Hari Lansia Nasional, Intip Tips Agar Orang Tua tetap Aktif

Reporter

Antara

Editor

Mitra Tarigan

Jumat, 29 Mei 2020 07:15 WIB

Ilustrasi wanita tersenyum pada orang tua atau lansia di panti jompo. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Hari Lansia Nasional diperingati setiap tanggal 29 Mei. Para lansia atau mereka yang telah berusia lanjut tetap harus berolahraga sama seperti orang muda demi menjaga kesehatannya termasuk mencegah terinfeksi virus corona baru penyebab COVID-19.

Namun, menurut dokter spesialis rehabilitasi medik di poliklinik rehabilitasi medik Ruah Sakit Universitas Indonesia, Tresia Fransiska U. Tambunan, perlu diperhatikan kondisi lansia itu, termasuk gangguan psiklogisnya. "Lansia seringkali mengalami masalah, seperti gangguan mobilisasi, gangguan pernapasan, gangguan mental atau psikologis, serta gangguan saat beraktivitas sehari-hari," kata staf pengajar Departemen Rehabilitasi Medik Divisi Kardiorespirasi RSCM-FKUI itu dalam keterangan tertulisnya, Kamis 28 Mei 2020.

Dia mengatakan, olahraga lansia harus mengedepankan prinsip aman, lalu selama pandemi COVID-19 bisa dilakukan di rumah. Lansia juga perlu dijaga konsumsi makanan bergizi seimbangnya, serta melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala agar bisa tetap hidup sehat dan mandiri.

Di sisi lain, dokter spesialis saraf di poliklinik saraf RSUI Pukovisa Prawiroharjo mengingatkan, seiring bertambahnya usia, seringkali muncul berbagai macam masalah kesehatan pada lansia, salah satunya gangguan memori.

Gangguan memori ini bisa dicegah dengan menjaga memori tetap aktif, salah satunya menyusun aktivitas di rumah yang tetap mengutamakan keamanan. "Buat jadwal kegiatan yang rapi dan terencana, utamakan hobi yang bersifat aktif dan melibatkan keluarga atau sahabat, tetap memperhatikan aspek kesehatan, serta jangan lupa untuk tetap beribadah," kata Puko yang juga staf pengajar Departemen Neurologi RSCM-FKUI itu.

Advertising
Advertising

Puko juga mengingatkan, di tengah kondisi COVID-19 seperti saat ini, lansia perlu beradaptasi yakni mempelajari beberapa hal baru salah satunya belajar menurunkan risiko penularan. "Misalnya dengan mempelajari aplikasi komunikasi audio dan video daring, menggunakan keuangan elektronik, gaya higienis baru, penyusunan menu bergizi, dan berkegiatan olahraga aerobik intensitas rendah dengan gerakan baru dan bervariasi," kata dia.

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

1 jam lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

1 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

2 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

2 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

2 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

2 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Dokter: Lansia Perlu Hindari Kafein agar Tidak Mengompol

5 hari lalu

Dokter: Lansia Perlu Hindari Kafein agar Tidak Mengompol

Lansia diminta menghindari minuman berkafein seperti kopi dan teh pada sore dan malam hari agar tidak mengompol selama tidur malam.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

8 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

9 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

9 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya