Jangan Samakan Minyak Kayu Putih dan Ekaliptus, Ini Sebabnya

Sabtu, 11 Juli 2020 08:40 WIB

Minyak kayu putih. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Ekaliptus atau eucalyptus tengah ramai diperbincangkan usai pemerintah mengeluarkan kalung antivirus dengan bahan tersebut, yang diyakini ampuh menangkal Covid-19. Banyak masyarakat beranggapan bahan kimia ekaliptus sebenarnya sama dengan minyak kayu putih.

Tak heran, meme terkait penggunaan minyak kayu putih yang dijadikan kalung pun beredar luas di berbagai media sosial. Namun, sebenarnya samakah ekaliptus dengan minyak kayu putih? Dosen di departemen Biologi, Institut Pertanian Bogor (IPB) sekaligus Sekjen Akademi Ilmuwan Muda Indonesia, Berry Juliandi, pun angkat bicara.

Menurutnya, keduanya memang datang dari satu keluarga yang sama, yakni myrtaceae. Baik ekaliptus dan minyak kayu putih juga memiliki bahan aktif 1,8 sineol yang diduga menjadi penghambat utama virus model corona.

“Jadi, dua-duanya itu satu famili dan ada 1,8 sineol agar protein virus tidak berkembang,” katanya dalam webinar bersama Lapor Covid-19 pada 10 Juli 2020.

Meski demikian, keduanya sebenarnya sangat berbeda. Pertama dari segi genus, ekaliptus dari ekaliptus sedangkan minyak kayu putih dari melaleuca.

Advertising
Advertising

“Famili myrtaceae itu memiliki 700 genus dan ekaliptus dan minyak kayu putih itu berbeda sekali,” ujarnya.

Perbedaan mencolok lain juga bisa dilihat dari hasil uji toksisitas ekaliptus dan minyak kayu putih. Menurut Berry, ekaliptus lebih tinggi risikonya merusak sel dan organ jika terpapar organisme daripada minyak kayu putih.

“Setiap tumbuhan itu memiliki kelenjar minyak pada bagian daun yang berguna untuk pertahanan diri. Biasanya ini yang diambil untuk diekstrak. Jika digunakan dalam jumlah tinggi, ekaliptus lebih tinggi toksisitasnya daripada minyak kayu putih,” katanya.

Dengan penjelasan tersebut, Benny pun berharap masyarakat lebih teredukasi dan tidak lagi menyamakan ekaliptus dan minyak kayu putih.

“Jadi keduanya tetap berbeda sekali walaupun ada poin yang sama,” katanya.

Berita terkait

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

18 jam lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

1 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

1 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

1 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

1 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

7 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

8 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

8 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

12 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

15 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya