Pandemi Virus Corona, Ayo Tetap Bahagia dengan Kiat Berikut

Reporter

Bisnis.com

Selasa, 2 Juni 2020 10:53 WIB

Ilustrasi perempuan stres/depresi. Shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Di tengah wabah virus corona, banyak orang yang tak henti memburu informasi terkait penyebaran virus tersebut. Mau tak mau, masyarakat di Indonesia juga harus beradaptasi dengan new normal.

Banyak ketakutan, kekhawatiran, hingga ada yang merasa seperti dihantui virus corona bila mengingat angka kematian yang disebabkan oleh COVID-19.

Mengutip Psychology Today, orang-orang dalam keadaan ketakutan dan kegelisahan tinggi akan memicu hormon kortisol yang tinggi. Bila hormon kortisol tinggi, maka ini akan membuat stres dan merusak sistem kekebalan tubuh.

Ironisnya, banyak masyarakat yang kurang siap untuk mengontrol hormon ini dari dalam tubuh. Ketidakmampuan ini bisa menjadi pintu masuk bagi virus corona. Berikut tips bahagia bagi diri sendiri di tengah pandemi.

Sadari yang dikonsumsi
Apa yang harus dilakukan jika ingin mengurangi kecemasan, depresi, dan kepanikan? Sadarilah, bahwa ini sama seperti mengonsumsi makanan, seperti itu juga Anda harus mengontrol konsumsi berita.

Advertising
Advertising

Jika Anda pikir akan tidur nyenyak setelah melihat-lihat berita pandemi terbaru, mungkin itu tidak akan terjadi. Dopamin yang distimulasi oleh informasi itu akan membuat Anda terus-menerus bergolak dan berputar.

Pelit kognitif saat pandemi
Salah satu temuan besar psikologi kognitif saat pandemi virus corona adalah menjadi pelit secara kognitif atau tidak berpikir terlalu banyak. Semakin banyak orang berpikir tentang kondisi saat ini, maka akan semakin lelah.

Pandemi virus corona menawarkan pengingat bahwa kita harus belajar bagaimana mengendalikan penggunaan teknologi, bukan sebaliknya. Perasaan menjadi lebih memegang kendali dan akan memberi kekuatan.

Ubah hidup
Letakkan aplikasi yang dibuka beberapa kali setiap hari untuk berita terbaru virus corona. Putuskan berapa kali Anda ingin memeriksa aplikasi berita tersebut setiap minggu dan hanya menggesek ke layar akhir pada kesempatan itu.

Bacalah sumber berita yang sah. Sebagai aturan, saat membaca berita yang meragukan, maka berhenti mengikuti orang yang menyebarkan berita tersebut.

Jangan pernah memeriksa berita terkait pandemi setelah pukul 18.00. Hormati kebutuhan manusiawi untuk mengurangi dan menghemat energi sehingga Anda dapat memperbarui hidup melalui tidur malam yang nyenyak. Matikan semua layar setidaknya 1 jam sebelum tidur.

Biarkan hati memandu dalam menggunakan teknologi. Ini penting agar Anda tidak jatuh ke dalam perangkap teknologi, yang membuat banyak waktu habis di layar ponsel dan laptop karena pandemi.

Lakukan komunikasi
Lebih baik bersenang-senang dengan anak-anak, berbincang mesra dengan istri pasangan, menelepon beberapa teman, dan bernostalgia, dan tidak membaca pembaruan tentang pandemi, setidaknya sampai lusa.

Berita terkait

Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

1 hari lalu

Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

Stres fisik, seperti saat sakit atau cedera, gula darah juga bisa meningkat, yang dapat mempengaruhi penderita diabetes tipe 1 maupun tipe 2.

Baca Selengkapnya

Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

1 hari lalu

Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

Faktor penghambat kebahagiaan kerap berasal dari tekanan dalam diri untuk mencapai sesuatu dari standar mengukur kebahagiaan orang lain.

Baca Selengkapnya

Tips Psikiater untuk Mengusir Rasa Tak Bahagia

2 hari lalu

Tips Psikiater untuk Mengusir Rasa Tak Bahagia

Rutin menulis jurnal bersyukur atau gratitude journal, semacam buku harian, bisa menjadi salah satu cara mengusir perasaan tidak bahagia.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

3 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

4 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

4 hari lalu

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

Berikut 12 tips yang bantu mencegah kolesterol dan gula darah naik, termasuk pola makan dan kelola stres.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

5 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

6 hari lalu

Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

Pakar kesehatan menyebut delapan perilaku tak sehat paling umum yang mempercepat proses penuaan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

6 hari lalu

Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

Mengelola stres adalah cara meredakan emosi yang harus terus dilatih setiap hari agar tidak mudah emosional si situasi yang buruk.

Baca Selengkapnya

Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

6 hari lalu

Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

Psikolog mengatakan wajar bila orang kecewa karena harapan tidak menjadi kenyataan tetapi rasa kecewa itu mesti dikelola agar tak sampai memicu stres.

Baca Selengkapnya