Tips Tetap Cuan di Tengah Pandemi Virus Corona dari Pemilik UKM

Sabtu, 9 Mei 2020 10:50 WIB

Ilustrasi masker kain. ANTARA/Arif Firmansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Pandemi virus corona membawa dampak besar di berbagai sektor, termasuk ekonomi. Namun, bukan berarti para pengusaha harus gulung tikar dan tidak bisa mengusahakan apapun.

Dalam mengatasi masa pandemi yang penuh kesulitan, mencari peluang dan kesempatan pun tetap bisa dilakukan. Melalui siaran pers yang diterima Tempo.co pada Jumat, 8 Mei 2020, berikut tips dari pelaku UKM yang bisa dijadikan inspirasi.

Inovasi produk berdasarkan kebutuhan
Pemilik usaha Jahitin.com, Asri mengaku menjalankan bisnis dengan fleksibel setelah melihat kebutuhan persediaan masker dengan standar medis yang sempat langka.

“Meskipun kami bukan produsen masker, kami coba untuk fleksibel dengan kebutuhan masyarakat sekarang,” kata Asri.

Inovasi Jahitin.com ditambah penjualan online, akhirnya membuat 300 mitra penjahit mereka tetap produktif memproduksi 3.000 masker per hari di masa pandemi corona.

Advertising
Advertising

Perhatikan standar kualitas produk
Terkait toko yang tidak bisa beroperasi, untuk tetap bisa berjualan, Bakso Ati Raja Makassar menghadirkan paket ekonomis spesial Ramadan. “Meskipun ekonomis, kualitas bahan dan ukuran bakso tidak boleh berubah. Yang terpenting adalah bagaimana mempertahankan produk di pasaran, bukan hanya mencari keuntungan,” ujar sang pemilik, Honny.

Mempertahankan kualitas produk salah satunya adalah memastikan produk dikirim dalam keadaan baik. “Kami selalu memastikan paket dikemas menggunakan boks berbahan aman dan kuat, menambahkan ice gel, dan memastikan tidak ada ruang hampa di dalamnya untuk menghindari kerusakan akibat guncangan di perjalanan,” tuturnya.

Maksimalkan layanan pengiriman di hari yang sama
Maraknya bisnis UKM di jalur online membutuhkan mitra yang bisa memastikan produk diterima konsumen dengan cepat dan aman. Layanan logistik hari yang sama membuat pengusaha UKM tidak terbatasi oleh jarak yang jauh.

Pemilik usaha Boncafe Surabaya, Andrew Prasetya, menjelaskan bagaimana dia memaksimalkan penjualannya dengan layanan pengiriman di hari yang sama.

“Karena sekarang diterapkan PSBB, kafe kami arahkan untuk penjualan online saja khususnya frozen food. Akhirnya, kami cari partner logistik yang bisa memastikan barang aman sampai pembeli. Kami dapat pesanan paling banyak dari Jakarta, dan karena bisa hari yang saman antarkota, kami tidak kesulitan kirim barang dari Surabaya, bisa langsung sampai di hari yang sama dan bisa dilacak juga paketnya sudah di mana,” jelasnya.

Berita terkait

Perjanjian Pranikah, Perhatikan Ketentuannya

23 jam lalu

Perjanjian Pranikah, Perhatikan Ketentuannya

Perjanjian pranikah atau perjanjian pisah harta dilakukan kedua pasangan memiliki pendapatan atau bisnis sendiri masing-masing.

Baca Selengkapnya

Kontroversi Larangan Warung Madura Buka 24 Jam, Ini Awal Kasusnya

1 hari lalu

Kontroversi Larangan Warung Madura Buka 24 Jam, Ini Awal Kasusnya

Begini awal kasus munculnya larangan terhadap warung Madura untuk buka 24 jam.

Baca Selengkapnya

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

1 hari lalu

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

PT Chandra Asri Pacific Tbk. (Chandra Asri Group) meraih pendapatan bersih US$ 472 juta per kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Penjualan Manufaktur Suku Cadang Lesu, Pendapatan VKTR Teknologi Turun

2 hari lalu

Penjualan Manufaktur Suku Cadang Lesu, Pendapatan VKTR Teknologi Turun

Pendapatan PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk. (VKTR) turun karena penjualan manufaktur suku cadang lesu.

Baca Selengkapnya

Kemenkop dan UKM Tegaskan Tak Larang Warung Madura Buka 24 Jam

5 hari lalu

Kemenkop dan UKM Tegaskan Tak Larang Warung Madura Buka 24 Jam

Kemenkop UKM mengklarifikasi isu larangan warung Madura beroperasi 24 jam. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Kelola Limbah, Startup asal Bandung dan Bekasi Mendapat Dana di Philanthropy Asia Summit

9 hari lalu

Kelola Limbah, Startup asal Bandung dan Bekasi Mendapat Dana di Philanthropy Asia Summit

Dua startup asal Indonesia, MYCL dan Sampangan, mendapat pendanaan dari Philanthropy Asia Summit 2024 karena sukses mengelola limbah.

Baca Selengkapnya

LPEI dan Diaspora Indonesia Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

10 hari lalu

LPEI dan Diaspora Indonesia Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

Kolaborasi LPIE dengan institusi pemerintahan membawa mitra binaan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) LPEI untuk pertama kalinya menembus pasar ekspor ke Kanada.

Baca Selengkapnya

10 Prospek Kerja Jurusan Bisnis Digital, Ada Digital Marketer hingga SEO Specialist

15 hari lalu

10 Prospek Kerja Jurusan Bisnis Digital, Ada Digital Marketer hingga SEO Specialist

Berikut ini deretan prospek kerja jurusan Bisnis Digital, di antaranya digital marketing, data analyst, product manager, hingga SEO specialist.

Baca Selengkapnya

Jhon LBF Datangi Kediaman Bahlil saat Lebaran, Bahas Pengusaha Muda

22 hari lalu

Jhon LBF Datangi Kediaman Bahlil saat Lebaran, Bahas Pengusaha Muda

Jhon LBF mendatangi rumah dinas Menteri Investasi Bahlil Lahadalia.

Baca Selengkapnya

Kaspersky Blokir 42,7 Juta Infeksi Lokal di Asia Tenggara pada 2023

32 hari lalu

Kaspersky Blokir 42,7 Juta Infeksi Lokal di Asia Tenggara pada 2023

Kaspersky memblokir total 42.700.000 infeksi lokal selama periode Januari hingga Desember 2023

Baca Selengkapnya