4 Tips Mengecat Rambut Sendiri, Pahami Kondisi Rambut Anda Dulu

Reporter

Antara

Editor

Mitra Tarigan

Jumat, 17 Juli 2020 17:00 WIB

Ilustrasi mengecat rambut. (Teen Vogue)

TEMPO.CO, Jakarta - Mengecat rambut di rumah bisa dilakukan sendiri alias Do It Yourself, namun hal itu tetap memerlukan ketrampilan. Glamour merangkum sejumlah nasihat dari para ahli yang bisa diaplikasikan jika Anda ingin mengecat rambut sendiri di rumah selama masa pandemi virus corona.

Pertama, yang perlu diperhatikan jika Anda ingin mewarnai rambut adalah memperhatikan kondisi rambut. "Tidak aman mengecat rambut atau memutihkan (bleaching) rambut jika sebelumnya rambut Anda sudah mengalami banyak proses kimiawi, atau jika rambut Anda sudah sangat rusak," kata pakar mewarnai rambut Lauren Grummel dikutip dari Glamour pada Jumat 17 Juli 2020.

Grummel mengatakan bahwa mewarnai, utamanya melakukan bleaching rambut sebaiknya dilakukan oleh profesional karena kalau tidak bisa tidak rata atau yang paling buruk rambut bisa patah-patah akibat proses kimia. "Kalau rambut sudah rusak, jujurlah 100 persen pada petugas mewarnai di salon ketika Anda ke salon apa saja yang sudah Anda lakukan pada rambut di rumah. Hanya itu caranya memulihkan kondisi rambut."

Berikut cara mengecat rambut sendiri:

1. Siapkan alat cat berupa kuas dan tentu saja pewarna rambut.
Jangan cuci rambut setidaknya dua hari sebelum pengaplikasian cat rambut. Alasannya, minyak alami pada rambut bisa menjadi penangkal iritasi.

2. Tes cat pada helai rambut sebelum mengecat.
Hal tersebut akan membantu Anda menentukan waktu. Tekstur rambut Anda akan menjadi faktor di sini: Semakin halus, semakin cepat akan masuk warnanya — Anda mungkin perlu 5 hingga 10 menit lebih sedikit dari yang tertulis dalam kotak cat rambut; jika Anda memiliki rambut kasar atau kering, Anda dapat melakukannya sesuai waktu yang disarankan.

Advertising
Advertising

3. Baca kembali, dan ikuti instruksi di kotak kemasan.
Jangan mengaplikasikan cat dari akar ke ujung sekaligus,.

4. Untuk membantu mendapatkan warna yang merata, oleskan cat rambut setengah inci dari kulit kepala Anda dan lanjutkan sampai ke ujung-ujungnya. Panas dari kepala Anda membuat warna berkembang lebih cepat di akar. "Lalu, di tengah-tengah waktu pemrosesan, kembalilah dan tutupi akar rambutmu," kata pakar mewarnai rambut Kiyah Wright.

Saat mengoleskan cat rambut, gunakan kuas warna untuk mendapatkan hasil yang lebih profesional dan tepat.

Berita terkait

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

1 jam lalu

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

Asosiasi Persepatuan Indonesia menanggapi tutupnya pabrik sepatu Bata. Pengetatan impor mempersulit industri memperoleh bahan baku.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

9 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Pasca Pandemi, Gaya Belanja Offline Tetap Digemari Masyarakat

11 hari lalu

Pasca Pandemi, Gaya Belanja Offline Tetap Digemari Masyarakat

Riset menyatakan bahwa preferensi konsumen belanja offline setelah masa pandemi mengalami kenaikan hingga lebih dari 2 kali lipat.

Baca Selengkapnya

Tanda Sudah Waktunya Potong Rambut, Termasuk Migrain

30 hari lalu

Tanda Sudah Waktunya Potong Rambut, Termasuk Migrain

Ada tanda-tanda umum sudah waktunya Anda potong rambut, bukan hanya karena sudha terlalu panjang. Berikut di antaranya

Baca Selengkapnya

Restrukturisasi Kredit Covid-19 Resmi Berakhir, BRI Optimistis Tak Berdampak Signifikan pada Kinerja

33 hari lalu

Restrukturisasi Kredit Covid-19 Resmi Berakhir, BRI Optimistis Tak Berdampak Signifikan pada Kinerja

BRI tetap optimistis atas keputusan OJK untuk menghentikan stimulus restrukturisasi kredit terdampak Covid-19.

Baca Selengkapnya

BPS: Kunjungan Wisman Februari 2024 Naik 11,67 Persen, tapi Masih Lebih Rendah Dibandingkan Sebelum Pandemi

34 hari lalu

BPS: Kunjungan Wisman Februari 2024 Naik 11,67 Persen, tapi Masih Lebih Rendah Dibandingkan Sebelum Pandemi

Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan terjadi kenaikan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara atau wisman pada Februari 2024.

Baca Selengkapnya

Jepang Waspadai Lonjakan Kasus Radang Tenggorokan, Berpotensi Pandemi?

37 hari lalu

Jepang Waspadai Lonjakan Kasus Radang Tenggorokan, Berpotensi Pandemi?

Otoritas kesehatan Jepang telah memperingatkan adanya lonjakan infeksi radang tenggorokan yang berpotensi mematikan

Baca Selengkapnya

Seorang Wanita Cedera Ginjal setelah Meluruskan Rambut, Ini Sebabnya

37 hari lalu

Seorang Wanita Cedera Ginjal setelah Meluruskan Rambut, Ini Sebabnya

Seorang wanita muda mengalami cedera ginjal setelah melakukan pelurusan rambut di salon. Penyebabnya kandungan zat berbahaya pada produk.

Baca Selengkapnya

4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

53 hari lalu

4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

Di Jakarta, setidaknya ada dua TPU yang jadi tempat permakaman korban saat pandemi Covid-19, yakni TPU Tegal Alur dan Pondok Ranggon.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

54 hari lalu

Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

WHO tetapkan 11 Maret 2020 sebagai hari pertama pandemi global akibat wabah Covid-19. Kini, 4 tahun berlalu, masihkan patuhi protokol kesehatan?

Baca Selengkapnya