Banyak Nyamuk di Rumah, Bisakah Membawa Virus Corona?

Senin, 11 Mei 2020 21:59 WIB

Ilustrasi nyamuk (Pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Hampir menyentuh pertengahan tahun 2020, cuaca di Indonesia semakin tidak menentu. Sesekali panas terik, kadang berganti menjadi hujan deras. Sayangnya, kedua kondisi ini bisa meningkatkan perkembangbiakan nyamuk. Tentunya, ini menjadi tidak nyaman karena selama di rumah saja untuk menjaga diri dari risiko virus corona, tubuh bisa gatal dan kemerahan.

Namun, lebih dari itu apakah nyamuk juga bisa membawa virus corona? Menjawab keresahan masyarakat akan hal tersebut, profesor mikrobiologi di Universitas Regina, Andrew Cameron, tak membenarkannya.

“Nyamuk mungkin membawa Ebola, demam berdarah, dan malaria, namun berdasarkan keterangan WHO, belum ditemukan bukti bahwa nyamuk bisa membawa virus corona juga,” katanya, seperti dilansir dari situs The Conversation.

Ada alasan mendasar mengapa nyamuk mungkin tak bisa membawa virus corona. Menurut Cameron, nyamuk umumnya menjangkiti para targetnya lewat darah.

“Sedangkan kita tahu bahwa corona lebih dominan terjadi pada saluran pernapasan dan paru-paru,” ujarnya.

Advertising
Advertising

Mendukung pernyataan tersebut, situs MPR News juga mengabarkan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) di Amerika Serikat juga mengungkapkan jika sampai saat ini belum ada data terkait nyamuk dan penyebaran virus corona.

Namun, yang pasti, Covid-19 umumnya ditularkan dari manusia ke manusia. Untuk alasan tersebut, profesor rekanan klinis dan ilmuwan Rumah Sakit Umum di Universitas Sydney, Cameron Webb, mengatakan cara teraman untuk mencegah penyebaran virus corona adalah menerapkan jarak sosial.

“Hindari berkontak langsung dengan orang-orang. Cuci tangan jika diperlukan dan selalu tutup area hidung dan mulut dengan masker agar droplets (percikan air liur) tidak masuk ke dalam tubuh,” tuturnya.

Berita terkait

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

36 menit lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

3 jam lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

14 jam lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

5 Hal yang Jadi Fokus Tangani Penyakit Arbovirus seperti DBD

3 hari lalu

5 Hal yang Jadi Fokus Tangani Penyakit Arbovirus seperti DBD

Kementerian Kesehatan Indonesia dan Brazil berkolaborasi untuk memformulasikan upaya mencegah peningkatan insiden penyakit Arbovirus seperti DBD

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

6 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

6 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

7 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

11 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

10 Hewan Paling Berbahaya di Dunia, Ada Lalat Tsetse hingga Ikan Batu

11 hari lalu

10 Hewan Paling Berbahaya di Dunia, Ada Lalat Tsetse hingga Ikan Batu

Berikut deretan hewan paling berbahaya di dunia yang bisa membunuh manusia dalam hitungan detik. Ada lalat tsetse hingga tawon laut.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

14 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya