Bisakah Virus Corona Menyebar Lewat Rokok? Simak Jawaban Pakar

Reporter

Bisnis.com

Selasa, 5 Mei 2020 15:01 WIB

Ilustrasi pabrik rokok kretek. TEMPO/Aris Novia Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Banyaknya buruh sebuah pabrik rokok di Surabaya membuat banyak yang khawatir produk rokok tersebut terpapar virus corona. Secara ilmiah dari ilmu virologi disebutkan bahwa penarikan produk rokok karena kekawatiran penularan virus corona tidak diperlukan.

Ketua Tim Riset Corona dan Formulasi Vaksin Universitas Airlangga (UNAIR) Surabaya, Prof. dr. Chairul Anwar Nidom mengatakan rokok tidak menularkan Coronavirus Diseases 2019 (COVID-19). Kabar itu muncul menyusul dugaan kemungkinan rokok Sampoerna terkontaminasi virus corona setelah karyawannya terinfeksi. Nidom menuturkan terdapat salah kaprah dan misinformasi di masyarakat mengenai penularan virus corona.

“Masyarakat harus diberikan penjelasan sebaik-baiknya bahwa virus yang menempel di benda mati atau benda kering hanya bertahan hidup paling lama 3 jam saja,” ujarnya.

COVID-19 tidak akan bertahan hidup di sebuah benda atau produk yang tidak ada bahan biologinya. Sekalipun ada bahan biologi seperti ludah atau kotoran, virus hanya mampu bertahan 8-12 jam.

Sama halnya dengan produk rokok, Nidom menilai rokok yang diproduksi biasanya sudah disimpan di gudang terlebih dulu sebelum didistribusikan. Artinya, ada rentang waktu yang cukup lama dari tahap produksi dan distribusi.

Advertising
Advertising

“Rokok itu bahan kering sehingga virus tidak akan tumbuh dan bereplikasi di situ karena pasti sudah mati,” katanya.

Apalagi, produk rokok dari pabrik yang terpapar telah dikarantina sebelum didistribusikan. Artinya, peluang untuk virus tetap hidup tidak ada sama sekali.

“Rokok bisa jadi media penularan kalau orang melakukan pinjam-meminjam rokok, misalnya satu batang rokok diisap banyak orang. Nah, itu baru bisa menularkan virus,” katanya.

Kalau produk baru dalam kemasan sudah pasti tidak ada virus karena sudah diisolasi di gudang sebelumnya. Sementara itu, Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur, Heru Tjahjono, menyebutkan tidak akan ada penarikan produk Sampoerna dari pasaran. Sebelumnya, beredar kabar tentang penarikan produk rokok buatan PT HM Sampoerna menyusul terinfeksinya karyawan.

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

1 jam lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

1 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

2 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

2 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

2 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

2 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

8 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

8 hari lalu

Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

Polisi menangkap perempuan berinisial SJ alias Ceria, 43 tahun, karena menjual narkotika jenis sabu.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

9 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

9 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya