TEMPO.CO, Jakarta - Lebaran sudah di depan mata. Umumnya, ini akan ditandai dengan pemberian Tunjangan Hari Raya (THR) dari perusahaan untuk para pekerjanya.

Sayangnya, THR 2020 ini mungkin berbeda dari sebelumnya sebab ini kita tengah menghadapi pandemi Covid-19. Berbagai dampak positif dan negatif mempengaruhi pembagian dan penggunaan THR.

Menjelaskan lebih lanjut tentang hal ini, perencana keuangan bersertifikat Rista Zwestika pun angkat bicara. Dimulai dari dampak negatif, menurutnya THR tahun ini dibagi menjadi empat kategori. Ini termasuk THR penuh, THR penuh tapi dicicil, THR dipotong, atau tidak mendapatkan sama sekali. Hal ini disebabkan oleh Covid-19 yang juga berdampak pada sektor ekonomi.

“Kita lihat banyak perusahaan yang tidak bisa jualan, seperti bidang otomotif atau fashion. Jadi, akibatnya pasti terasa pada THR yang didapat karyawan,” katanya.

Meski begitu, ada pula dampak positif yang bisa diterima dari pembagian THR di tengah pandemi Covid-19, termasuk alokasi uang untuk kebutuhan yang lebih penting pun bisa dilakukan sebab kebutuhan untuk Idul Fitri, seperti pulang kampung dan beli baju Lebaran akan dilewatkan.

“Uang THR tahun-tahun sebelumnya kan biasanya habis untuk momen Hari Raya. Tapi untuk tahun ini lumayan bisa dijadikan tabungan atau dialokasikan untuk hal yang lebih penting. Misalnya, untuk investasi masa depan dan bayar utang atau cicilan. Tetap semua ada baik buruknya,” ujarnya.