TEMPO.CO, Jakarta - Di tengah merebaknya virus corona, masyarakat pun dituntut untuk mudah beradaptasi. Ini dilakukan dengan cara berusaha menjalani hidup seperti sedia kala dan menerima segala sesuatu dengan lebih realistis. Adapun ini dikenal juga dengan istilah new normal.

Medical Expert Combiphar Sandi Perutama Gani mengatakan bahwa keadaan tersebut ditandai dengan mulainya kita mengoptimalkan digitalisasi seperti rapat online dan telemedicine. “Ini juga berhubungan dengan kesadaran tinggi untuk menjaga kesehatan lewat pola hidup bersih dan sehat,” katanya dalam Combiphar Health Desk - Virtual Media Briefing pada 19 Mei 2020.

Medical Expert Combiphar Sandi Perutama Gani/Combiphar

Meski sebenarnya menerima new normal ini sulit untuk diterapkan oleh beberapa orang, namun berbagai dampak positif tetap bisa kita nikmati. Salah satunya dari segi kesehatan, Sandi mengatakan bahwa kebiasaan mencuci tangan, mengkonsumsi makanan bergizi dan banyak minum air putih dapat mencegah berbagai penyakit.

“Banyak penyakit dan ancaman kesehatan yang dapat menyebar dalam kondisi tubuh tidak prima. Bukan hanya corona, tapi mungkin penyakit lama maupun baru yang kita tidak pernah ketahui. Karena patogen dari virus dan bakteri terus berkembang dan targetnya adalah kita,” katanya.

Adapun kondisi ini juga mempengaruhi usia harapan hidup dari masyarakat di era ini. Sebab dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat yang membuat imunitas tubuh tetap terjaga sehingga rentan sakit, sehingga bisa membuat umur panjang. “Seperti kendaraan, onderdilnya bagus terus karena kita rawat dari kebiasaan selama corona, sudah pasti tidak akan ada masalah dan tidak rusak,” katanya.

Nah, Anda sendiri apakah sudah menerima keadaan new normal karena pandemi Covid-19 demi segala manfaat positif yang bisa didapat?