Punya Rekan Kerja yang Beracun, Hadapi dengan Cara Berikut

Reporter

Bisnis.com

Kamis, 2 Juli 2020 19:25 WIB

Ilustrasi rekan kerja menyebalkan. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Sangat menjengkelkan jika persaingan di dunia kerja tidak sehat dan berpengaruh buruk bagi situasi kerja, bahkan kesehatan mental saat bekerja. Apalagi ketika rekan kerja iri tanpa alasan.

Rekan kerja yang iri sering mencoba untuk membuat citra buruk bagi si korban, terutama di hadapan bos. Dan yang paling penting, mereka mencoba mengucilkan target dengan tidak memasukkannya ke dalam kegiatan kantor. Melansir Times of India, berikut hal yang perlu dilakukan untuk mengatasi rekan kerja yang iri.

Tetap berjuang menjadi yang terbaik
Untuk menghadapi rekan kerja seperti itu, ada baiknya untuk tetap bersikap bijaksana. Misalnya, tetap fokus melakukan pekerjaan dengan baik agar mendapatkan pujian dan hati semua orang, terutama jika bos mulai menghargai upaya Anda.

Mungkin rekan kerja yang iri akan semakin meradang, tetapi jika Anda bagus dalam pekerjaan, memenuhi target, dan menjadi aset yang dapat diandalkan, mereka akan mundur pada akhirnya.

Berpura-pura tidak tahu
Memang kerap kali emosi tak tertahankan ketika menghadapi rekan yang iri, lantas ingin memberitahu bagaimana perilakunya tersebut mempengaruhi pekerjaan Anda. Kadang-kadang, langkah seperti itu bisa menjadi bumerang karena rekan kerja yang beracun itu akan merasa puas dengan apa yang dilakukan dan lebih bertekad menjalankan apa yang mereka lakukan.

Advertising
Advertising

Dokumentasi
Dokumentasikan semuanya, seperti bekerja di akhir pekan, memenuhi tenggat waktu, mengerjakan pekerjaan tambahan, karena upaya pertama rekan kerja yang iri adalah membuat Anda terlihat buruk di depan orang lain, terutama bos. Bahkan, jika melakukan semuanya dengan sempurna, mereka selalu dapat memanipulasi kebenaran.

Berteman dengan rekan kerja yang lain
Salah satu motif utama rekan kerja yang iri dan beracun adalah mengasingkan Anda sehingga tidak mendapatkan bantuan atau dukungan dari orang lain selama dibutuhkan. Karena itu, penting untuk memiliki teman di kantor.

Mengingat fakta bahwa rekan kerja yang beracun akan berasal dari tim yang sama, Anda harus mencoba berteman di tim lain. Juga, saat memilih rekan sebaiknya memiliki otoritas yang lebih tinggi, jika memungkinkan.

Bersikaplah mudah pada diri sendiri dan sedikit memaafkan
Kami dapat memahami betapa stresnya bekerja dengan kolega yang mencoba menurunkan motivasi dan menghambat produktivitas terus-menerus. Beberapa mungkin rusak di bawah tekanan seperti itu dan yang lain mungkin bekerja ekstrakeras untuk membuktikan mereka salah. Dalam kedua kasus itu, ketika itu menjadi ekstrem, Anda cenderung berakhir dengan melukai diri sendiri secara mental.

Menjadi terlalu keras pada diri sendiri ketika orang-orang di sekitar sudah bersikap keras tidak akan membantu. Ini adalah waktu untuk menjadi kuat dan sedikit pemaaf, terutama Anda perlu memberi diri kredit untuk bertahan hidup, bahkan selama sehari di lingkungan yang begitu beracun.

Berita terkait

Kalimat yang Pantang Diucapkan pada Bos meski Berteman

3 hari lalu

Kalimat yang Pantang Diucapkan pada Bos meski Berteman

Agar tak ada masalah dalam pekerjaan, cobalah hindari mengucapkan kalimat-kalimat berikut meski bos adalah teman sendiri.

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Lapangan Kerja Paling Banyak, Tertarik Pindah?

7 hari lalu

10 Negara dengan Lapangan Kerja Paling Banyak, Tertarik Pindah?

Berikut ini daftar negara dengan lapangan kerja paling banyak di dunia, didominasi oleh negara-negara Eropa. Tertarik untuk pindah?

Baca Selengkapnya

4 Tips Tingkatkan Performa Setelah Libur Lebaran

11 hari lalu

4 Tips Tingkatkan Performa Setelah Libur Lebaran

Simak tips meningkatkan semangat bekerja setelah libur lebaran agar kamu lebih fresh.

Baca Selengkapnya

Tips Persiapkan Diri Bekerja di Perusahaan Terbaik

16 hari lalu

Tips Persiapkan Diri Bekerja di Perusahaan Terbaik

Berikut saran buat yang sedang mempersiapkan diri untuk membangun karir di perusahaan terbaik, baik domestik maupun internasional.

Baca Selengkapnya

Sinyal Bos Jatuh Hati pada Karyawan, Tak Cuma Bahas Pekerjaan

20 hari lalu

Sinyal Bos Jatuh Hati pada Karyawan, Tak Cuma Bahas Pekerjaan

Bos jatuh hati pada bawahannya namun tak menunjukkannya dengan terang-terangan dengan alasan profesionalisme. Cek tanda berikut.

Baca Selengkapnya

7 Hal yang Tak Boleh Dilakukan Karyawan Baru pada Minggu Pertama

23 hari lalu

7 Hal yang Tak Boleh Dilakukan Karyawan Baru pada Minggu Pertama

Meski sudah lolos wawancara kerja dan tercatat sebagai karyawan baru, evaluasi pada Anda tak lantas berakhir. Berikut hal yang tak boleh dilakukan.

Baca Selengkapnya

Agen Pekerjaan ACB Cottbus GmbH Bantah Terlibat Program Ferienjob

27 hari lalu

Agen Pekerjaan ACB Cottbus GmbH Bantah Terlibat Program Ferienjob

Direktur Pelaksana Agen Pekerjaan ACB Cottbus GmbH, Ralf Peter Stimmer, mengatakan tak ada hubungannya dengan Ferienjob mahasiswa Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kisah Inspiratif Office Boy yang Kini Sukses Menjadi Bos

31 hari lalu

Kisah Inspiratif Office Boy yang Kini Sukses Menjadi Bos

Di mana ada tekad kuat maka di situ akan ada jalan. Dan mantan office boy bernama Kosim sudah membuktikannya dengan menjadi seorang manajer umum.

Baca Selengkapnya

Jangan Tanyakan 4 Hal Pribadi Ini saat Wawancara Kerja

34 hari lalu

Jangan Tanyakan 4 Hal Pribadi Ini saat Wawancara Kerja

Saat melakukan wawancara kerja, fokuslah pada pertanyaan terkait pekerjaan dan hindari bertanya soal kehidupan pribadi pelamar kerja.

Baca Selengkapnya

6 Tips Ikut Walk-in Interview Pekerjaan agar Tak Sia-Sia Datang

40 hari lalu

6 Tips Ikut Walk-in Interview Pekerjaan agar Tak Sia-Sia Datang

Para pencari kerja perlu mempersiapkan diri sebelum menghadapi walk-in interview.

Baca Selengkapnya