Siswa Secapa AD Terpapar Virus Corona, Ini Sebabnya Menurut Pakar

Reporter

Bisnis.com

Jumat, 10 Juli 2020 11:28 WIB

Gerbang utama Secapa TNI AD di Hegarmanah, Bandung, Kamis, 9 Juli 2020. Dinas Kesehatan Jawa Barat memperkirakan lebih dari 200 siswa di sekolah calon perwira tersebut terpapar Covid-19 setelah 105 siswa dinyatakan positif berdasarkan tes PCR. TEMPO/Prima mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 1.262 orang di pusat pendidikan Sekolah Calon Perwira TNI Angkatan Darat (AD) atau Secapa AD yang berlokasi di Hegarmanah, Kecamatan Cidadap, Kota Bandung, terinfeksi virus corona. Melonjaknya kasus penularan virus corona di pusat pendidikan Sekolah Calon Perwira TNI Angkatan Darat (AD) atau Secapa AD dinilai karena kurangnya diterapkan protokol kesehatan.

Menurut ahli epidemiologi dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) Pandu Riono mengatakan Covid-19 mudah menular jika banyak orang tinggal di satu tempat tanpa menerapkan protokol kesehatan.

"Tidak ada yang pakai masker atau tepatnya 3M (masker, menjaga jarak, mencuci tangan)," ujarnya.

Soal adakah kemungkinan penularan Covid-19 melalui udara seperti yang dikatakan para ahli di luar negeri, Pandu menilai kecil kemungkinannya karena penelitian yang ditemukan hanya di ruang tertutup di Rumah Sakit. Pakar epidemiologi dari FKM UI, Tri Yunis Miko Wahyono, mengamini pengaruh besar penularan di Secapa karena perilaku bersih dan sehat yang kurang diterapkan.

"Perilaku makan, latihan, jadi ada kemungkinan mereka enggak pakai masker, jarak yang enggak bisa dihindari," sebutnya.

Advertising
Advertising

Tri menyebut penularan bisa melalui alat makan yang digunakan bersama. Juga ketika imunitas para calon perwira tengah turun.

"Mereka capek waktu latihan. Imunitasnya jadi rendah. Imunitas tidak bisa dilihat fisik. Pada saat latihan capek, imunitas turun, kurang makan bisa sakit, bisa terinfeksi," tuturnya.

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto, menuturkan penambahan kasus signifikan dari klaster Secapa AD merupakan hasil penyelidikan epidemiologi sejak 29 Juni 2020.

“Yang kita dapatkan keseluruhan kasus positif dari klaster ini sebanyak 1.262 orang. Ini terdiri dari peserta didik dan beberapa tenaga pelatih yang ada di sana,” kata Yuri.

Yuri membeberkan dari keseluruhan kasus yang berhasil dihimpun hanya terdapat 17 orang yang mendapatkan perawatan intensif di Rumah Sakit Dustira Kota Cimahi.

“Karena ada keluhan meski dalam derajat keluhan ringan, di antaranya dari 17 orang ini ada yang demam, batuk, dan agak sesak,” tuturnya.

Berita terkait

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

22 jam lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

1 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

2 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

5 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

9 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

9 hari lalu

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

15 hari lalu

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

Selain musim libur panjang Idul Fitri, April juga tengah musim pancaroba dan dapat menjadi ancaman bagi kesehatan. Berikut pesan PB IDI.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

17 hari lalu

Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

Menhub Budi Karya Sumadi mengusulkan work from home atau WFH untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas saat puncak arus balik Lebaran.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

20 hari lalu

Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

AP II mencatat jumlah penumpang pesawat angkutan Lebaran 2024 di 20 bandara yang dikelola perusahaan meningkat sekitar 15 persen.

Baca Selengkapnya

Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19, Tak Bayar Gaji sejak Januari

20 hari lalu

Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19, Tak Bayar Gaji sejak Januari

Indofarma ambruk karena salah perhitungan kapan pandemi COvid-19 berakhir, sehingga banyak obat sakit akibat virus corona tak terjual

Baca Selengkapnya