Kiat Atasi Cemas Naik Angkutan Umum saat Pandemi Virus Corona

Reporter

Bisnis.com

Senin, 11 Mei 2020 06:30 WIB

Ilustrasi KRL/TEMPO/Muhammad Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Berbagai daerah di Indonesia memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Salah satu isinya mengenai kebijakan karyawan untuk bekerja dari rumah.

Namun, masih ada sejumlah perusahaan yang meminta karyawan tetap ke kantor. Kondisi ini mau tidak mau mengharuskan karyawan, khususnya yang tidak memiliki kendaraan pribadi, untuk tetap naik angkutan umum, seperti kereta, transjakarta, bus, atau angkot.

Saat harus naik kendaraan umum, sering kali muncul perasaan waswas dan tidak nyaman karena khawatir tertular virus corona. Apalagi, kita tidak dapat mengendalikan pergerakan orang-orang yang ada di luar.

Mellia Christia, psikolog dan staf pengajar bidang studi Psikologi Klinik Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, mengatakan wajar ketika seseorang merasa waswas saat naik kendaraan umum. Justru jika merasa biasa-biasa saja itu yang berbahaya karena akan kehilangan kontrol sehingga tidak dapat menjaga keamanan diri sendiri.

“Memang, dalam kondisi ini kita tidak dapat mengontrol gerakan orang lain. Tapi, kita bisa mengontrol diri sendiri dengan cara meyakinkan bahwa kita sudah melindungi diri dengan peralatan atau perlengkapan yang dianggap aman, seperti memakai masker atau sarung tangan, menjaga jarak, dan mencoba menjauh ketika ada yang mendekat,” ujarnya.

Advertising
Advertising

Selain merasa paranoid atau parno menaiki kendaraan umum, tidak sedikit pula karyawan yang tiba-tiba merasa sakit, seperti batuk, sakit tenggorokan, dan lainnya saat keluar rumah menuju ke kantor. Padahal, saat di rumah semua baik-baik saja.

Menurut Mellia, sakit yang dirasakan tersebut sebetulnya hanya ada di dalam pikiran sehingga hal pertama yang harus diubah adalah cara pandang terhadap situasi di luar rumah, khususnya di kantor. Selain itu, cara pandang yang menganggap kantor sebagai sumber stres justru akan memperarah keadaan yang menimbulkan rasa cemas berlebih.

“Maka, sebelum berangkat ke kantor harus pastikan diri kita sehat, lindungi diri sehingga merasa aman dan nyaman serta tidak akan tertular apapun oleh siapa pun. Jangan lupa untuk menjaga imunitas diri, pola makan, dan kesehatan. Itu semua harus disinergikan sehingga akan mempengaruhi pikiran bahwa semua baik-baik saja,” jelasnya.

Hal lain yang tidak kalah penting adalah memastikan bahwa kantor selalu dalam kondisi steril dan selalu dibersihkan dengan disinfektan sehingga akan memberi jaminan dan kenyamanan bagi para pegawai. Saat di kantor, jangan lupa untuk menjaga jarak aman ketika berkomunikasi dengan rekan.

Berita terkait

Terpopuler Bisnis: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup sampai Senin, MTI Minta Pemerintah Awasi Angkutan Gelap

6 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup sampai Senin, MTI Minta Pemerintah Awasi Angkutan Gelap

Bandara Sam Ratulangi di Manado masih ditutup imbas erupsi Gunung Ruang. Semua penerbangan dari dan ke Manado dibatalkan.

Baca Selengkapnya

Arus Balik saat Hari Pertama Kerja Usai Libur Lebaran, Pengguna Angkutan Umum Capai 1 Juta

10 hari lalu

Arus Balik saat Hari Pertama Kerja Usai Libur Lebaran, Pengguna Angkutan Umum Capai 1 Juta

Kemenhub menyatakan pergerakan penumpang angkutan umum pada arus balik dan hari pertama kerja usai libur Lebaran masih tinggi.

Baca Selengkapnya

Hasil Riset MTI: Travel Gelap Berkembang Pesat saat Pandemi

12 hari lalu

Hasil Riset MTI: Travel Gelap Berkembang Pesat saat Pandemi

Salah satu poin yang membuat masyarakat meminati travel gelap adalah layanan door to door.

Baca Selengkapnya

Travel Gelap Masih Beroperasi di Sekitar Cawang UKI, Disebut Aman dari Razia Polisi

12 hari lalu

Travel Gelap Masih Beroperasi di Sekitar Cawang UKI, Disebut Aman dari Razia Polisi

Mobil berpelat hitam yang diduga dioperasikan sebagai angkutan umum ilegal atau travel gelap masih dengan mudah ditemui di kawasan Cawang UKI

Baca Selengkapnya

Pengguna Angkutan Umum saat Arus Mudik pada H-3 Lebaran Capai 1.181.705 Orang

19 hari lalu

Pengguna Angkutan Umum saat Arus Mudik pada H-3 Lebaran Capai 1.181.705 Orang

Kemenhub mencatat pengguna angkutan umum sudah mencapai 1.181.705 orang selama H-3 Lebaran, atau Minggu, 7 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Satu Juta Pemudik Gunakan Angkutan Umum Hingga H-5 Lebaran, Naik 26 Persen

21 hari lalu

Satu Juta Pemudik Gunakan Angkutan Umum Hingga H-5 Lebaran, Naik 26 Persen

Satu juta lebih pemudik menggunakan angkutan umum hingga Jumat, 5 April. Naik 26 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Jerman Krisis Tenaga Kerja, Minta Pelajar Sopiri Trem

35 hari lalu

Jerman Krisis Tenaga Kerja, Minta Pelajar Sopiri Trem

Jerman sedang mengalami krisis tenaga kerja sehingga meminta anak muda magang menjadi sopir trem.

Baca Selengkapnya

6 Tips Agar Tidak Cemas Karena Terpicu Masalah Kesehatan Orang

35 hari lalu

6 Tips Agar Tidak Cemas Karena Terpicu Masalah Kesehatan Orang

Orang dengan masalah kecemasan dapat terpicu dan menjadi khawatir ketika mendengar masalah kesehatan orang lain. Ini 6 tips agar tidak ikut cemas.

Baca Selengkapnya

Kabar Kanker Kate Middleton Bikin Kita Cemas Kesehatan Sendiri, Lakukan Hal Ini

35 hari lalu

Kabar Kanker Kate Middleton Bikin Kita Cemas Kesehatan Sendiri, Lakukan Hal Ini

Orang dengan kecemasan soal kesehatan dapat terpicu dan menjadi khawatir ketika mendengar masalah kesehatan orang lain, seperti Kate Middleton.

Baca Selengkapnya

4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

46 hari lalu

4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

Di Jakarta, setidaknya ada dua TPU yang jadi tempat permakaman korban saat pandemi Covid-19, yakni TPU Tegal Alur dan Pondok Ranggon.

Baca Selengkapnya