Punya Teman Panik? Coba Lakukan Percakapan Ini

Reporter

Antara

Editor

Mitra Tarigan

Jumat, 17 Juli 2020 18:29 WIB

Ilustrasi panik. pumirror.com

TEMPO.CO, Jakarta - Serangan panik tidak dapat diprediksi dan terjadi karena alasan yang berbeda. Di antara mereka yang mengalami serangan panik, beberapa mungkin hanya terkena beberapa serangan dalam hidup mereka, sementara yang lain mengalami serangan berulang.

Ketika serangan panik datang tanpa peringatan, penderita bisa sangat menakutkan, dan penting bagi orang-orang di sekitarnya tetap tenang.

Penderita biasanya berkeringat, sesak napas, merasa sakit atau mual, kehilangan kendali, merasa ada bahaya yang akan datang, sakit dada, kram perut hingga pusing atau pingsan.

Gejala serangan panik biasanya mencapai intensitas puncak dalam 10 menit. Jadi, penting bagi orang di sekitar penderita bertindak cepat untuk membantu meringankan gejala jika memungkinkan.

Lantas, apa yang bisa dilakukan? Berikut langkah-langkahnya seperti dilansir Medical News Today pada Rabu 15 Juli 2020:

Membuat percakapan dan afirmasi positif
Apa yang Anda katakan saat menanggapi seseorang yang mengalami serangan panik sama pentingnya dengan apa yang mereka lakukan. Terlibat dalam percakapan dapat mengalihkan perhatian dari gejala ekstrem dan membantu orang tersebut mengatur pernapasannya.

Advertising
Advertising

Ajukan pertanyaan
Perkenalkan diri Anda dan tanyakan apakah orang tersebut membutuhkan bantuan. Jika iya, tanyakan apakah mereka pikir mengalami serangan panik dan apakah mereka pernah mengalami serangan panik sebelumnya.

Cara ini bisa mengingatkan mereka tentang serangan sebelumnya dan cara pemulihannya.
Tetap tinggal atau pergi. Biarkan orang itu tahu dia tidak harus tinggal di tempatnya sekarang. Meninggalkan situasi tertentu dapat menghilangkan tekanan. Cari tahu apa yang membuat dia merasa paling nyaman. Kata-kata baik. Tetap positif dan tidak menghakimi itu penting. Bantu orang itu memahami Anda ada di sana untuk membantunya. Ingatkan dia serangan panik hanya sementara.

Lakukan percakapan yang ramah.
Obrolan yang menarik dapat membantu mengalihkan perhatian seseorang dari gejalanya. Jika Anda temannya, ajukan topik yang dia minati untuk membantunya memikirkan hal lain.

Berita terkait

Bukan Penyakit, Ini yang Perlu Dipahami soal Mual

12 jam lalu

Bukan Penyakit, Ini yang Perlu Dipahami soal Mual

Mual merupakan gejala dibanding kondisi kesehatan. Apa saja penyebabnya dan yang perlu dilakukan untuk mengatasinya?

Baca Selengkapnya

Malas Bicara dengan Orang Asing, Pakar Ungkap Alasan di Baliknya

2 hari lalu

Malas Bicara dengan Orang Asing, Pakar Ungkap Alasan di Baliknya

Kebanyakan orang malas bersikap ramah dan mengobrol dengan orang asing. Padahal bicara dengan mereka tak selalu buruk, asalkan tetap waspada.

Baca Selengkapnya

Chat Sering Tenggelam, WhatsApp Luncurkan Fitur Filter Obrolan untuk Mengatasinya

14 hari lalu

Chat Sering Tenggelam, WhatsApp Luncurkan Fitur Filter Obrolan untuk Mengatasinya

Fitur baru WhatsApp ini memungkinkan pengguna untuk mengetahui pesan baru atau yang terlewatkan dari pandangannya.

Baca Selengkapnya

Arus Balik Lebaran 2024, Polda Banten Tolong Perempuan Sesak Napas di Dermaga 7 Pelabuhan Merak

18 hari lalu

Arus Balik Lebaran 2024, Polda Banten Tolong Perempuan Sesak Napas di Dermaga 7 Pelabuhan Merak

Polda Banten juga melakukan pengawalan korban ke pos kesehatan karena volume kendaraan yang meningkat saat arus balik Lebaran 2024

Baca Selengkapnya

Ragam Penyebab Mual dan Kapan Perlu Mendapat Perhatian Serius

24 hari lalu

Ragam Penyebab Mual dan Kapan Perlu Mendapat Perhatian Serius

Semua orang bisa mengalami mual dengan berbagai penyebab. Kapan perlu mendapat perhatian khusus dan periksa ke dokter?

Baca Selengkapnya

6 Faktor Meningkatkan Risiko Seseorang Autisme, Apa Itu Spektrum Autisme?

29 hari lalu

6 Faktor Meningkatkan Risiko Seseorang Autisme, Apa Itu Spektrum Autisme?

Autism Spectrum Disorder (ASD) atau yang lebih sering disebut autisme merupakan gangguan perkembangan saraf.

Baca Selengkapnya

Inilah Alasan Disarankan Tidak Minum Kopi Sebelum Naik Pesawat

32 hari lalu

Inilah Alasan Disarankan Tidak Minum Kopi Sebelum Naik Pesawat

Minum kopi sebelum penerbangan tak hanya meningkatkan risiko kembung, tapi juga menyebabkan dehidrasi yang berujung pada rasa mual dan sakit kepala.

Baca Selengkapnya

Cara Mengaktifkan Kode Rahasia WhatsApp untuk Menyembunyikan Pesan Penting

36 hari lalu

Cara Mengaktifkan Kode Rahasia WhatsApp untuk Menyembunyikan Pesan Penting

Fungsi kode rahasia ini dirancang untuk memberikan lapisan keamanan ekstra pada percakapan yang terkunci di dalam aplikasi WhatsApp.

Baca Selengkapnya

Cara Memindahkan WhatsApp ke HP Baru

47 hari lalu

Cara Memindahkan WhatsApp ke HP Baru

WhatsApp telah mengizinkan transfer riwayat obrolan dan media yang menyertainya ke perangkat baru tanpa memerlukan aplikasi pihak ketiga.

Baca Selengkapnya

Penyakit Jantung Jadi Penyebab Petugas KPPS Meninggal, Ketahui Gejalanya

22 Februari 2024

Penyakit Jantung Jadi Penyebab Petugas KPPS Meninggal, Ketahui Gejalanya

Petugas KPPS meninggal antara lain karena kelelahan dan penyakit jantung. Pahami gejalanya dan cara pencegahannya.

Baca Selengkapnya