Bedanya African Swine Fever dengan Flu Babi, Ini Kata Kemenkes

Reporter

Antara

Editor

Mitra Tarigan

Kamis, 9 Juli 2020 17:45 WIB

Ilustrasi flu babi Afrika. Kredit: ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Kesehatan menegaskan bahwa African swine fever (ASF) atau demam babi Afrika merupakan jenis virus yang berbeda sekali dengan swine flu atau flu babi (H1N1). "ASF ini adalah African swine fever (demam babi Afrika). Jadi ini adalah penyakit pada babi. Kalau swine flu juga sebenarnya penyakit influenza pada babi. Dua-duanya pada babi kalau kita bicara pada aspek hewannya," kata Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik Siti Nadia Tarmizi dalam telekonferensi melalui Zoom dari Kementerian Kesehatan Jakarta, Kamis 9 Juli 2020.

Ia mengatakan baik swine flu dan ASF merupakan penyakit yang sama-sama yang menginfeksi babi. Namun demikian, kedua jenis penyakit itu pada dasarnya memiliki banyak perbedaan.

Pada demam babi Afrika, Nadia mengatakan bahwa jenis penyakit itu hanya menular dari hewan yang sakit ke hewan lainnya dan belum pernah terbukti menular ke manusia. Sedangkan flu babi sudah terbukti dapat menginfeksi pada babi dan manusia dengan gejala yang ditandai dengan demam, depresi dan mengeluarkan cairan pada hidung dan mata. Sementara pada ASF, gejala ditandai dengan adanya kematian mendadak pada babi, demam tinggi dan merah pada kulit hewan yang terinfeksi.

Penularan demam babi Afrika terjadi melalui kontak hewan yang sakit dan benda-benda yang telah tercemar virus. Sedangkan pada flu babi, penularan menyebabkan influenza like illness (ILI) pada babi dan menular baik secara langsung maupun tidak langsung pada hewan yang sakit.

Kesulitan mengendalikan ASF, kata Nadia, adalah karena belum ada vaksin untuk hewan yang terinfeksi. Sementara, Kementerian Pertanian (Kementan) juga masih berjuang untuk menyelesaikan permasalahan pada infeksi ASF tersebut. "Jadi (ASF) ini berbeda sekali dengan flu yang kita sebut flu babi atau swine flu H1N1, di mana ini memang adalah penyakit infeksi pada babi yang menyerang saluran napas. Kalau ASF lebih banyak menyerang pada saluran cerna," katanya.

Advertising
Advertising

Sementara itu, selain menjelaskan perbedaan antara ASF dengan flu babi, Nadia juga menyampaikan berbedaan antara flu burung, flu musiman dan flu pandemi. Ia mengatakan flu burung merupakan influenza yang disebabkan oleh virus H5N1 yang berawal pada unggas pada 2003 dan menular kepada manusia.

Sampai Juni 2020 kumulatif kasus flu burung di Indonesia adalah sebanyak 200 kasus dengan 168 kematian dan kasus terakhir terjadi pada 2017. Flu burung tersebut disinyalir dapat berpotensi menjadi pandemi.

Selanjutnya, flu musiman, kata Nadia, adalah flu yang umumnya disebabkan oleh virus influenza tipe A atau B. Flu tersebut bersifat ringan dan dapat sembuh apabila tidak terdapat penyakit penyerta yang berat, yaitu dengan istirahat serta makan makanan sehat bergizi.

Sementara itu, flu pandemi adalah flu yang menyebabkan kematian banyak dalam waktu cepat secara global. Salah satu contoh yang pernah menjadi pandemi adalah Influenza A (H1N1) pada 2009, yang saat ini telah menjadi influenza musiman.

Berita terkait

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

5 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Pasca Pandemi, Gaya Belanja Offline Tetap Digemari Masyarakat

8 hari lalu

Pasca Pandemi, Gaya Belanja Offline Tetap Digemari Masyarakat

Riset menyatakan bahwa preferensi konsumen belanja offline setelah masa pandemi mengalami kenaikan hingga lebih dari 2 kali lipat.

Baca Selengkapnya

Restrukturisasi Kredit Covid-19 Resmi Berakhir, BRI Optimistis Tak Berdampak Signifikan pada Kinerja

30 hari lalu

Restrukturisasi Kredit Covid-19 Resmi Berakhir, BRI Optimistis Tak Berdampak Signifikan pada Kinerja

BRI tetap optimistis atas keputusan OJK untuk menghentikan stimulus restrukturisasi kredit terdampak Covid-19.

Baca Selengkapnya

BPS: Kunjungan Wisman Februari 2024 Naik 11,67 Persen, tapi Masih Lebih Rendah Dibandingkan Sebelum Pandemi

30 hari lalu

BPS: Kunjungan Wisman Februari 2024 Naik 11,67 Persen, tapi Masih Lebih Rendah Dibandingkan Sebelum Pandemi

Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan terjadi kenaikan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara atau wisman pada Februari 2024.

Baca Selengkapnya

Jepang Waspadai Lonjakan Kasus Radang Tenggorokan, Berpotensi Pandemi?

33 hari lalu

Jepang Waspadai Lonjakan Kasus Radang Tenggorokan, Berpotensi Pandemi?

Otoritas kesehatan Jepang telah memperingatkan adanya lonjakan infeksi radang tenggorokan yang berpotensi mematikan

Baca Selengkapnya

Kementerian Kesehatan Diminta Sosialisasikan Apa Itu Penyakit X

58 hari lalu

Kementerian Kesehatan Diminta Sosialisasikan Apa Itu Penyakit X

Masyarakat yang tidak paham mungkin berpikir penyakit X berarti ada virus baru yang sedang menyebar global seperti Covid-19 yang baru lalu.

Baca Selengkapnya

Cerita Pengusaha Batik Yogyakarta Bertahan dari Pandemi Berkat Penjualan Online

6 Februari 2024

Cerita Pengusaha Batik Yogyakarta Bertahan dari Pandemi Berkat Penjualan Online

Pengusaha batik Yogyakarta selamat dari pandemi berkat penjualan online. Omsetnya juga naik.

Baca Selengkapnya

Jumlah Kunjungan Wisatawan Mancanegara pada 2023 Tertinggi Sejak Covid-19

1 Februari 2024

Jumlah Kunjungan Wisatawan Mancanegara pada 2023 Tertinggi Sejak Covid-19

BPS mencatat kunjungan wisatawan mancanegara pada Desember 2023 mencapai angka tertinggi sejak pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Fakultas Kedokteran Gigi Unpad Akui Pernah Kerja Sama dengan Pinjol, Setelah Dievaluasi Tak Diperpanjang

29 Januari 2024

Fakultas Kedokteran Gigi Unpad Akui Pernah Kerja Sama dengan Pinjol, Setelah Dievaluasi Tak Diperpanjang

Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran (FKG Unpad) mengakui pernah bekerja sama dengan sebuah perusahaan pinjaman online alias pinjol.

Baca Selengkapnya

Bisnis Startup Edutech Semakin Menantang usai Pandemi

13 Januari 2024

Bisnis Startup Edutech Semakin Menantang usai Pandemi

Startup industri edutech dinilai semakin menantang pascapandemi Covid-19, terlihat dari iklim investasi hingga arah dan perkembangan bisnis.

Baca Selengkapnya