Tanggapi Komentar Anji, IDI Minta Jangan Remehkan Covid-19

Reporter

Antara

Editor

Mitra Tarigan

Senin, 20 Juli 2020 20:30 WIB

Foto jenazah Covid-19 karya fotografer National Geographic, Joshua Irwandi yang viral dan kemudian dipersoalkan oleh penyanyi Anji. Foto: IG @joshirwandi.

TEMPO.CO, Jakarta - Ikatan Dokter Indonesia (IDI) mengimbau masyarakat Indonesia agar tidak meremehkan bahaya virus corona, COVID-19. "Iya sebaiknya kita tetap hati-hati dan tidak menganggap enteng. Secara logika sederhana, kalau tidak berbahaya tidak mungkin COVID-19 menjadi pandemi menyebar cepat ke seluruh dunia," kata Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), Daeng M Faqih, kepada ANTARA di Jakarta pada Senin 20 Juli 2020.

Daeng menyebut hingga saat ini sudah ada 63 dokter yang dilaporkan terkena COVID-19. IDI, melalui Humas PB IDI dr Abdul Halik Malik juga mengimbau masyarakat agar tak mudah percaya pada berita yang tidak memiliki sumber yang jelas.

Anji Drive by TabloidBintang.Com

"Literasi informasi sangat penting untuk masyarakat, karena informasi negatif, hoaks dan misinformasi cepat sekali viralnya. Sosialisasi dan edukasi perlu terus dilakukan oleh otoritas setempat dengan melibatkan para ahli. Siapa pun ketika menerima informasi atau hendak memberikan informasi, pastikan untuk disaring dulu sebelum disebar, agar terhindar dari infodemi di tengah pandemi," kata dr Abdul Halik Malik. Infodemi adalah situasi persebaran informasi yang terus-menerus.

Jika masyarakat meragukan suatu informasi, sebaiknya langsung ditanyakan kepada otoritas atau sumber informasi yang akurat dan terpercaya. "Belakangan ini bukan hanya pandemi corona yang berbahaya, infodemi seputar kesehatan juga tidak kalah berbahaya, oleh karena itu para pihak diminta agar memberi kabar yang benar," kata Abdul.

Musisi bernama lengkap Erdian Aji Prihartanto alias Anji menuai kontroversi usai mengomentari foto jenazah COVID-19 karya fotografer Joshua Irwandi untuk National Geographic. Anji dinilai meremehkan virus corona, COVID-19, yang belakangan jumlah kasusnya terus melonjak. "Saya percaya cvd (COVID-19) itu ada. Tapi saya tidak percaya bahwa cvd semengerikan itu," tulis Anji dalam akun Instagramnya.

Advertising
Advertising

Meski demikian, pelantun lagu "Dia" itu belakangan mengklarifikasi pernyataan dia. Melalui akun Twitter pribadinya, Anji mengatakan bahwa polemik yang terjadi atas komentarnya itu karena perbedaan sudut pandang dirinya dalam melihat viralnya foto Joshua Irwandi. "Ini adalah tentang perbedaan sudut pandang. Saya membaca viralnya foto Joshua Irwandi dari banyak akun besar dengan pola caption yang seragam," tulis Anji dalam akun Twitter pribadinya, Senin 20 Juli 2020.

Anji juga mengatakan tidak pernah mendiskreditkan profesi Joshua Irwandi sebagai fotografer National Geographic dan pewarta foto lain dalam bertugas.

Berita terkait

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

1 jam lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

4 jam lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

15 jam lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

6 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

6 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

7 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Pasca Pandemi, Gaya Belanja Offline Tetap Digemari Masyarakat

9 hari lalu

Pasca Pandemi, Gaya Belanja Offline Tetap Digemari Masyarakat

Riset menyatakan bahwa preferensi konsumen belanja offline setelah masa pandemi mengalami kenaikan hingga lebih dari 2 kali lipat.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

11 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

14 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

14 hari lalu

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.

Baca Selengkapnya