Cuka Apel, Cegah Penyakit Kronis dan Bikin Kenyang

Reporter

Bisnis.com

Senin, 8 Juni 2020 19:20 WIB

Ilustrasi cuka apel. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Cuka apel disebut bisa membuat hidup lebih panjang. Dilansir dari Express UK, cuka apel adalah minuman apel yang difermentasi. Pembuatannya yakni mencampur apel yang telah dihancurkan dengan ragi, saat proses itu gula akan terfermentasi dan mengubahnya menjadi alkohol.

Bakteri kemudian ditambahkan untuk memfermentasi alkohol lebih lanjut, mengubahnya menjadi asam asetat yang merupakan senyawa aktif utama dalam cuka. Selama bertahun-tahun, cuka sari apel telah menjadi obat rumahan yang populer karena berbagai efek antimikroba dan antioksidan. Menurunkan kadar gula darah dan mengontrol diabetes tipe 2 adalah salah satu manfaatnya.

Diabetes adalah kondisi yang menyebabkan kadar gula darah seseorang menjadi terlalu tinggi, dan jika kondisinya tidak terkontrol dengan baik atau tidak diobati akan menyebabkan komplikasi kesehatan yang serius. Namun, perlu dicatat bagi penderita diabetes dan saat ini sedang minum obat penurun gula, sebaiknya berkonsultasi terlebih dulu dengan dokter sebelum mengonsumsi cuka apel.

Tetapi, mereka yang tidak memiliki riwayat diabetes juga dapat mengambil manfaatnya. Gula darah dan kadar insulin akan terkontrol. Diketahui, gula darah yang tinggi adalah penyebab utama penuaan dan sejumlah penyakit kronis.

Satu studi kecil menunjukkan cuka apel dapat meningkatkan sensitivitas insulin 19 hingga 34 persen selama makan karbohidrat tinggi dan secara signifikan dapat menurunkan gula darah sebagai respons insulin. Sejumlah penelitian lain menunjukkan cuka apel dapat meningkatkan fungsi insulin dan menurunkan kadar gula darah setelah makan.

Advertising
Advertising

Selain diabetes, cuka apel dapat membuat hidup lebih panjang karena dapat meningkatkan kesehatan jantung. Penyakit jantung adalah salah satu penyebab utama kematian di seluruh dunia dan ada beberapa faktor risiko yang terkait dengan kondisi ini, seperti kolesterol tinggi dan tekanan darah tinggi.

Studi menunjukkan cuka sari apel dapat menurunkan kadar kolesterol dan trigliserida serta faktor risiko penyakit jantung lain. Studi yang melibatkan tikus juga menunjukkan cuka mengurangi tekanan darah.

Cuka sari apel juga bisa mengatasi obesitas atau kelebihan berat badan. Sudah jelas, kelebihan berat badan atau obesitas dapat menyebabkan sejumlah kondisi serius dan berpotensi mengancam jiwa, termasuk penyakit jantung koroner, stroke, dan beberapa jenis kanker.

Tetapi, beberapa penelitian menunjukkan cuka dapat meningkatkan perasaan kenyang, membuat seseorang makan lebih sedikit kalori, dan menurunkan berat badan. Sebuah studi dilakukan yang mengetes sejumlah orang untuk mengonsumsi cuka bersama dengan makanan tinggi karbohidrat.

Hasilnya, mereka merasakan lebih kenyang dan setelahnya peserta makan 200 hingga 275 kalori lebih sedikit. Adapun, untuk mengonsumsi cuka apel, cukup dengan menuangkan 1-2 sendok ke dalam segelas air.

Berita terkait

Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

7 jam lalu

Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

Stres fisik, seperti saat sakit atau cedera, gula darah juga bisa meningkat, yang dapat mempengaruhi penderita diabetes tipe 1 maupun tipe 2.

Baca Selengkapnya

12 Penyebab Kantuk Berat yang Perlu Diwaspadai, Salah Satunya Kanker

9 jam lalu

12 Penyebab Kantuk Berat yang Perlu Diwaspadai, Salah Satunya Kanker

Rasa kantuk merupakan hal normal yang terjadi dalam tubuh. Tapi, ada beberapa penyebab kantuk berat yang harus diwaspadai. Ini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Yang Perlu Diperhatikan Pasien Diabetes kala Cuaca Panas Ekstrem

1 hari lalu

Yang Perlu Diperhatikan Pasien Diabetes kala Cuaca Panas Ekstrem

Berikut tips tetap terhidrasi dan sehat selama cuaca panas ekstrem bagi pasien diabetes yang mungkin mengalami respons dari obat.

Baca Selengkapnya

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

3 hari lalu

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

Berikut 12 tips yang bantu mencegah kolesterol dan gula darah naik, termasuk pola makan dan kelola stres.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

4 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Saling Mempengaruhi, Ini Hubungan Diabetes dengan Gangguan Tidur

5 hari lalu

Saling Mempengaruhi, Ini Hubungan Diabetes dengan Gangguan Tidur

Penderita diabetes tipe 2 mengalami masalah gangguan tidur karena ketidakstabilan kadar gula darah dan gejala terkait diabetes.

Baca Selengkapnya

10 Efek Mengonsumsi Makanan Manis Berlebihan, Bisa Picu Sel Kanker

7 hari lalu

10 Efek Mengonsumsi Makanan Manis Berlebihan, Bisa Picu Sel Kanker

Ada banyak efek makanan manis yang tidak bagus untuk kesehatan, di antaranya bisa meningkatkan risiko diabetes hingga bertumbuhnya sel kanker.

Baca Selengkapnya

10 Gejala Diabetes yang Perlu Diwaspadai, Salah Satunya Sering Haus

7 hari lalu

10 Gejala Diabetes yang Perlu Diwaspadai, Salah Satunya Sering Haus

Diabetes adalah salah satu penyakit mematikan. Ketahui beberapa gejala diabetes yang perlu diwaspadai. Mulai dari sering harus hingga kesemutan.

Baca Selengkapnya

Panduan Makan Sehat setelah Lebaran agar Gula Darah Stabil

8 hari lalu

Panduan Makan Sehat setelah Lebaran agar Gula Darah Stabil

Berikut panduan porsi makan yang sehat untuk menjaga gula darah tetap stabil seusai Lebaran dari dokter penyakit dalam.

Baca Selengkapnya

Tips Kontrol Diabetes untuk Hindari Gangguan Penglihatan

9 hari lalu

Tips Kontrol Diabetes untuk Hindari Gangguan Penglihatan

Spesialis mata membagi tips mengontrol diabetes demi menghindari gangguan penglihatan dengan cara paling utama dan sederhana.

Baca Selengkapnya