 hari lalu

Saksi Ungkap Sering Bayari Biaya Ulang Tahun Cucu Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan

Menjawab itu, Isnar mengatakan putra Syahrul Yasin Limpo, Redindo juga pernah meminta uang kepadanya.

Baca Selengkapnya

Pentingnya Ibu Pahami Jenis Bahasa Kasih Sayang pada Anak dan Keluarga

7 hari lalu

Pentingnya Ibu Pahami Jenis Bahasa Kasih Sayang pada Anak dan Keluarga

Ibu cerdas perlu mengetahui bahasa kasih sayang agar bisa disampaikan kepada keluarga dan anak.

Baca Selengkapnya

OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

8 hari lalu

OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

toritas Jasa Keuangan (OJK) mengingatkan para ibu agar tidak menciptakan generasi sandwich. Apa itu?

Baca Selengkapnya

Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

12 hari lalu

Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

Berikut langkah-langkah yang bisa dilakukan ketika mendapati anak berbohong.

Baca Selengkapnya

Cara Menjaga Kualitas Hubungan dengan Pasangan Pasca Melahirkan Anak Pertama

13 hari lalu

Cara Menjaga Kualitas Hubungan dengan Pasangan Pasca Melahirkan Anak Pertama

Studi menemukan bahwa sikap terhadap sentuhan berdampak pada pasangan dalam transisi menjadi orang tua atau usai melahirkan anak pertama.

Baca Selengkapnya