Tak Cuma Batuk dan Sesak Napas, Ini Gejala Lain Kanker Paru
Reporter
Bisnis.com
Editor
Yayuk Widiyarti
Senin, 8 Juni 2020 20:30 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Batuk adalah salah satu gejala kanker paru yang paling umum diketahui. Tapi, tanda signifikan di wajah tidak boleh diabaikan. Gejala biasanya berkembang pada tahap akhir penyakit.
Kanker paru adalah salah satu jenis kanker yang paling umum dan serius, dengan sekitar 47.000 diagnosis di Inggris setiap tahun. Meskipun biasanya tidak ada tanda atau gejala pada tahap awal, banyak orang akhirnya mengalami gejala, termasuk batuk tanpa henti, sesak napas terus-menerus, kelelahan yang tidak dapat dijelaskan, penurunan berat badan, dan sakit saat bernapas atau batuk
Tetapi, gejala kanker paru bukan hanya itu. Menurut Cancer Research UK, pembengkakan pada wajah dapat menandakan penyakit dan ini disebabkan oleh penyumbatan pembuluh darah utama atau penyumbatan vena cava superior.
“Vena cava superior (SVC) adalah vena besar yang membawa darah dari kepala, leher, dan lengan kembali ke jantung. Tumor dapat menekan atau memblokir SVC atau menyebabkan gumpalan (trombus) di SVC. Ini menghentikan aliran darah kembali ke jantung dan menyebabkan peningkatan tekanan di kepala, leher, dan lengan,” begitu penjelasan di express.co.uk.
Obstruksi vena cava superior terjadi pada 3-8 persen pasien kanker dan paling umum pada pasien dengan kanker paru, juga dapat disebabkan oleh limfoma, dan metastasis dari kanker payudara, usus, dan kanker lain. Tanda dan gejala obstruksi cava superior disebabkan oleh peningkatan tekanan di kepala, leher, dan lengan. Bersamaan dengan pembengkakan di wajah, gejala-gejala berikut juga dapat terjadi:
-Sesak napas
-Pembengkakan vena di leher dan dada
-Pembengkakan leher dan lengan
-Kemerahan di wajah
-Sakit kepala atau perasaan penuh di kepala, diperburuk dengan menekuk atau berbaring.
-Perubahan pandangan
-Pusing
Penting untuk mencatat obstruksi vena cava superior adalah keadaan darurat dan membutuhkan perhatian medis segera. Jika Anda mencurigai obstruksi vena cava superior, Cancer Research UK menyarankan untuk menghubungi dokter umum, tim onkologi akut rumah sakit, atau perawat spesialis tim perawatan paliatif atau tim medis segera.
“Pastikan pakaian longgar di leher dan lengan, menopang lengan pasien di bantal. Obstruksi vena cava superior bisa sangat menakutkan dan menyusahkan bagi pasien dan keluarga. Jelaskan apa yang terjadi dan yakinkan mereka bahwa bantuan akan datang. Tawarkan obat pereda sakit pada orang tersebut jika mereka sudah memiliki resep. ”